Chapter 21

777 46 4
                                    

Saat pagi hari selesai sarapan, semua karyawan Bapak sudah memulai beraktivitas masing-masing

"Hari ini kita tidak ada kegiatan diluar tapi seperti biasa kita merencanakan agenda untuk acara-acara besar nantinya" ucap Teddy
"Sepertinya kemarin kita baru saja atur jadwal Pak" ucap Rizky
"Apa ada acara baru yang kiranya mendadak banget?" ucap Deril
"Tidak kok tapi sepertinya kita masih kurang teliti buat mengatur jadwal, jadi ini harus diatur agar tidak menabrak kegiatan lainnya" ucap Nata
"Benar sekali sepertinya kemarin waktu saya mengatur jadwal kurang teliti, jadi saya butuh bantuan kalian" ucap Teddy
"Baiklah saya dan Deril siap membantu Bapak" ucap Rizky
"Kita atur sekarang?" ucap Deril
"Semakin cepat semakin baik" ucap Teddy
"Seperti biasa tempat kerjanya diruang keluarga itu" ucap Nata
"Baiklah siap" ucap Rizky dan Deril

Pada saat Nata dan 3 orang lainnya mulai melakukan kerjaan, tak lama datanglah Rajif dan Lino

"Halo semuanya, apa ada yang saya ban....

Belum kunjung selesai Lino berbicara, terdengar lah Rajif kelakuan misi aneh nya

"Halo cantik, Apakah kamu tidak lelah bekerja setiap waktu?" ucap Rajif
"Ya kagak lah, emangnya lu dikit dikit ngeluh minta libur padahal kerjaan ringan" ucap Teddy terlihat cuek
"Lo nggak malu jif?" Bisik Lino
"Ngapain malu? Lihatlah Nata itu cantik, sia-sia banget kalo kagak ditebas" ucap Rajif
"Awas lu tahu, lu nyesel" ucap Lino

Rajif hanya menghiraukan perkataan Teddy dan seperti biasa bukannya membantu kerja disisi lain Rajif selalu menggoda Nata.

"Masa kayak gini nggak capek?" ucap Rajif
"Gimana kalo minta pertukaran kerjaan aja? Saya gantiin kamu" ucap Nata
"Nggak mau Nat, ntar dimarahi sama Pak Teddy mulu" ucap Rajif
"Nah itu tahu" ucap Nata

Seharusnya Lino berniat ingin membantu pekerjaan itu namun saat ia melihat kelakuan temannya itu seketika ingin menghilang dari peradaban

Teddy hanya bisa menatap Rajif dengan sinis serta mengode Lino untuk pergi dari situ

"M-maaf Pak, kalau begitu saya izin permisi terlebih dulu" ucap Lino ketakutan dan membawa temannya pergi dari ruangan itu

"Haha akhirnya dia pergi" ucap Rizky
"Terganggu mulu jam kerja kita" ucap Deril
"Maafin kelakuan Rajif ya Nat" ucap Rizky
"Nggak usah pikirin omongan dia Nat, semua omongannya nggak ada yang nyata" ucap Deril
"Iya kok saya tahu, emangnya Rajif nggak ada kerjaan kah?" ucap Nata
"Dia memang tipe anak yang kayak begitu Nat" ucap Rizky
"Lebih tepatnya malas kerja, soalnya dipikiran dia adanya kuda mulu" ucap Teddy
"Ada benarnya juga" ucap Rizky dan Deril
"Udah ayo fokus kerja lagi biar cepet selesai nih" ucap Nata

Mereka semua melanjutkan pekerjaan hingga malam hari

"Jam berapa ini?" ucap Deril
"Astagaa sampe jam 8 malam" ucap Nata
"Kan dah saya bilang, kalian istirahat saja" ucap Teddy
"Kami kan mau bantu Bapak" ucap Rizky
"Ini dah selesai kan? Ayo kita istirahat saja, masalah kerjaan bisa kita lanjut besok lagian tidak dipentingkan sekarang" ucap Nata
"Izin kami istirahat dulu, Pak" ucap Rizky
"Silahkan saja, Terimakasih kerjasamanya buat kalian" ucap Teddy
"Sama sama Pak, kami juga mau pamit terlebih dulu" ucap Rizky dan Deril
"Iya silahkan" ucap Teddy

Rizky dan Deril pergi dari tempat itu dan tinggallah Nata & Teddy disana yang melanjutkan pekerjaan itu

"Kamu kalo capek istirahat aja sana" ucap Teddy cuek
"Nggak capek kok mas" ucap Nata
"Masa iya? Kamu dah makan?" ucap Teddy
"Sudah" ucap Nata berbohong

Teddy menatap tajam Nata

"Kamu kenapa sih?" ucap Nata
"Mas nggak yakin kalo kamu udah makan, daritadi siang loh kamu kerja tanpa gerak sama sekali" ucap Teddy
"Berarti kalo gitu kamu juga nggak makan dong" ucap Nata
"Yaudah sekarang kamu mau makan apa? mau beli diluar?" ucap Teddy
"Ikut kamu nya aja" ucap Nata
"Ayo beli soto deket dari sini, kamu mau nggak?" ucap Teddy
"Boleh deh ayoo" ucap Nata
"Jalan kaki aja ya dek, karena tempatnya nggak jauh-jauh banget kok " ucap Teddy
"Iya mas gapapa, malah seru banget kok malam-malam gini bisa nikmatin angin luar hehe" ucap Nata

Sampailah Nata & Teddy ke tukang soto langganannya itu
"Malam mas Teddy, ada yang bisa dibantu?" ucap Bapak
"Malam juga Pak, saya mau pesan soto 2 porsi lengkap ya" ucap Teddy
"Siapp mas" ucap Bapaknya

Sembari menunggu mereka melanjutkan berbagai topik pembicaraan

"Emangnya mas suka soto?" ucap Nata
"Suka juga dek" ucap Teddy
"Makanan kesukaan mas apa aja?" ucap Nata
"Ngapain kamu nanya gitu?" ucap Teddy
"Kalo ada waktu mau aku masakin buat kamu hehe, boleh kan ya?" ucap Nata
"Ciee ketahuan mau masakin nih" ucap Teddy
"Iya kamu mau dimasakin apa nggak mass" ucap Nata
"Ya sayangku, emang ada orang yang nggak mau dimasakin sama calon istri?" ucap Teddy
"Ya aku nggak tau lah, jawab dulu pertanyaannya emang mas mau aku masakin?" ucap Nata
"Mas mau banget sayangku, apalagi kalo dimasakin calon istri" ucap Teddy
"Awass ada rayuan halo dek hahahah" ucap Nata tertawa
"Ketawa aja terus, walaupun halo dek kamunya tetap trabas kan sayang?" ucap Teddy

Nata hanya bisa terpaku diam mendengar kalimat dari kekasihnya itu

"Ngapain diem? Salting lagi?" ucap Teddy
"Apaan sih nggak mungkin gitu lah! Buruan sebutin menu masakannya" ucap Nata
"Mas suka nasi goreng, indomie sama telur ceplok, soto juga suka kok. Udahlah masakin apa aja, asal kamu yang masak pasti mas makan" ucap Teddy
"Makanan kamu terlalu simple buat aku mas haha" ucap Nata tertawa kecil
"Iya maaf tapi mas bilang mau dimasakin apa aja penting chefnya itu kamu" ucap Teddy
"Siapp dehh aku usahain buat bisa masakin kamu" ucap Nata
"Sering-sering dimasakin ya sayang, biar nggak selalu makan dari luar" ucap Teddy
"Enak loh mas, kalo makan diluar" ucap Nata
"Tapi tetap saja nggak akan bisa mengalahkan masakan orang yang aku sayang" ucap Teddy

Lagi dan lagi Nata hanya diam karena tidak tersadar ia sudah dibuat luluh dengan perhatian dari kekasihnya

"Sayang?" ucap Teddy lembut
"Apa mass?" ucap Nata
"Ayo dimakan kasihan kalo dingin sotonya manggil nggak enak" ucap Teddy
"Eh eh iya iya ayo mas makan sekarang, habis itu pulang" ucap Nata
"Siap sayang" ucap Teddy

Mereka berdua melahap sotonya dengan nikmat dan setelah itu kembali pulang untuk beristirahat dari segala kelelahan

Nata sudah mencuci muka dan mulai membaringkan tubuh diranjangnya namun belum kunjung tidur dan akhirnya membuka handphone miliknya dan mengirim pesan untuk kekasihnya

POV on: Chat WhatsApp

Nataaa 🫶
"Sayangg"

Mas teddy ❤️
"Ada apa sayang?"

Nataaa 🫶
"Makasih banyak mas, udah menemani semuanya buat aku"

Mas teddy ❤️
"Sama-sama dek, udah ya kamu tidur nggak boleh begadang sampe larut"

Nataaa 🫶
"Nggak begadang kok, kondisi mata aku udah ngantuk parah"

Mas teddy ❤️
"Selamat tidur cantik, nyenyak tidurnya ya semoga bisa mimpi indah dan besok pagi bisa bangun dengan kondisi sehat, and last i love you ❤️"

Nataaa 🫶
"Selamat tidur juga mass, kamu juga tidurnya harus nyenyak dan mimpi indah, and last i love you too ❤️"

POV off

Dannn..... Nata dan Teddy berlabuh dalam mimpi mereka masing-masing hingga sinar mentari menyambut mereka kembali



Selesai!! Bagaimana nih tanggapan kalian, yuk perbanyak tinggalkan jejak disini biar Wattpad ini makin berkembang, thanks all 🫶

Love Me, Major.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang