05.30
Soobin membuka matanya perlahan. Ia memijat kepalanya.
"Aduh sial sekali mimpi jelek kayak gitu. Bisa bisanya mimpi begituan sama pak Yeonjun"-Soobin.
Soobin melirik ke seluruh kamarnya. Ia terperanjat bangun ketika melihat Yeonjun sedang tidur di kursi.
"Jangan-jangan semalem bukan mimpi"-Soobin.
"Ga! Ga mungkin, pasti mimpi"-Soobin.
Soobin perlahan-lahan turun dari kasurnya. Yeonjun yang merasakan pergerakan Soobin dengan cekatan menahan Soobin dengan menahan tangannya.
"Mau kemana?"-Yeonjun.
"Mau masak pak"-Soobin.
"Ga boleh!! kamu lagi sakit"-Yeonjun.
"Tapi pak, nanti Yeonbin makan siangnya gimana?"-Soobin.
"Yeonbin bisa saya belikan makanan dari restoran"-Yeonjun
"Jangan ah pak, saya mau masak aja"-Soobin.
"Jangan Soobin"-Yeonjun.
" Tapi pak. . . "-Soobin.
"Soobin, saya tidak suka dibantah!! Kalau saya bilang tidak boleh berarti tidak boleh!"-Yeonjun.
"Tapi pak. . . "-Soobin.
"Ga ada tapi tapi, kamu itu lagi sakit, kalau kamu pingsan di dapur gimana?"-Yeonjun.
"Gapapa pak, saya kuat kok"-Soobin.
Soobin melepaskan tangan Yeonjun. Kemudian ia hendak pergi ke dapur. Namun belum sampai pintu, Soobin oleng karena pusing. Ia pun terjatuh. Dengan cepat Yeonjun menangkap Soobin. Terjadilah saling tatap diantara mereka. Jantung mereka berdegup kencang.
"Aduuuhh kalo deket deketan gini suka ga kuat gue, pengen cium aja itu bibirnya yang kecil itu"-Batin Yeonjun.
"Yah kena lagi ini gua nih, kena omel lagi nih gua nih"-batin Soobin.
Yeonjun mengangkat Soobin dan membantunya duduk di kasurnya.
"Ngomel nih ngomel"-batin Soobin.
Yeonjun menatap Soobin. Ia melipat bibirnya kesal.
"Nih nih, ngomel nih. 1 . . . 2 . . . 3!!"-batin soobin
"KAN SUDAH SAYA BILANG TIDAK BOLEH!! KAMU KENAPA KERAS KEPALA BANGET SIH?!?!"-Yeonjun memarahi Soobin sambil menunjuk nunjuk dirinya.
"Kan bener, kek emak² jir"-batin Soobin.
"Iya, maaf Pak"-Soobin.
"Saya antar Yeonbin sekolah dulu, nanti kalau butuh apa² telpon saya aja ya"-Yeonjun.
"Iya Pak"-Soobin.
Yeonjun pergi meninggalkan Soobin sendirian di kamarnya untuk mengantarkan Yeonbin sekolah.
"Hish nyinyinyinyinyi"-Soobin sambil memperagakan bagaimana Yeonjun marah.
Yeonjun yang kebetulan habis dari kamar Yeonbin tersenyum melihat tingkah laku Soobin dari pintunya yang sedikit terbuka.
"Dia ngeledek ternyata"-kekeh Yeonjun.
"Appa, ayo berangkat"-Yeonbin.
"Eh, ayo nak kita berangkat"-Yeonjun
********
Setelah mengantarkan Yeonbin sekolah, Yeonjun berinisiatif membelikan Soobin bubur untuk sarapan.
"Soobin, saya bawain kamu sarapan, ayo makan"-Yeonjun.
Soobin bangkit dari tidurannya.
"Loh, bapak ga kerja pak?"-Soobin
KAMU SEDANG MEMBACA
Eomma For Yeonbin
FanfictionMenceritakan tentang Soobin seorang anak SMA yang tiba-tiba saja harus menjadi ibu untuk anak laki-laki dari seorang CEO bernama Yeonjun dan ia juga harus tinggal bersama dengan mereka ⚠️BXB dom : Yeonjun Sub : Soobin