Chapter 24

617 33 3
                                    

Pukul 11.10
Sampailah langkah kaki Nata di Bandara Ahmad Yani, Semarang. Ia segera memesan taksi online untuk mengantarkan dirinya ke rumahnya

SKIP SAMPAI RUMAH!
Nata mengetuk pintu rumah
*tok tok

"Apa nggak ada orang rumah ya?" ucap Nata

Tak lama pintu rumah terbuka, terlihatlah wajah mama tercinta

"Nataaa!" ucap Mama Elia memeluknya
"Mamaaaa!" ucap Nata
"Kenapa nggak bilang mama kalo kamu pulang sayang?" ucap Mama Elia
"Kejutan aja hehe" ucap Nata
"Ayo masuk masa kamu mau disini" ucap Mama Elia

Nata memasuki rumahnya itu

"Aku kangen banget sama rumah ini, maaa" ucap Nata
"Apalagi mama, lama banget nggak denger omelan kamu pagi pagi saat berangkat kuliah" ucap Mama Elia
"Heheee, papa mana maa?" ucap Nata
"Biasa lagi kerja sayang" ucap Mama Elia
"Nata mau kesana ya" ucap Nata
"Biar surprise aja ya" ucap Mama Elia
"Okee mama" ucap Nata
"Mana koper kamu? Biar mama yang bereskan" ucap Mama Elia
"Bukannya ada pembantu, mah? Kan sebelum Nata pergi tak suruh cari pembantu" ucap Nata
"Iya Nata, makasih banget ya tapi mama kan masih kuat" ucap Mama Elia
"Tapi jangan sampe capek ya mah" ucap Nata
"Iya sayangnya mama" ucap Mama Elia
"Aku istirahat dulu ya mah, nanti sore Nata bantu bersih bersih" ucap Nata
"Iya, udah gih kalo kamu mau tiduran" ucap Mama Elia

Skip sore hari
Sehabis Nata beristirahat di kamar, seperti janjinya ia segera membantu mamanya setelah beberes kamarnya
"Mamaaa" teriak Nata
"Apa sayang?" ucap mama Elia
"Hehee nggak sih ma, Nata cuma mau bantu mama aja" ucap Nata
"Kamu bantu apa sayang" ucap Nata
"Nggak tau tapi ada yang mau dibantu? Tapi gini aja deh aku mau masak buat makan malam" ucap Nata
"Emang Nata bisa masak?" ucap mama Elia
"Bisa dong maa, Nata pas di Kertanegara suka masakin Mas Teddy" ucap Nata tanpa sadar

Mama Elia yang mengetahui ini seketika terkaget dengan ucapan Nata

"Hah? Maksud Nata apa?" ucap mama Elia
"Emang apa sih ma?" ucap Nata
"Masalah Kertanegara itu kamu masakin siapa" ucap mama Elia
"Nata masakin Pak Bowo kok, emang siapa lagi deh maa" ucap Nata
"Tadi kamu ngucap nama Teddy gitu kok, itu kalo nggak salah ajudan Pak Bowo sama anak dari Pak Gideon Wijaya dan Ibu Farah Oktavia kan" ucap Nata

Nata mendengarnya seketika terkaget

"Mama kok tahu?" ucap Nata
"Tahu lah dek" ucap mama Elia
"Darimana?" ucap Nata
"Nggak perlu tau" ucap mama Elia
"Ish mamaaa!" teriak Nata
"Hushh Nata, kamu ini teriak-teriak mulu" ucap mama Elia
"Kan Nata mau tahu, maa" ucap Nata
"Giliran mama tanya, kamu ada apa sama Teddy?" ucap mama Elia
"Jadi Pak Teddy itu atasan Nata, wahai mamaku cantik" ucap Nata
"Atasan kok sering masakin sih?" ucap mama Elia
"Nggak ya mamaaa" ucap Nata
"Ngaku aja ya dekk" ucap mama Elia

Nata hanya bisa pasrah

"Mama dengerin Renata dulu, jadi Pak Teddy itu rekan kerja Nata yang paling dekat dari semua ajudannya Pak Bowo, Nata kalo ada urusan kerjaan pasti minta tolong beliau" ucap Nata
"Oh gitu ya" ucap mama Elia
"Jadi mama nggak perlu khawatir dengan anak putri tunggal mama yang cantik ini" ucap Nata
"Ngapain khawatir sayang? Kalo kamu ada hubungan sama dia ya nggak papa, mama papa dukung 100% " ucap mama Elia
"Tapi ada kurangnya sih ma" ucap Nata
"Apa lagi Nata? Dia itu sempurna banget loh" ucap mama Elia
"Dia duda mama" ucap Nata
"Nggak papa kok, terus kamu nggak mau? Karena pernah bekas orang gitu hahaha" ucap mama Elia tertawa
"Mamaaa! Nggak gitu ya" ucap Nata
"Lah terus?" ucap mama Elia
"Nata masih muda maaa, mana mungkin anak 22 tahun sama orang 33 tahun? Itu jauh banget mama" ucap Nata
"Iya gapapa dong" ucap mama Elia

Tak lama ada suara ketukan dari pintu depan dan Nata segera memastikan

"Aku aja yang buka" ucap Nata

Setelah Nata membuka pintu
Terlihatlah seorang laki-laki yang tak lain adalah Papa Hendra

"Papaaaa" ucap Nata seraya memeluk ayahnya
"Heyy putri papa sayang, kamu kapan pulang?" ucap Hendra membalas peluk dari Nata
"Tadi siang paa" ucap Nata
"Gimana kamu kerja di Pak Bowo?" ucap Hendra
"Emm nanti ajalah Nata jelasin, pokoknya papa mandi dulu habis itu makan malam" ucap Nata
"Papa pamit mandi ya sayang" ucap Hendra
"Siapp papa" ucap Nata

SKIP SKIP!

"Tadi Nata mau ngomong kan? Coba papa mau dengar" ucap Hendra
"Ngomong apa ya?" ucap Nata
"Apa perlu mama jelasin?" ucap Elia
"Diem dikit bisa nggak sih mama ini" ucap Nata dengan cemberut
"Udah dong jangan ngambek, coba Nata mau cerita semasa kerja bareng Pak Bowo?" ucap Hendra
"Semasa Nata kerja yaitu happy, udah sih itu aja" ucap Nata
"Masa sih?" ucap Elia
"Tuh mama bilang apa" ucap Hendra

Nata menghela nafas sesaat dan bercerita dengan kedua orang tua nya dengan jujur sembari menikmati makan malam

"Jadi kamu dekat sama anaknya Pak Gideon itu?" ucap Hendra
"Iya papa" ucap Nata
"Nggak papa sih sayang" ucap Hendra
"Tapi aku bilang kalo itu atasan kerja Nata" ucap Nata
"Apa salah dekat sama atasan kerja" ucap Elia
"Apalagi papa sama Pak Gideon cukup dekat" ucap Hendra
"Mama sama Bu Farah juga saling kenal" ucap Elia
"Bukannya mereka sama-sama TNI ya?" ucap Nata
"Iya bener tapi mereka juga punya bisnis yang berkaitan sama papa kamu" ucap Elia
"Oh begitu ya" ucap Nata

Mereka melanjutkan istirahat dikamar masing masing, begitu juga dengan Nata yang akan tidur terlelap






















Selesai!!! Terimakasih buat kalian yang nungguin chapter ini, maaf sekali jika ceritanya semakin hari semakin amburadul, tunggu chapter selanjutnya, ENJOY! 🫶

Love Me, Major.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang