1

948 71 8
                                    

Pagi ini Soobin sangat malas ke sekolah. Sebenarnya ia senang bersekolah disana, namun hari Senin adalah hari yang paling ia benci karena akan ada upacara yang amanat dari pembina upacara itu sangat panjang sepanjang jalan kenangan.

"EOMMAAA!!"

Seorang anak kecil berumur 4 tahun menghampirinya ketika ia sedang berjalan.

"Hei, aku bukan eomma mu"-Soobin berjongkok lalu menatapnya.

"Eomma"

Anak kecil tersebut langsung memeluk Soobin.

"Kemana eomma mu? Ayo kita cari eomma mu"-Soobin.

Soobin berdiri. Ia menggandeng tangan anak kecil tersebut dan pergi dari sana.

"Eomma, bisa belikan aku roti? Aku belum makan, aku lapar sekali"

"Astaga, ayo kita beli roti"-Soobin

Soobin menggandeng anak itu ke warung. Ia membelikan anak itu roti rasa stroberi. Anak itu benar-benar sangat senang.

"Makasih eomma, Yeonbin sayang Eomma"-Yeonbin.

"Ooh, jadi nama kamu Yeonbin"-Soobin.

"Eomma juga sayang Yeonbin"-Soobin sambil mengelus kepala Yeonbin.

"Ayo Yeonbin, kita cari appa mu atau eomma, atau kita pergi sekolah? Kamu sekolah dimana?"-Soobin.

"Aku sekolah di TK Mawar Eomma"-Yeonbin.

"Aduh dimana itu?"-batin Soobin.

"Eomma antarkan saja aku ke kantor appa, nanti biar Paman Hyunjin yang mengantarkan"-Yeonbin.

"Kantor appa dimana?"-Soobin.

" Yeonbin ga tau jalannya, tapi eomma bisa naik taksi dari sini"-Yeonbin.

Tiba-tiba seseorang turun dari mobil berwarna hitam.

"YEONBIN!!!"

Yeonbin menengok ke asal suara.

"Itu paman Hyunjin"-Yeonbin.

"Oohh"-Soobin

"Pak, ini. . . "-Soobin.

" Waaah, kamu ini mau culik anak bos saya ya? Saya bisa laporin kamu ke polisi loh"-Hyunjin.

Soobin berusaha menjelaskan kalau ia benar-benar tidak menculik Yeonbin.

"Pak jangan pak, Saya masih sekolah, jangan masukin Saya ke kantor polisi, saya juga orang ga mampu pak, Saya masuk sekolah pake KIP"-Soobin.

" Ah kamu jangan bohong!! "-Hyunjin

"Aa kasian aa, aa kasian aa"-Soobin.

Soobin berusaha memelas. Namun hasilnya gagal. Polisi dan bosnya Hyunjin pun tiba disana. Soobin pun ditangkap oleh polisi.

"Pak jangan tangkap saya pak, saya ga tau ini anak siapa"-Soobin

"Kamu mau culik anak saya?"

Kata seseorang dengan jas berwarna hitam tersebut.

"Bohong kamu"

"Bener pak, saya ga bersalah pak"-Soobin.

"Appa, jangan bawa eomma ke kantor polisi"-Yeonbin.

"EOMMA!?!?!"

Yeonbin mengangguk.

"Tadi yeonbin ketemu eomma, eomma mau antar Yeonbin ke sekolah. Terus tadi eomma mau antar Yeonbin ke kantor appa"-Yeonbin

"Yeonbin, ini bukan eomma"

"INI EOMMAAA!!!!"-Yeonbin.

" JANGAN BAWA EOMMAAAAA!!!!"-Yeonbin.

Yeonbin mulai berteriak dan tantrum. Orang yang memakai jas tersebut mengiyakan kata Yeonbin. Lalu polisi tersebut akhirnya melepaskan Soobin.

"Kali ini kamu selamat. Kalau memang benar kamu ternyata penculik, awas aja kamu"

Kata pria yang ternyata ayah si Yeonbin tadi.

"Iya Pak"-Soobin.

"Terima kasih banyak sebelumnya"-Soobin.

Soobin membungkuk sebentar di hadapannya. Lalu pergi dari sana. Pria itu menatap seragam yang dipakai Soobin lalu mengangguk setelah mengetahui namanya.

"Choi Soobin"

Eomma For YeonbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang