Chapter 17

637 41 2
                                    

Sontak pembicaraan Teddy dan Ghea terhenti sejenak dan mereka berdua menghadap belakang melihat Nata yang membereskan pecahan kaca itu, seharusnya Ghea ikut Teddy menghampiri Nata tetapi ia sudah dipanggil oleh asisten ayahnya untuk pulang

"Mbak Ghea mari kita pulang, ayah sudah menunggu mbak di mobil" ucap asisten
"Emm baiklah" ucap Ghea

Ghea tak lupa berpamitan dengan Teddy.
"Saya izin pulang dahulu, Pak" ucap Ghea
"Terimakasih sudah datang dirumah Bapak Bowo, titip salam untuk Pak Tirto" ucap Teddy
"Baik akan saya sampaikan" ucap Ghea tersenyum manis
"Oh tunggu bentar, ghe?" ucap Teddy
"Iya Pak? Ada apa" ucap Ghea
"Apakah saya boleh minta IG atau WhatsApp kamu? jadi kalo ada perlu apa-apa biar gampang" ucap Teddy
"Tentu saja, saya kasih WhatsApp aja Pak, kan kita sudah akrab hehe" ucap Ghea tertawa kecil
"Siapp boleh boleh" ucap Teddy

Ghea memberikan handphone nya agar segera mencatat nomornya oleh Teddy
"Btw, jangan panggil Pak, setua itu kah saya? dan inikan bukan acara resmi haha" ucap Teddy tertawa kecil
"Lalu gimana panggilnya?" ucap Ghea
"Panggil julukan mas juga tidak papa, tapi sebaliknya terserah dan senyamannya kamu aja, ghee." ucap Teddy
"Baiklah mas, saya pamit pulang lebih dulu ya" ucap Ghea
"Hati hati Ghea, Enjoy with your day" ucap Teddy
"Semoga mas Teddy juga sama, makasih buat semuanya" ucap Ghea
"Siapp ghe" ucap Teddy

Nata masih membersihkan vas itu sembari melihat kejadian antara Teddy dan Ghea seketika ia sangat cemburu, bagaimana tidak orang selama ini perhatian dengannya malah dekat dengan orang lain apalagi lawan jenisnya
"Gue bukan siapa-siapa nya mas Teddy, kenapa lihat ini jadi sakit banget" batin Nata

Karena ia sudah merasa cukup, Nata segera pergi dari tempat itu sebelum keberadaannya diketahui oleh Teddy dan ia mengarah ke taman belakang rumah
"Nggak usah sedihlah, gue kan bukan siapa-siapanya, nggak pantes kamu cemburu, ayo Renata! Kamu harus fokus kerja" ucap Nata menyemangati diri sendiri

Setelah Teddy menyambut kepulangan keluarga Ghea, ia segera menghampiri Nata namun semuanya terlambat, Nata sudah hilang dan Teddy segera mencarinya
"Kemana dia?" batin Teddy

Sampailah Teddy diruang TV dan terlihat Lino, Rendy dan Rizky sedang bersantai diruang TV

"Ada apa, Pak? Sepertinya celingak-celinguk cari sesuatu" ucap lino
"Kenapa bang? Lu juga kelihatannya cemas gitu" ucap Rizky
"Ada apa kakaks Teddy?" ucap Rendy
"Kalian tahu Nata ada dimana?" ucap Teddy
"Nata? Perasaan tadi dia sama Bapak deh, masa hilang sih" ucap Lino
"Tadi dia ngobrol sama saya di teras depan, terus dia pamit ambil sesuatu didalam. Nah saya tunggu dia, ketemu lah ada Ghea yang tiba-tiba nggak sengaja menyenggol lengan saya, dari situ kita ngobrol, tak lama terdengar suara vas kaca pecah, pas dicek ternyata itu Nata" jelas Teddy
"Tadi kulihat Nata jalan lewat sini, kearah taman belakang nggak tahu sih mau ngapain soalnya matanya agak berkaca-kaca gitu sambil menggenggam tangan kirinya gitu" ucap Rizky
"Coba lihat disana, ada dia apa tidak" ucap Rendy

Teddy segera ke arah belakang mencari Nata dan ternyataa..............

























Ciee gantung lagii!! Semangat baca dan vote yukk, target Author bulan Mei ini harus bisa 10 ribu pembaca dan 500 vote nih, Thank you 🫶

Love Me, Major.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang