Chapter 7

1.1K 38 0
                                    

Pada akhirnya bapak, ajudan & asistennya selesai makan malam dan mereka berkumpul di ruang santai sembari berbincang bincang santai.

"Besok ada jadwal apa saja?" Tanya Bapak
"Besok hanya ada 1 jadwal Pak, kita akan bertemu dengan Bapak SBY, yang katanya beliau ingin bertemu dengan bapak dan berbicara tentang bisnis. Walaupun hanya 1 jadwal pasti akan capek sekali" jelas Mayor Teddy
"Kira-kira jam berapa perginya, tedd?" tanya bapak
"Sekitar jam 11 siang Pak" ucap Mayor Teddy
"Baiklah kalau begitu" ucap Bapak
"Walaupun berangkatnya siang, sebaiknya bapak istirahat saja, biar besok tidak kecapekan" ucap Rizky
"Kami disini tidak memaksa Bapak untuk istirahat, kami hanya kasihan bapak jika ada sesuatu yang tidak diinginkan." ucap Nata
"Makasih ya nak, sudah perhatian dengan saya, tapi saya masih ingin disini terlebih dulu" ucap Bapak
"Baiklah kalau begitu, jika kembali ke kamar nanti bilang sama saya, biar nanti saya antar" ucap Nata
"Saya biasanya bisa sendiri kok nak" ucap Bapak
"Ya kan itu menjadi sudah tanggung jawab saya Pak" ucap Nata

Suasana diam sejenak dan akhirnya terbenaklah ide Rajif untuk membuat kehebohan di ruangan tersebut.

"Tidak sia sia ya bapak milih Nata buat jadi asisten bapak. Udah cantik, pintar, prestasi juga luar biasa" ucap Rajif
"Yaelah jif, bilang aja kamu pingin deket deket sama Nata" ucap Rizky dan Agung dengan kompak sembari melempar kulit kacang yang mengarah ke wajah rajif

"Kerja bagus" ucap Mayor Teddy sembari mengacungkan jari jempolnya
"Sial mulu deh, kemarin habis kulit pisang sekarang kulit kacang. Besok giliran apa" ucap Rajif dengan pasrah
"Sampah di dapur taruh ke muka lu, tambah bagus kali yee" ucap Agung
"Ehh mas Agung jangan terlalu jujur omongannya" ucap Nata

Rajif mendengar perkataan mereka, seketika wajahnya menjadi melas
"Idih sok iyee kali tuh muka" ucap Rizky dengan tanpa dosa
"Makanya diem ya mas rajif, biar nggak dilempari kulit" ucap Nata dengan tertawa
"Nggak bisa diem kalo rajif mah" ucap Mayor Teddy
"Namanya juga biduan hambalang" ucap Agung
"Jahat kalian, udah dilempar kulit kacang malah dikatain biduan hambalang" ucap rajif yang beranjak dari tempat duduk dengan wajah pura pura merajuk
"Bapak, itu lho mas Rizky dan Pak Teddy selalu mojokin saya, nih juga anak baru malah ikutan circle nya " ucap Rajif dengan wajah melas

Bapak yang melihat tingkah karyawannya tersebut juga hanya bisa tertawa

"Ihh bapak kok malah tertawa? Saya kan omong jujur, lagian bapak lihat sendiri" ucap Rajif
"Yasudah aku mau ke kamar dulu" ucap Rajif yang beranjak dari tempat duduk dengan ekspresi cemberut

Setelah rajif kembali ke kamar, diruangan tersebut hanya tersisa Bapak, Mayor Teddy, Rizky, Agung dan Nata, akhirnya mereka melanjutkan pembicaraan yang belum selesai

Setelah mereka selesai bicara, pada akhirnya Rizky dan Agung angkat bicara
"Pak, saya dan Rizky pamit untuk ke kamar beristirahat" ucap Agung
"Baik silahkan saja" ucap bapak

Tak lama, bapak juga ingin istirahat
"Saya izin juga mau ke kamar untuk istirahat" ucap bapak
"Apa perlu saya antar, Pak?" ucap Nata
"Apa kamu tidak keberatan?" Tanya bapak
"Tentu saja saya tidak merasa keberatan, justru saya senang bisa melayani bapak" ucap Nata
"Nak, kamu disini bukan menjadi asisten full kerja, ya memang status profesi mu asisten, tapi saya menganggap kamu sebagai anak saya. Boleh kok bekerja, Tapi juga ada saatnya kamu punya waktu untuk bersantai. Ini nasehat bagi semua karyawan disini, tidak hanya untuk Nata" ucap bapak
"Yaudah kalo tidak keberatan, ayo antar saya" ucap bapak
"Baik Pak" ucap Nata

"Teddy, saya mau ke kamar dulu" ucap bapak
"Baik Pak" ucap Mayor Teddy
"Pak Teddy, mohon izin dulu saya ingin mengantar bapak ke kamar" ucap Nata dengan sopan
Mayor Teddy hanya mengangguk setuju

Nata pun mengantar bapak ke kamar sedangkan Mayor Teddy memutuskan untuk bersantai di teras belakang rumah.

TAMAT.......
Haloo udah bosen sama cerita ini nggak? Kira kira kalian baca ini perasaannya gimana? Silahkan komen yaa! Thank you
@reestory10

Love Me, Major.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang