25

151 19 3
                                    

4 tahun kemudian. . .

Yeonbin duduk di depan kelasnya. Temannya Junseok dan Junmin yang sering mengajaknya pulang ke rumahnya tidak masuk hari ini karena mereka sakit.

Tak lama kemudian, wali kelasnya yang kebetulan lewat di depan kelas menghampirinya.

"Yeonbin belum pulang?"

"Belum pak, tante Yeji ga bakal pernah jemput Yeonbin"-Yeonbin.

"Mau bapak anter Yeonbin pulang?"

"Yeonbin ga mau pulang ke rumah pak. Disana ada tante Yeji. Tante Yeji galak pak. Yeonbin takut. Nanti Yeonbin dipukul. Yeonbin ga mau ke rumah"-Yeonbin.

"Terus Yeonbin mau kemana?"

"Mau ke rumah nenek"-Yeonbin.

"Rumah Nenek dimana? Yeonbin hafal rumahnya?"

Yeonbin mengangguk.

"Ayo, bapak antar"

Yeonbin bangkit dari duduknya. Kemudian tangannya yang kecil dan kurus itu menggandeng tangan walasnya.

*******

"Nenek!!"-Yeonbin.

"Yeonbin??"-ibunya Soobin.

Yeonbin berlari ke arah ibunya Soobin. Warung bakso nya sedang lumayan ramai hari ini. Jadi ibunya soobin sepertinya tidak bisa menggendong Yeonbin kali ini.

"Yeonbin tadi minta kesini. Dia ga mau pulang ke rumah"

"Gapapa pak, sering-sering aja main ke sini pak. Anggap aja rumah sendiri"-ibunya Soobin.

"Oh iya Pak, duduk dulu pak"-Ibunya Soobin.

"Oh iya"

Wali kelasnya duduk di salaah satu meja bersama dengan Yeonbin.

"Pak, minum"-ibunya Soobin sambil memberikannya teh botol.

"Iya, makasih ya"

"Saya ngelayanin yang beli dulu ya pak"-Ibunya Soobin.

"Iyaa"

Sementara ibunya Soobin dan ayahnya melayani pembeli, wali kelasnya itu mulai membuka percakapan dengan Yeonbin

"Yeonbin, memangnya appa jam segini belum pulang?"

"Belum pak, makanya appa selalu nyuruh tante Yeji jemput, tapi dia ga pernah jemput. Dia selalu bilang kalau Yeonbin belajar bareng sama Junseok atau Junmin"-Yeonbin.

"Terus appa tau?"

"Appa taunya Yeonbin main sama mereka, tapi appa ga marah kok"-Yeonbin

"Yeonbin udah cerita belum kalau tante Yeji jahat sama Yeonbin?"

"Udah pak, tapi. . . Abis itu Yeonbin dipukul sama appa, kata appa ga boleh fitnah. Tapi Yeonbin ga pernah fitnah kayak gitu pak"-Yeonbin.

Tak lama kemudian. . .

"Aku pulang"-Soobin.

"EOMMA!!!"-Yeonbin

Yeonbin berlari ke arah Soobin

"Yeonbin?!?!?"-Soobin.

Yeonbin berlutut kemudian menangkap Yeonbin dan memeluknya.

"Yeonbin eomma kangen banget"-Soobin.

"Eomma sudah pulang sekolah?"-Yeonbin.

Soobin mengangguk.

"Yeonbin sudah besar sekarang ya nak"-Soobin.

Eomma For YeonbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang