Hanya 1 kata, percuma
- Arayan -
____
______
________Pukul 4 pagi ketika tidak ada orang sama sekali di sekolah, mereka membuat rencana gila untuk menghancurkan kelas XII IPA 2, ya kelas Raya.
"Bagian situ ...," bisiknya pada salah satu temannya yang menyemprotkan pylox.
Sesekali temannya yang lain mengecek keadaan di luar kelas takut jika ada yang melihat mereka. Bangku sudah tidak beraturan, gambar yang Raya buat dan teman-temannya sudah tidak tampak. Berganti dengan warna warni yang mereka semprotkan.
"Jendela juga?"
"Enggak usah, biar ketutupan. Pas mereka bukan nanti suprise!" jawabnya.
Mereka cekikan lalu segera keluar. Kelas yang tadinya aestethic kini seperti kapal pecah dibuat mereka.
.
Hari ini adalah hari pengumuman juara acara tahunan kelas akhir atau kelas 3 saja. Semester pertama harus dipenuhi dengan acara sebelum mereka frustasi dengan ujian.
Raya terlihat berjalan santai menyusuri koridor untuk sampai ke kelasnya. Ia sengaja datang lebih awal. Saat membuka kelas yang berantakan, ia tidak terkejut akan hal itu. Ia meraih sesuatu di atas lemari. Barang yang sempat ia simpan pada malam sebelumnya. Segera ia pindahkan ke ponsel dan meng-copy cukup banyak di sana.
Ia melihat gambarnya yang penuh warna seperti tumpahan cat. Meja dan kursi disusunnya, lalu menarik sesuatu di samping gambaran itu hingga cat yang tadinya merusak gambarannya seketika hilang. Raya tersenyum penuh arti. Ternyata ia lebih dulu merencanakan itu sebelumnya.
Sebelum teman-temannya datang, Raya merapikan kursi dan meja, mengikat gorden jendela, melapisi kembali dinding yang kotor dengan cat baru, menambahkan gambar flora agar terkesan hidup, serta sentuhan terakhir pada langit-langit dan dinding kelas. Dalam waktu satu jam lebih ia berhasil membuat kelasnya terlihat lebih menakjubkan daripada sebelumnya.
"Gue duluan!" pekik Laura menabrak pintu kelas.
"Awas pintunya rusak," celetuk Raya.
Ia turun dan mengembalikan kursi serta meja yang ia susun ke tempatnya semula.
"Curang lo!" teriak Valen dari kejauhan sebelum akhirnya mulutnya menganga karena melihat kelas yang menurutnya seperti berada di galaksi.
Laura tatkala terpesona melihat kelas yang luar biasa seperti ingin terbang ke luar angkasa.
"Gila bjir!" ungkapnya kagum.
"HO! KEREN BANGET SUMPAH!" teriak Yevi yang baru tiba.
Mereka berbondong-bondong masuk kelas. Membersihkan sisa-sisa cat yang menempel, kaca yang suram dan lantai yang kotor. Raya sudah bekerja keras untuk semua ini, ia harus diberi apresiasi lebih.
"Kok lo bisa kepikiran?" tanya Natalie pada Raya.
Ia memberikan susu kotak rasa coklat pada Raya. Nampak jika temannya itu sangat kelelahan.
"Kepikiran aja. Thanks," jawab Raya.
Selamat pagi semua teman-teman dan yang terkhusus kakak-kakak kelas 3 apa kabar? Udah siap buat pengumuman JUARA KELAS HARI INI?
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm the Middle (TERBIT)
Teen Fiction⚠️TRIGGER WARNING⚠️ Menjadi seorang anak "tengah" membuat Raya harus selalu menurut pada kakak perempuannya atau mengalah pada adiknya. Pikiran Ibunya selalu menganggap bahwa dia merupakan anak laki-laki yang sejatinya adalah anak perempuan. Di bali...