Setelah dia mematikan panggilan dari Teddy, ia segera memastikan suaranya dan ternyata sosok yang masuk dalam Nata adalah Vivi
"Lo dipanggil kagak denger itu kenapa dah" ucap Vivi
"Nggak ngapa-ngapain" ucap Nata
"Alah alasan tadi gua denger suara cowok, lu call sama siapa" ucap Vivi
"Siapa suara cowok? Nggak ada ya" ucap Nata
"Gua denger jelas kali cinataa!" Teriak ViviSigapnya Nata menutup mulut Vivi, jelas ia merasa sesak karena ingin bicara dan ia mengeluarkan setetes air dari mulut Vivi yang tak lain itu liurnya
"Ihh liurmu kena tangan gua anjir" ucap Nata
"Salahmu ditanya kagak jawab" ucap Vivi
"Plis lah jadi makhluk lu jangan banyak kepo and bacot" ucap Nata
"Yaelah, kayak lu kagak pernah ngebacot ajeee" ucap Vivi
"Nyenyeee" ucap Nata meledek ViviVivi melihat layar handphone Nata yang belum terkunci, disana ia melihat ada beberapa notif dan ia dengan sigap mengambilnya
"Ehh handphone guaaa!!" ucap Nata
"Wleee mana bisa" ucap Vivi
"Diem lo!" ucap Nata
"Jawab dulu cinataaa!!" teriak Vivi
"Sekali lagi lo teriak, gua tampol mukamu" ucap Nata
"Cepet jawab anj-
"Eitss! Itu apaa?" ucap Nata
"Sorry sorry cinattt, plis kasih tau apa gua aduin ke mama papa" ucap Vivi
"Yaelah mereka dah tahu" ucap Nata
"Ngga asik lu" ucap Vivi
"Lo mau tau cowok gua?" ucap Nata
"Cepetan njir, gua mau tau" ucap Vivi
"Minggu depan dia mau jemput gua kesini" ucap Nata
"Lo mau kemana" ucap Vivi
"Balik ke Kertanegara lah" ucap Nata
"Ikutt!!" ucap Vivi
"Ikut kerja gua yak" ucap Nata
"Mau magang boleh nggak sih" ucap Nata
"Di kantor KemHan tapi" ucap Nata
"Kagak bisa ketemu lu dong" ucap Vivi
"Jadi sekretaris aja" ucap Nata
"Bisa emang?" ucap Vivi
"Kan lo jurusan jurnalis kocak" ucap Nata
"Oh iye gua lupa, yaudah boleh deh, sambil nunggu dana juga" ucap Vivi
"Mau ngapain kamu?" ucap Nata
"Rencana buka toko roti tapi nunggu dana dulu" ucap Vivi
"Lo kerja disana cuma bentar dong" ucap Nata
"Mungkin 1,5 tahun" ucap Vivi
"2 tahun napa sih kan lo masih muda juga" ucap Nata
"Iya siap dah, besok infokan gua ya kalo diterima" ucap Nata
"Heem" desis NataSKIP MALAM HARI
Teddy POV:Setelah beraktivitas bersama sang peliharaan, Teddy dan keluarga sedang berkumpul di sebuah ruangan
"Mah, Bentar lagi ada anggota keluarga baru loh" ucap Sekar
"Kak Sekar!" ucap Teddy
"Diem dulu napa" ucap SekarTeddy terdiam seketika.......
"Siapa sih kak? Teddy mau pelihara apa lagi" ucap Farah
"Mau ngasuh apa lagi kamu Ted" ucap Gideon
"Bukan itu mamah" ucap Sekar
"Lalu?" ucap Farah
"Coba jelasin dek" ucap Sekar
"M A L A S! jelasin sendiri" ucap Teddy menunjukkan muka malasnya
"Mama mau punya calon mantu" ucap Sekar
"Serius kamu kak?" ucap Gideon
"Tanya sama anaknya sendiri deh" ucap SekarTeddy pura pura menyibukkan diri dengan menatap layar handphone nya.
"Mama pesan jangan banyak pilih pilih ya Ted, penting dia bisa menerima kamu dan keluarga apa adanya" ucap Farah
"Iya mah" ucap Teddy
"Dia kerja apa kuliah?" ucap Gideon
"Dia kerja di Pak Bowo juga mah, sebelumnya dia juga kuliah di Universitas Pertahanan" ucap Teddy
"Cinlok nih kalian?" canda Farah
"Bisa dibilang nih mah" ucap Sekar meledek adiknya itu
"Pokoknya papa pasrah aja, apapun keputusan kamu pasti akan kita dukung" ucap Gideon
"Dia lagi dimana sekarang?" ucap Farah
"Di Semarang mah, dia lagi pulang kampung" ucap Teddy
"Ted, kapan-kapan bawa sini ya" ucap Gideon
"Mungkin minggu depan sebelum masuk kerja, Teddy mau jemput dan langsung bawa dia kesini" ucap Teddy
"Mau jemput dimana" ucap Gideon
"Di Semarang pah, sekalian mau kenalan sama orangtua nya" ucap Teddy
"Ntar kabarin mama kalo jemput dia, biar kita siap-siap" ucap Farah
"Jangan buru-buru langsung pulang ya Ted, biar kesannya menghargai keluarganya, kamu juga baru pertama kenal keluarganya kan?" ucap Gideon
"Siap pah" tanya Teddy
"Kalo perlu langsung nikahin aja Ted, kasihan papa katanya mau cucu dari kamu" ucap Sekar
"Udah ada Naufal sama Elin tuh" ucap Teddy yang mengelak
"Heh! Mereka itu udah dewasa Ted" ucap Sekar
"Bilang sama Mas Dika buat bikin lagi" ucap TeddySekar yang mendengar ini, ia seketika menggampar Teddy dengan bantal
*BUGHH!
"Nggak dari kecil sampai punya anak dua masih sama aja cara mukulnya" ucap Teddy
"Makanya ngomong itu dipikir dulu" ucap Sekar
"Kan bener kak, Teddy masih belum siap buat nikah sekarang" ucap Teddy
"Beda konsep, udah sana lo kagak diajak" ucap Sekar
"Oke baik. ma pa, Teddy pamit mau istirahat di kamar dulu" ucap Teddy
"Iya Ted" ucap kedua orangtua nyaTeddy meninggalkan pembicaraan diruangan itu dan beralih merebahkan diri di kamarnya
POV: Kamar
Ia mengecek handphone nya apakah ada notif kekasihnya dan ternyata tak ada, mungkin Teddy berpikir kekasihnya sedang sibuk. tak lama, ia memilih memejamkan mata dan menuju ke alam mimpi.To be continue.......
Hai hai, gimana nih kalian masih enjoy sama cerita ini?? Jangan lupa kasih jejak rutin nyaa!
Thanks ✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me, Major.
RomanceWARNING!! HANYA KHAYALAN! Cerita ini murni khayalan, hanya saja ada beberapa bagian yang sama dengan kisah nyata Renata Putri Argasandhi yang kerap disapa Nata merupakan seorang wanita manis & sederhana, yang lahir di Jawa, saat ini telah selesai...