"Nab! Nab!".
Novia berteriak heboh dengan Edo disebelahnya yang juga tak kalah heboh darinya, keduannya berlarian kearah Rumah Nabila yang terkesan sangat sepi.
Edo mendongkak, ia menoleh pada rumah lantai dua itu, heran sekali dia tumben Nabila tak langsung membuka pintu saat ada yang memanggilnya, "Ketok gak sih Do pintunya?". ucap Novia ntah kenapa perasaannya tak enak saat ini, takut memang di dalam tak ada orang atau Nabila kenapa kenapa didalam.
"Lama Nov di ketok mah, udah ayok gue dobrak nanti!". seru Edo, wajahnya datar sembari memandang pintu besar yang ada di depannya.
"Brak!".
Sekali dobrakan, pintu masih belum terbuka.
"Brak!".
"Brak!".
"Kak Edo ngapain?". Suara pekikan seseorang terdengar panik, Edo dan Novia kontras menatap orang yang berbicara itu, mereka berdua terkejut sesaat, apa apaan ini!, katanya Reyha di culik, lalu di depan mereka berdua ini siapa?.
"Rey!". Novia memeluk Reyha panik, ia lega saat melihat bocil kematian itu berdiri tengil dihadapannya.
Rony menukik alisnya heran, lho ada apa ini, mengapa kedua temannya ini seolah panik saat melihat Rey, "Do, apa apaan ini?". ucap Rony menepuk bahu Edo, membuat Edo sadar kehadiran Rony di tengah mereka.
"Lu nemuin Rey dimana Ron?". Rony mengkriyit bingung, Lho pertanyaannya dijawab pertanyaan?.
"Lho emangnya Rey kenapa?, Gue nemuin ditaman tadi waktu dia main sama temannya, kalian ngapain panik banget sih?". Rony berujar bingung, menatap Edo lalu Novia yang memeluk Reyha begitu terus berulang ulang.
"Rey baru aja diculik!!!". ucap Edo dramastis.
Rony diam, Diculik?, diculik siapa?, Rey kan sedari tadi bersamanya.
"Lho diculik siapa?, Rey dari tadi sama Gue, Nov, Do?". ujar Rony heran.
Novia yang mendengar itu melepas pelukannya, beralih menatap Rony dengan sebelah tangan memegang erat lengan Rey, agar bocah itu tak lepas kembali dari pandangannya.
"Tadi ada dua bocah lari lari di komplek, teriak penculik, penculik, karena panik ditampunglah tuh dua bocah di Rumah Edo, terus dua duanya bilanh Reyha diculik ditaman!". Novia menjelaskan kronologi kejadian itu, ia menatap heran kembali dua orang temannya dengan bingung.
"Lho sedari tadi Rey sama Kak Rony Lho!". bocah polos itu menimbrung pembicaraan orang orang dewasa ini, Namun tak lama bocah itu tersenyum, ia tau kelakuan siapa kepanikan ini.
"Kak Nov sama Kak Edo, ketemu Tama sama Pian ya?, mereka berdua emang gitu kebanyakan nonton film penculikan!". dengan santai Reyha melepas cekalan Novia, ia berjalan kearah Rony yang menenteng sekantong kresek berisi es krim miliknya.
"Yang dimaksud penculik itu Kak Rony, mereka berdua ngiranya Kak Rony penculik!". Ujar Reyha santai, tangannya mencari satu es krim untuk ia buka, cuacana hari ini sangat panas, anak itu butuh yang adem adem sekarang.
"JADI!". ketiga orang itu memekik bersamaan.
"Lu dikira penculik Ron?". sahut Edo, lelaki itu tertawa puas menatap Rony yang diam dengan datar.
"Gue dikira penculik?". lirih Rony bertanya tanya pada dirinya sendiri.
Novia yang disamping lelaki itu mendengar jelas ucapan Rony, gadis itu juga ikut tertawa, ah andai saja Neyl dan yang lain disini, mereka juga akan sama tertawa seperti sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
EH, KETUKER!.
FantasyRony dan Nabila terbangun dalam tubuh mereka yang tertukar. Gimana jadinya Rony si anak Cool bisa berpindah tubuh ke Nabila si gadis kalem. Lalu gimana jadinya, Salma yang gak pernah deket deket sama Rony, tiba tiba langsung ketempelan cowok itu di...