21. Lulus

122 23 0
                                    

  Semenjak kejadian seminggu lalu, Senja dan Hearlin jarang bertemu. Senja lagi fokus ngatur trategi buat penyerangan. Senja juga takut jika Hearlin dan sahabat-sahabatnya jadi incaran lagi.

   "Hi! Lin, kamu dimana?" sapa Senja saat panggilan tersambung.

   "Aku lagi di sekolah. Hari ini aku lagi mau pengumuman lulus," ucap Hearlin. Senja memelotot, ia tidak tau jika hari ini adalah hari istimewa gadis itu.

   Ia lalu memutuskan panggilan sepihak dan segera mengambil kunci mobil. Ia berlari menuruni tangga. Dan tidak lupa pamit kepada orang rumah.

🌊

  Hearlin mengembuskan napas lelah, ia kira Senja bakal menemani hari istimewanya ini ternyata Senja tidak hadir.

    "Lin, jangan murung gini lah, palingan Senja gak tau atau dia mau ngasih lo kejutan," hibur Haifai. Sahabatnya ini terlihat murung karena Senja tak hadir di acara putih abu-abu.

    Selang beberapa menit, suara familiar terdengar, baru juga di omongin.

    "Lin! Sorry, gue nggak tau kalo hari ini masa pelepasan putih abu-abu lo," ucap Senja menyesal.

   "Hm, aku maafin," ucapnya membuat Senja senang. Senja memeluk tubuh mungil kekasihnya.

    "Thanks, sayang," ucapnya lalu mencium kening Hearlin.

    Desiran hangat menjalar di hatinya ketika Senja mencium keningnya. Senja sangat manis. Hearlin tidak kuat.

    Semua murid asik dengan perpisahan putih abu-abu mereka. Mereka saling mencoret baju sama lain, dan banyak kenangan yang mereka tinggalkan untuk masa putih abu-abu.

   🌊

  Setelah acara selesai, Senja mengajak seluruh anggota angrios ke tempat restoran yang di tujunya. Senja merayakan hari kelulusan kekasihnya.

    Hearlin senang bukan main. Senja rela mengeluarkan uang seberapapun yang penting bisa membuat kekasihnya senang dan bahagia.

    "Ja, aku senang banget. Aku nggak tau mau bilang apa lagi," ucap Hearlin meneteskan air mata. Senja langsung mengusap air mata kekasihnya.

   "Jangan nangis. Ini hari bahagia kamu," ujar Senja membelai lembut rambut kekasihnya.

    "Kamu baik banget. Bahkan sampai ngerayain di restoran segala. Aku kan nggak mau uang kamu habis," bukannya berhenti nangis, Hearlin malah makin kejer nangisnya.

   "Hai, babe. Kenapa nangis? Aku nggak apa-apa kok, uang itu gak sebanding sama cinta ku ke kamu," ucap Senja tulus sembari mengelus sayang pundak kekasihnya.

    "Apapun yang membuat mu bahagia akan aku lakukan selagi bisa. Jadi jangan nangis lagi ya... I Love you babe." Senja mengucapkannya dengan tulus. Sepertinya mereka sama-sama saling mencintai.

    Hearlin terharu mendengarnya. Ia langsung mendekap tubuh kekasihnya. "I Love you too, babe."

   Karina dan Haifai tersenyum senang melihat Senja yang tulus mencintai sahabat mereka. Akhirnya Hearlin kembali lagi senyum setelah terluka oleh masa lalunya.

    "Sayang, aku senang banget liat Hearlin jatuh ke tangan orang yang tepat," tutur Haifai memeluk tubuh kekasihnya.

    "Aku juga senang, sayang. Akhirnya senyum Senja berhasil terbit lagi setelah sekian lama hilang." Ray mengelus sayang rambut kekasihnya.

goodbye my beloved (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang