22

135 14 1
                                    

Soobin berlari di lorong rumah sakit. Hingga sampailah di depan ruangan rawat inap VVIP. Sudah ada Yeonjun dan Yeji berdiri disana.

"Pak, Yeonbin gimana?"-Soobin.

Plak!!!!

Satu tamparan mendarat di pipi Soobin hingga pipinya berdarah.

"Pak. . . Saya salah apa?"-Soobin.

"Kamu mau tau kamu salah apa? MAKAN SIANG YEONBIN ADA CUMI SAMA UDANGNYA!"-Yeonjun.

"Pak, Saya ga masukin itu semua"-Soobin.

"Kalau kamu ga masukin kenapa bisa ada? Itu di dalam nasi goreng yang kamu buat tadi pagi ada udang dan cumi di dalamnya. Memangnya siapa lagi orang yang masukin udang sama cumi selain kamu? Kan kamu yang masak"-Yeonjun.

"Saya bersumpah pak, saya ga masukin udang sama cumi pak"-Soobin.

"Terus siapa yang masukin? Setan? Ga mungkin kan"-Yeonjun

Soobin menatap Yeji yang berada di samping Yeonjun sambil memainkan rambutnya.

"Kenapa? Kamu nuduh aku?"-Yeji.

"Mulai hari ini kamu Saya pecat!!"-Yeonjun.

"Pak, sumpah pak Saya ga masukin itu pak"-Soobin.

"Ayo kamu ikut saya!"-Yeonjun menarik tangan Soobin.

Ia membawa Soobin ke parkiran mobil. Kemudian Yeonjun melemparkan koper dan tas berisi barang-barang Soobin di dalamnya. Kemudian Yeonjun melemparkan 1 amplop besar berisi uang untuk Soobin.

"Pak. . . "-Soobin

"PERGI!!"-Yeonjun.

"Tapi pak, Yeonbin. . . "-Soobin.

"Yeonbin ga butuh pengasuh buruk kayak kamu! PERGI!!"-Yeonjun.

Soobin menghela nafasnya. Kemudian ia membawa barang-barangnya dan pergi dari sana. Kemudian ia memesan taksi online untuk pulang.

"Kenapa hari ini sial banget?"-Soobin.

Soobin menyibak matanya. Terasa perih ketika air matanya jatuh di pipinya yang terluka.

Jihoonie🫶🫶

Jihoon, gua mau ambil beasiswanya
Gua resign dari sana
Gua mau pergi dari sini

ANJIR SERIUS?!?!
AKHIRNYA LU SADAR JUGA
BESOK GUA JEMPUT LU BUAT DAFTAR ULANG

Okiee 👌🏻👌🏻

Jihoon yang mendengarnya melompar lompat kegirangan. Akhirnya sahabatnya bisa ikut kuliah di Inggris.

********

"Aku pulang"-Soobin.

Ibunya Soobin sangat terkejut akan kedatangan Soobin yang sangat tiba-tiba dan membawa banyak tas yang besar-besar.

"Soobin? Kamu. . . "-Ibunya Soobin.

"Aku resign eomma"-Soobin.

"Resign? Kenapa? Pak Yeonjun jahat sama kamu?"-Ibunya Soobin.

Soobin menggeleng.

"Aku dapat beasiswa ke Inggris. Aku mau ambil beasiswanya eomma. Terus dibolehkan sama Pak Yeonjun. Kata Pak Yeonjun, aku harus kuliah yang tinggi ke sana biar bisa sukses"-Soobin.

"Ya ampun, baik sekali Pak Yeonjun sama kamu ya"-Ibunya Soobin.

"Iya eomma"-Soobin.

"Terus Yeonbin siapa yang urus?"-Ibunya Soobin

"Oh, itu ada calon istrinya pak Yeonjun. Kebetulan mereka sebentar lagi nikah. Jadi mungkin calon istrinya pak Yeonjun bisa ngurusin Yeonbin"-Soobin.

"Ooh, syukurlah kalau gitu"-Ibunya Soobin

"Siapa yang dapat beasiswa ke Inggris?"-Ayahnya Soobin.

"Soobin"-Soobin dengan nada antusiasnya.

"Pintarnya anak appa"-ayahnya Soobin.

"Belajar yang rajin di Inggris ya, ga usah mikirin yang lain ya"-Ayahnya Soobin.

"Siap appa"-Soobin.

Soobin terpaksa berbohong kalau ia dipecat. Ia tidak mau orang tuanya membenci Yeonjun dan Yeonbin. Ia takut jika suatu saat tidak diperbolehkan bertemu Yeonbin oleh orang tuanya. Ia harus merahasiakan ini.

Eomma For YeonbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang