20

139 12 0
                                    

19.00

Hari-hari berlalu, Soobin sering kali melihat Yeji yang selalu memarahi Yeonbin dan berbuat kasar kepadanya. Soobin sudah sering sekali menasehati Yeji agar berbuat lebih baik lagi kepada Yeonbin sebelum ia menikah dengan Yeonjun. Namun, Yeji malah menampar Soobin.

Kali ini Soobin memberanikan diri untuk berbicara kepada Yeonjun mengenai Yeji. Ia sudah menyiapkan mentalnya dari pagi untuk menceritakan ini kepada Yeonjun.

Tok tok tok. . .

Soobin mengetuk pintu kamar Yeonjun yang terbuka.

"Pak, saya boleh masuk? Saya mau cerita"-Soobin.

"Cerita apa Soobin? Sini masuk aja"-Yeonjun.

Soobin masuk ke kamar Yeonjun.

"Tutup pintunya"-Yeonjun.

Soobin mengangguk lalu menutup pintunya.

"Duduk disini"-Yeonjun sambil menepuk-nepuk tempat di depannya.

Soobin menghampiri Yeonjun dan duduk berhadapan di kasur Yeonjun.

*kayak gini duduknya ya ges ya*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*kayak gini duduknya ya ges ya*

"Mau cerita apa?"-Yeonjun

"Begini pak, saya mau cerita tentang Bu Yeji sama Yeonbin pak"-Soobin.

"Gimana ceritanya?"-Yeonjun.

Soobin merasa gugup. Ia berusaha menenangkan diri dengan memijat mijat telapak tangannya.

"Kenapa Soobin? Gapapa cerita aja, saya ga bakal marah"-Yeonjun.

"Saya sering liat Bu Yeji kasar sama Yeonbin. Kalau Yeji jemput Yeonbin, dan Yeonbin ga mau Bu Yeji bakal seret dia pak. Terus saya pernah liat Bu Yeji di dapur mukul Yeonbin pakai sodet kayu pas bapak ga ada di rumah. Terus pas di taman, Bu Yeji itu narik tanga Yeonbin kasar banget pak, dia juga jewer Yeonbin pak, saya sudah sering lihat mereka seperti itu, dan saya juga sudah lerai. Saya juga sudah disuruh tutup mulut sama Bu Yeji pak, tapi saya rasa ini terlalu sering, jadi saya kasihan sama Yeonbin pak. terus. . . "-Soobin.

"UDAH UDAH!!!"-Yeonjun.

Soobin tersentak.

"Kamu ga suka Yeji disini? Kamu ga suka ada Yeji? Kamu ga suka Yeji deket² Yeonbin? Kamu takut Yeonbin lengket sama Yeji? Kamu mau ambil Yeonbin dari saya?"-Yeonjun.

"B-bukan gitu pak, maksud saya tolong nasehatin bu Yeji biar dia lebih lembut sama Yeonbin dan biar Yeonbin bisa nerima Bu Yeji"-Soobin.

"TO THE POINT!!! KAMU GA SUKA SAMA YEJI KAN?!?!"-Yeonjun

"Bukan gitu pak, maksud saya. . ."-Soobin.

Belum sempat Soobin menjelaskan, Yeonjun langsung bangkit dari tempatnya dan menarik tangan Soobin.

"AYO KAMU MASUK KAMAR!!!"-Yeonjun.

"Pak, bukan gitu maksud saya pak, pak kasih saya kesempatan buat jelasin dulu pak"-Soobin.

Yeonjun mendorong Soobin masuk ke kamarnya lalu membanting pintunya. Soobin meremat tangannya yang membiru karena genggaman Yeonjun yang sangat kuat.

"Tadi katanya ga bakal marah"-Soobin.

Soobin mulai menangis. Ia merasa sangat kasihan kepada Yeonbin dan ia merasa sakit hati karena Yeonjun tidak mempercayainya. Padahal Soobin hanya menginginkan Yeonjun untuk bicara dengan Yeji.

"Sakit!!"-Soobin.

********

05.30

Seperti biasanya Soobin masak untuk bekal Yeonbin. Karena merasa bersalah atas kelakuannya semalam, Yeonjun menghampiri Soobin.

"Soobin"-Yeonjun.

"Eh iya kenapa pak?"-Soobin.

"Saya minta maaf ya"-Yeonjun.

"Hehe, gapapa pak. Saya juga kalau ada yang cerita kayak gitu tentang pacar saya, saya juga bakal marah kok pak"-Soobin.

"Tapi kayaknya semalam saya terlalu kasar sama kamu, maaf ya"-Yeonjun.

"Iya gapapa kok pak"-Soobin

Yeonjun hendak memeluk Soobin. Namun tiba-tiba Yeji datang tanpa permisi.

"KAMU NGAPAIN BERDUAAN SAMA DIA DI DAPUR?!?!"-Yeji.

"Saya cuma mau liat menu makan siang Yeonbin"-Yeonjun.

Yeji mendengus lalu memutar bola matanya.

"Oh iya, aku bawain sarapan buat kamu sama Yeonbin. Makan yuk"-Yeji.

"Soobin?"-Yeonjun.

"Cuma pengasuh, ngapain dikasih?"-Yeji.

"Ga boleh gitu ji"-Yeonjun.

"Gapapa pak"-Soobin.

"Kan, dia aja ga keberatan kok. Kamunya aja yang berlebihan"-Yeji.

"Saya tinggal mandi dulu ya pak"-Soobin.

"Iya sana"-Yeonjun.

Soobin pun pergi mandi.

"Kamu siap-siap kerja gih. Biar aku yang siapin sarapan"-Yeji.

Yeonjun mengangguk. Ia benar-benar risih berada di dekat Yeji. Akhirnya ia bisa bernapas lega ketika Yeji memintanya untuk berpakaian.

Setelah Yeji sendirian di dapur. Yeji pun mulai dengan rencana jahatnya.

"Kali ini kamu bakal dipecat Soobin"-Yeji.

Eomma For YeonbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang