Soobin membuka matanya. Pandangannya sangat silau karena lampu lampu di kamarnya. Suara berisik dari HRM dan rasa tidak nyaman dari kanula hidung membuatnya tidak nyaman. Ia melihat sekelilingnya, Ia benar-benar sendirian disana. Ia mencari kemana Donghwa berada.
"Donghwa. . . "-Soobin.
"Donghwa. . . "-Soobin
Mulutnya terus menyebut nama Donghwa. Ia bangkit dari sana dan terjatuh karena tubuhnya masih terasa lemas dan sakit. Begitu juga dengan kepalanya.
"Donghwa. . . "-Soobin.
Jaehyun yang mendengar suara Soobin terjatuh dari luar langsung buru-buru masuk ke dalam.
"Soobin"-Jaehyun sambil membantu Soobin untuk kembali ke atas kasurnya.
Yeonjun yang ada disana juga sangat khawatir melihat Soobin yang jatuh dari kasurnya.
"Pak, Donghwa dimana?"-Soobin sambil menatap mata Jaehyun yang memerah karena menangis.
"Donghwa. . . "-Jaehyun.
"Dia dimana?"-Soobin
Jaehyun memeluk Soobin lalu mengelus kepalanya.
"Ayo kita ketemu Donghwa"-Jaehyun.
Soobin mengangguk.
Jaehyun mengajak Soobin ke ruangan dimana Donghwa berada bersama dengan perawat dan Yeonjun disana. Yeonjun membantu mendorong kursi roda Soobin karena ia melihat Jaehyun yang sangat tidak kuat menahan tangis sampai dadanya sesegukan.
Perawat membuka kan pintunya. Kemudian perawat itu melangkah lalu membuka selimut putih yang menyelimuti seluruh tubuh Donghwa. Mata Soobin membulat. Dirinya benar-benar terkejut atas apa yang ia lihat.
"DONGHWA!!"-Soobin.
Soobin bangkit dari kursi rodanya. Kemudian ia menepuk-nepuk pipi Donghwa lalu memeluk tubuh Donghwa sambil menangis.
"Donghwa bangun!! Ini aku Soobin, aku disini"-Soobin sambil menepuk-nepuk pipi Donghwa.
"SAYANG BANGUN SAYANG!!!"-Soobin sambil mengguncang guncangkan tubuh Donghwa.
"DONGHWA!!"-Soobin.
Perawat kemudian menjauhkan Soobin dari Donghwa. Namun Soobin tidak mau menjauh dari sana. Kemudian Jaehyun memeluk Soobin erat erat. Soobin masih histeris melihat Donghwa. Ia minta Jaehyun untuk melepaskan pelukannya.
"PAK DONGHWA PAK!!!"-Soobin.
"Iya Soobin, sabar ya"-Jaehyun.
"GA MAU PAK! DONGHWA PAK!!"-Soobin.
Soobin terus memberontak agar Jaehyun melepaskannya. Jaehyun tetap kuat memeluk tubuh Soobin erat-erat.
Yeonjun di sebelahnya pun ikut menangis. Ia tidak menyangka kalau Soobin sangat mencintai Donghwa. Ia menangis karena merasa patah hati melihat cinta Soobin yang sangat dalam dan nyata untuk Donghwa.
Perawat tersebut kembali menutup seluruh tubuh Donghwa dengan selimut putih.
"JANGAN!!"-Soobin.
"Soobin"-Jaehyun.
Soobin pingsan di pelukan Jaehyun.
"Soobin"-Jaehyun sambil menepuk-nepuk pipi Soobin.
"Ayo pak, segera kita kembali ke ruangan Soobin"-perawat.
Sementara orang-orang berlari kembali ke ruangan Soobin, Yeji yang juga ada disana berjalan dengan kesalnya ke arah parkiran.
Ia mengambil ponselnya, lalu menelpon seseorang.
"Halo bos"
"KAMU GIMANA SIH? KOK SOOBIN GA MATI SIH? KENAPA YANG MATI MALAH TUNANGANNYA?!?!"-Yeji.
"Ya ga tau bu, takdir kali bu"
"ADUHHH!!! KAN SAYA SURUH KAMU TABRAK MOBILNYA, TERUS SOOBIN MATI, KENAPA BUKAN SOOBIN YANG MATI?"-Yeji.
"Waduh bu, kalo soal itu kan bukan saya yang ngatur bu"
"AHHH UDAH UDAH, POKOKNYA SAYA MAU YANG SAYA BALIK"-Yeji.
"Ga bisa bu, uangnya ga bisa balik"
"POKOKNYA SAYA MAU UANG SAYA BALIK!"-Yeji.
Sementara Yeji berdebat dengan pembunuh bayaran, Ia tidak sadar ada seseorang yang menyimak pembicaraan tersebut dan merekamnya.
Kira-kira siapa ya yang rekam?
Tunggu kelanjutannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Eomma For Yeonbin
FanfictionMenceritakan tentang Soobin seorang anak SMA yang tiba-tiba saja harus menjadi ibu untuk anak laki-laki dari seorang CEO bernama Yeonjun dan ia juga harus tinggal bersama dengan mereka ⚠️BXB dom : Yeonjun Sub : Soobin