Kabut embun membasahi pagi ini, hujan semalam ikut meramaikan jalanan basah di penghujung malam, nyanyian burung, menjadi melodi latar dari hari baru, seolah siap merayakan peristiwa yang terjadi setiap hari.
Nabila menghela nafas, hari ketiga baginya setelah sadar dari koma, ia mulai bisa duduk dengan nyaman, meski beberapa anggota tubuhnya kini kaku dan sedikit kebas diarea tertentu, dimalam kesadarannya pertama kali dari koma, Rumah Sakit malam itu menjadi ramai, Neyl yang ijin pada Rony untuk beristirahat sejenak langsung berangkat keRumah sakit dengan Novia, keduanya buru buru sekali, rasa senangnya lebih besar dari rasa lelahnya.
Salma dan Diman menyusul, bersamaan dengan kedua orang tua Nabila dan Reyha bocah kecil yang sibuk menangis tak henti disamping bankar tidur Nabila.
Paul, Edo dan Daniel bahkan sampai lebih dulu, ketiganya berdebat kecil dengan Rony, membuat Nabila tersenyum tipis, gadis itu rindu sekali kebersamaan mereka yang seperti ini.
Esoknya, suasana bahkan lebih ramai lagi, Anggis, Syarla bahkan tiba lebih pagi, sembari membawa bebek warna warni peliharaan baru mereka pada Nabila, mereka ingin bertukar cerita, menunjukan bahwa mereka selangkah lebih seru dari Nabila yang kemarin kemarin banyak menghabiskan waktunya dengan tidur -koma-.
Bunga, Rachel dan Rahman ikut menyusul, yang lainnya ikut berdiri di depan ruangan saling menunggu giliran masing masing, Rony bahkan dengan paksa di bawa pulanh oleh Neyl dan Paul karena terus merengek untuk kembali menemani Nabila yang telah sadar, padahal lelaki itu belum beristirahat sama sekali dari kemarin malam.
"Ceklek".
Pintu ruangan terbuka, ada Paul dan Salma berdiri disana, di belakang mereka ada Diman dengan sekantung kresek penuh belanjaan yang tak bisa Nabila tebak isinya apa, Nabila tersenyum menyambutnya, ia kini sedang disuapi sarapan oleh Bundanya, Reyha dan ayahnya tengah bersekolah dan bekerja, hanya ia dan Bundanya disana, berdua sebelum Salma, Paul dan Diman datang.
"Permisi tante". sapa Salma sopan, gadis itu menyalami ibu Nabila lalu duduk di kursi lainnya yang berada disana.
Diman dan Paul mengikutinya, keduanya ikut bersalaman lalu duduk tak jauh dari Salma yang ikut nimbrung dengan ibu Nabila.
"Sarapan yang banyak Nab, biar cepet sembuh". ucap Salma, gadis itu tersenyum lalu mengangguk sopan pada ibu Nabila saat ia rasa perempuan paruh baya itu meliriknya saat ini.
"Makasih ya Sal udah dateng pagi pagi, Bunda gak enak sama kalian takut ganggu waktu kalian pagi ini".
"Padahal kalian gak seharusnya effort kaya gini, tapi Bunda bersyukur Nabila ketemu temen kaya kalian, kalian bahkan nungguin Nabila yang koma di rumah sakit saat Ayah, Reyha dan Bunda gak bisa nemenin Nab". Rania -Ibu Nabila- tersenyum haru, wanita paruh baya itu diam diam bersyukur Nabila di pertemukan dalam lingkungan pertemanan yang baik, ia merasa bersalah kemarin kemarin tak bisa mendampingi putrinya itu, bukan karena ia tak bertanggung jawab hanya saja, cukup sulit baginya dan sang suami meladeni ketantruman Reyha yang belum mengerti tentang keadaan kakaknya itu, bahkan Rania dan sang suami sering bergantian menjenguk Nabila dengan maksud salah satu dari mereka harus menemani Reyha dirumah, agar bocah kecil itu merasa tenang dan nyaman.
"Nabila temen Salma tante, gak usah sungkan, kita bahkan udah jadi temen Nabila waktu dia masih dikandungan tante, Salma waktu masih kecil udah nandain dia jadi temen Salma gedenya nanti!". Salma nyengir, ia terkekeh, ingatan masa kecilnya saat bertetangga dengan keluarga Nabila menyeruak, ia yang berusia 3 hampir 4 tahun itu dikenalkan ibunya dengan tetangga baru yang mengandung besar, ya tetangga itu ibunya Nabila, Salma yang masih kecil dengan keingin tahuan yang besar selalu berceloteh tentang adik bayi di kandungan, bahkan Nama Nabila itu sendiri adalah celetukan Salma saat masih kecil, membuat ibu Nabila gemas dan ikut menambahkan Nama Nabila di dalam nama lengkap anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
EH, KETUKER!.
FantasyRony dan Nabila terbangun dalam tubuh mereka yang tertukar. Gimana jadinya Rony si anak Cool bisa berpindah tubuh ke Nabila si gadis kalem. Lalu gimana jadinya, Salma yang gak pernah deket deket sama Rony, tiba tiba langsung ketempelan cowok itu di...