Chapter 16

668 41 3
                                    

Keesokan harinya
Pagi bersinar yang membuat semangat baru tumbuh kembali, seperti biasa Nata telah standby di ruang makan
"Selamat pagi, Nata" ucap Bapak
"Selamat pagi juga bapak, silahkan ini sarapan sudah disiapkan" ucap Nata
"Sebentar Pak, saya mau panggil kawan-kawan yang lain" ucap Nata

Belum sempat Nata memanggilnya datanglah rombongan Rajif dan kawan-kawan
"Kamu mau panggil abang kan" ucap rajif genit

Rendy, Rizky, Deril dan Lino hanya bisa menggelengkan kepala
"Segenit-genit nya gue, kagak pernah tuh sama cewek sampe kek gitu" ucap lino berbisik

Namun, rajif diam dan menghiraukan perkataan lino

"Yaudah ayo Nat, dah ditunggu Bapak kan?" ucap Rendy
"Iya mas" ucap Nata

SKIP SKIP SKIP
Bapak Prabowo beserta para karyawan telah berkumpul di meja makan untuk menyantap sarapan yang tersedia sembari berbincang-bincang santai
"Hari ini saya ada jadwal tidak?" Tanya Bapak
"Ada, hari ini ada kunjungan dari rekan kerja Bapak yang bernama Bapak Tirto Soedarso bertujuan ingin membahas tentang kinerja kemarin" ucap Teddy
"Nanti kalian semua bisa disiapkan yang baik" ucap Bapak
"Siap Bapak" ucap para rekan

Pukul 10.12
Tepat para rombongan dari Bapak Tirto Soedarso, ternyata beliau datang bersama putri tunggalnya yang selesai pulang dari Singapura

"Selamat pagi Bapak Prabowo" ucap Bapak Tirto dengan sikap hormat
"Selamat pagi juga" ucap Bapak Bowo
"Bagaimana kabar?" tanya Bapak Tirto
"Seperti biasa umur tua namun jiwa muda haha" ucap Bapak Bowo dengan tertawa

Dengan sadar, Pak Bowo melihat seorang perempuan cantik yang tak lain itu adalah putri dari Bapak Tirto

"Ini putri Bapak?" ucap Bapak Bowo
"Iya benar, ini putri tunggal saya. Dia baru pulang dari Singapura karena menyelesaikan pendidikan S2 di jurusan hukum, Namanya Ghea Syandira, masih 26 tahun ini" ucap Bapak Tirto

Ghea tersenyum dan bersalim tangan dengan Pak Bowo

"Dia single haha, disuruh nikah bilangnya nanti nanti tapi sayanya nggak sabaran pingin gendong cucu, nah saya bawa kesini barangkali dia cocok dengan salah satu ajudan Bapak" ucap Bapak Tirto
"Siap siap ditunggu saja haha" ucap Pak Bowo

Ghea merasa malu karena diperkenalkan kepada rekan ayahnya itu, ia memutuskan keluar dari pembicaraan itu dan beralih mencari hawa angin diluar

Tanpa sengaja, Ghea menyenggol lengan seorang pria yang membuatnya nyaris jatuh
"Maaf maaf saya tidak melihatnya" ucap seorang pria itu
"Iya tidak apa ap-" ucap Ghea menatap pria itu yang ternyata adalah Teddy
"Kamu putrinya Pak Tirto ya? Apa saya salah lihat ya?" ucap Teddy
"Iya benar sekali saya putri dari Pak Tirto, perkenalkan saya Ghea" ucap Ghea
"Saya Teddy, ajudan Bapak Bowo" ucap Teddy
"Baru tahu saya, jika Pak Tirto punya anak sebesar kamu, saya pikir Alora ( anak angkat Pak Tirto ) itu putrinya" lanjut Teddy kembali
"Haha iya Pak, saya kan udah 4 tahun tidak di Indonesia" ucap Ghea
"Lalu kamu kemana?" tanya Teddy
"Saya kuliah di Singapura" jawab Ghea
"Kalau boleh tahu kamu masuk jurusan apa?" ucap Teddy
"Saya ambil S2 hukum, Pak" ucap Ghea
"Keren keren" ucap Teddy
"Terimakasih" ucap Ghea

Teddy dan Ghea sangat enjoy berbincang, hingga lupa dengan keadaan disana yang seharusnya Teddy menjaga Pak Bowo

Datanglah Nata dari kejauhan yang akan menghampiri Teddy, namun langkahnya terhenti karena melihat perbincangan yang seru antara Ghea dan Teddy

"Mas Teddy sama cewek? siapa dia? tapi dilihat-lihat dia juga cantik banget, apa itu calonnya dia ya? Yaudah sih waktunya mundur aja sih sainganku berkualitas gitu, ya pasti dia milih itu" batin Nata

Waktu Nata berbalik badan tak sengaja ia menyenggol vas bunga disampingnya
*pyarrr

Sontak pembicaraan Teddy dan Ghea terhenti sejenak dan mereka berdua menghadap ke belakang melihat Nata yang terpaku diam sembari membereskan pecahan kaca itu

Lalu..........


























Nungguin ya? Minta tanggapan dan vote dulu dong sayang-sayangku semua 🫶 See you next!

Love Me, Major.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang