7

364 27 0
                                    

Hari ini adalah malam minggu. Soobin sudah berjanji dengan pacarnya untuk pergi ke fun fair malam ini. Hanya saja ia bingung, apakah ia diizinkan atau tidak malam minggu bersama pacarnya. Soobin pun berbenah sampai rumah ini  sangat bersih dengan harapan ia diizinkan pergi malam mingguan dengan pacarnya. Setelah semua bersih, Soobin pun menghampiri Yeonjun di kamarnya. Ternyata Yeonjun sedang bermain ponsel di kasurnya.

"Pak, maaf ganggu"-Soobin.

"Kenapa Soobin? Sini masuk"-Yeonjun.

Soobin masuk ke kamar Yeonjun. Yeonjun langsung duduk di pinggiran kasur.

"Eee. . . Saya mau minta izin pak"-Soobin

"Minta izin apa?"-Yeonjun.

"Saya mau malan mingguan sama pacar Saya pak, boleh ga?"-Soobin.

"Boleh"-Yeonjun.

"Serius pak?"-Soobin.

"Serius, itu kan hak kamu. Kalau kamu mau malam mingguan gapapa, asal kamu izin dulu biar nanti Yeonbin ga nyariin"-Yeonjun.

"Iya Pak, Terima kasih banyak pak"-Soobin.

"Iya sama²"-Yeonjun.

Jujur, Yeonjun merasa cemburu ketika Soobin bilang akan bermalam mingguan dengan pacarnya.

"Kok gua cemburu si anjing"-batin Yeonjun.

********

19.00

Yeonbin berlari ke arah Soobin yang akan siap siap pergi bersama pacarnya yaitu Jeno.

"Eomma aku mau ikut"-Yeonbin.

Soobin menatap Jeno. Ia merasa tidak enak hati dengan Jeno kalau harus membawa Yeonbin.

"Boleh?"-Soobin.

"Boleh dong"-Jeno sambil menggendong Yeonbin.

"Yeeeyyy, paman tampan baik sekalii"-Yeonbin.

"Wih iya dong, ini kan paman tampan"-kekeh Jeno

"Serius boleh?"-Soobin.

"Boleh dong, aku juga suka anak kecil"-Jeno.

"Tapi harus izin Pak Yeonjun dulu"-Soobin.

"Oke, aku tunggu sini aja ya"-Jeno.

Soobin pergi ke dalam, ternyata Yeonjun juga hendak keluar rumah. Akhirnya terjadilah tabrakan antara Yeonjun dan Soobin. Soobin pun terjatuh ke belakang. Untung saja tangan Yeonjun cepat menangkap pinggang Soobin. Dan terjadilah tatap menatap antara Yeonjun dan Soobin.

Jantung Yeonjun berdebar sangat kuat. Perutnya terasa geli seperti ada kupu-kupu berterbangan. Apa yang sebenarnya dirasakan Yeonjun?

"Pak. . ."-Soobin.

Yeonjun masih terdiam menatap Soobin.

"Pak"-Soobin berusaha mendorong Yeonjun.

"Eh maaf soobin"-Yeonjun.

Yeonjun melepaskan Soobin sambil membantunya berdiri.

"Kenapa Soobin? Ada yang ketinggalan?"-Yeonjun.

"Saya mau minta izin sama bapak buat ajak Yeonbin jalan-jalan"-Soobin.

"Oh, yaudah boleh"-Yeonjun

"Serius boleh pak?"-Soobin.

"Boleh"-Yeonjun.

"Terima kasih banyak pak"-Soobin.

Soobin kembali ke Jeno untuk segera pergi dari sana. Yeonjun menatap Soobin dari kejauhan. Hatinya terasa disayat ketika melihat Soobin yang sangat mesra dengan pacarnya itu.

"Dadah appa"-Yeonbin sambil melambaikan tangan ke Yeonjun.

Yeonjun tersenyum melihat anaknya yang akhirnya bahagia lagi setelah Soobin datang ke rumahnya.

*******

Di Fun Fair. . .

Mereka berjalan layaknya sebuah keluarga yang utuh. Jeno tidak melepaskan Yeonbin dari gendongannya. Ia tidak mau Soobin lelah karena menggendong Yeonbin. Jeno benar-benar mencintai Soobin.

Jeno mengajak Soobin dan Yeonbin bermain seluruh mainan yang ada disana. Bahkan ia juga membelikan Yeonbin banyak mainan.

"Ini terlalu banyak Jeno"-Soobin.

"Gapapa, kan buat Yeonbin. Ya kann"-Jeno.

"Benar paman, paman tampan ini baik hati sekali"-Yeonbin.

" Tidak seperti appa"-Yeonbin berkata pelan.

"Wah iya dong, paman tampan memang baik"-Jeno.

Sekarang Jeno mengajak Yeonbin bermain lagi. Malam. Minggu ini bukannya Jeno dengan Soobin yang bermalam mingguan, tetapi malah Jeno dan Yeonbin.

"Sebenarnya pacarnya itu siapa"-Soobin

*******

Setelah lama bermain di Fun FairFair, Jeno mengantarkan Soobin dan Yeonbin pulang. Saat akan diturunkan, ternyata Yeonbin tertidur. Soobin pun turun sambil menggendong Yeonbin yang tertidur.

"Makasih banyak ya, maaf jadi ngerepotin"-Soobin.

"Gapapa, kan yang penting sama kamu"-Jeno.

"Gombal"-Soobin sambil mencubit Jeno.

"Nanti kapan² ajak Yeonbin lagi ya, aku mau ajak dia mandi bola di tempat yang gede hehe"-Jeno.

"Boleh, nanti izin dulu sama appanya, aku ga enak"-Soobin.

"Iya"-Jeno.

"Aku pulang dulu ya"-Jeno.

" Iya, hati2"-Soobin.

Jeno mendekati Soobin. Ia hendak mencium kening Soobin. Namun tidak jadi karena Yeonbin mengigau.

"Waduh, gawat kalau Yeonbin sampe ngeliat kita ciuman"-Jeno.

"Iya hehe, aku mau langsung taro Yeonbin ke kamarnya ya, kasian dia nanti kedinginan"-Soobin.

"Iya sayang, aku pulang ya"-Jeno.

Tak lama Jeno pergi dari rumah Yeonbin.

Soobin langsung saja masuk ke dalam rumah dan menidurkan Yeonbin. Sebelumnya ia menggantikan baju Yeonbin terlebih dahulu.

Ia juga sangat mengantuk. Jadi ia buru-buru ke kamarnya untuk segera tidur. Soobin pun membuka pintu. Ternyata ada Yeonjun di dalam kamarnya yang sedang membereskan baju baru untuk Soobin.

"Loh bapak ngapain di kamar saya?"-Soobin.

"Ini saya bereskan pakaian buat kamu besok pake"-Yeonjun.

Yeonjun memperlihatkan kaos dan celana training yang baru dan itu kembaran dengan dirinya dan Yeonbin. Selain  itu ia juga memperlihatkan sepatu olahraga baru untuk Soobin.

"Besok bangun pagi dan pake ini. Besok kita jogging"-Yeonjun.

"Iya Pak"-Soobin.

"Kalau ada apa² ke kamar saya aja"-Yeonjun.

" Iya Pak, makasih pak"-Soobin.

Yeonjun pergi dari kamar Soobin dan segera ke kamarnya.

"Baru kali ini nemu orang unik kek pak Yeonjun"-gumam Soobin sambil membereskan bajunya.

Setelah membereskan bajunya, ia segera tidur agar bisa bangun pagi.

Eomma For YeonbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang