07.30
Sesuai janji Yeonjun, hari ini mereka akan jogging bersama. Setelah jogging, Yeonjun mengajak mereka ke taman bermain. Memang seperti ini rutinitas Yeonjun dan Yeonbin. Setelah jogging, Yeonjun sering mengajak Yeonbin main di taman bermain.
"Eomma, eomma bermainlah berdua dengan appa, aku akan bermain bersama teman-teman disana"-Yeonbin.
"Oke sayang, jangan nakal ya"-Soobin.
"Iyaa eomma, appa jagain eomma ya, takut eomma diculik"-Yeonbin.
"Oke yeonbin"-Yeonjun.
Yeonbin pergi bermain bersama anak-anak yang lain. Setelah Yeonbin pergi jauh, ia menatap Soobin. Ia bingung apa yang harus Ia lakukan.
"Emmm. . . Soobin, ayo kita duduk disana saja"-Yeonjun.
Soobin mengangguk.
Yeonjun merangkul Soobin lalu mengajaknya duduk di kursi taman sambil mengawasi Yeonbin yang sedang bermain.
Suasana mulai canggung. Hanya ada mereka berdua disana yang duduk. Akhirnya Soobin mencoba untuk memulai topik obrolan.
"Pak, maaf saya mau tanya sesuatu boleh?"-Soobin
"Boleh"-Yeonjun.
"Maaf Pak, ibunya Yeonbin sebenarnya kemana ya?"-Soobin.
"Meninggal"-Yeonjun.
"Oh maaf Pak, saya turut berduka cita ya pak"-Soobin.
Yeonjun menatap Soobin lalu mengangguk.
"Emm. . . Meninggalnya kenapa pak?"-Soobin.
"Dia meninggal karena kecelakaan, pada saat itu juga Yeonbin lahir. Jadi sebenarnya Yeonbin itu lahir prematur"-Yeonjun.
"Kamu paham kan maksudnya?"-Yeonjun
"Paham pak"-Soobin.
"Ngomong² bapak ga ada niatan buat nikah lagi? Ya maksud saya biar Yeonbin punya ibu, aduh gimana ya"-Soobin.
Soobin menggigit bibir bawahnya. Ia benar-benar takut kalau Ia salah ngomong.
"Saya belum menikah"-Yeonjun.
"Saya belum pernah menikah sama sekali"-Yeonjun
"HAH?!?!?"-Soobin.
Soobin menatap Yeonjun sekarang. Ia benar-benar terkejut atas plot twist yang satu ini.
"Iya serius, saya ga bercanda"-Yeonjun.
"Yeonbin itu bukan anak saya"-Yeonjun.
"HAH?!?!?"-Soobin.
Soobin menutup mulutnya karena kejutan itu.
"Yeonbin itu sebenarnya anak kakak saya, kakak saya mau dinas ke luar kota, dia ga tega buat ninggalin istrinya sendirian, jadi dia ajak lah istrinya, tapi ga tau gimana ceritanya mereka kecelakaan. Kakak saya dan kakak ipar saya meninggal. Tapi anaknya masih bisa diselamatkan. Jadi saya asuh saja Yeonbin. Karena mau bagaimanapun juga itu juga anak kakak saya"-Yeonjun.
"Ohh gitu ceritanya, terus kenapa bapak belum nikah?"-Soobin.
"Saya bingung Soobin, Saya juga mau menikah"-Yeonjun.
"Saya cuma mau cari seseorang yang bisa diterima Yeonbin sebagai ibunya. Saya juga mau istri Saya nanti sayang sama Yeonbin"-Yeonjun.
"Istri bapak nantinya pasti bakal sayang kok sama Yeonbin"-Soobin..
"Kalau itu memang mudah Soobin, yang sulit itu yang diterima sama Yeonbin"-Yeonjun.
"Saya ga mau egois cuma karena soal cinta, apa lagi nafsu. Saya juga harus pikirkan perasaannya Yeonbin. Saya harus menunggu orang yang bisa diterima Yeonbin"-Yeonjun
Soobin mengangguk paham.
"Ayo Soobin, ini sudah jam 10, ayo kita pulang"-Yeonjun berdiri lalu berjalan ke arah Yeonbin.
"Eh iya Pak, tunggu saya Pak"-Soobin mengejar Yeonjun.
Sejujurnya Soobin masih shock dengan plot twist yang diceritakan oleh Yeonjun. Yeonjun ternyata sebenarnya orang yang baik hati, terlebih lagi sama Yeonbin. Hatinya sangat lembut. Namun tertutup oleh sifatnya yang sangat dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eomma For Yeonbin
FanfictionMenceritakan tentang Soobin seorang anak SMA yang tiba-tiba saja harus menjadi ibu untuk anak laki-laki dari seorang CEO bernama Yeonjun dan ia juga harus tinggal bersama dengan mereka ⚠️BXB dom : Yeonjun Sub : Soobin