37

110 11 4
                                    

Hari demi hari berlalu. Sudah 3 minggu Yeji dipenjara. Yeonjun merasa hidupnya lebih bebas sekarang.

Hari ini Yeonjun datang ke kantornya dengan membawa beberapa paperbag. Salah satunya adalah cincin berlian yang akan ia berikan kepada Soobin untuk melamarnya.

"Wih, lu beli apaan tuh?"-Taehyun.

"Barang-barang buat Soobin, sama beli cincin buat lamar dia. Gua juga udah ngatur jadwal dinner di restoran"-Yeonjun.

"Juned lu gila?"-Taehyun.

"Kaga"-Yeonjun.

"Emang Soobin udah move on dari tunangannya? Terus lu pikir dia bakal bales perasaan lu gitu? Ngga bjir! Soobin ga cinta sama lu!"-Taehyun.

"Cinta ga cinta urusan belakangan. Gua tetap bakal usahain Soobin jadi milik gua"-Yeonjun.

"Lu gila ye? HEH JUNED! Lu itu obsesi sama Soobin. Cinta lu tuh udah berubah jadi obsesi. Nanti kalo lu tersakiti gimana?"-Taehyun.

"Cinta itu bisa dibangun. Kalo dia ga cinta sama gua ya gua bakal bikin dia cinta sama gua"-Yeonjun.

"Anjing! Pemikiran gila"-Taehyun.

"Gua peringatin sama lu! Jatuh cinta sendirian itu ga enak! Lu bakal sakit hati setiap harinya"-Taehyun.

"Ngga lah, kalo udah nikah pastinya dia bakal cinta juga dong sama gua"-Yeonjun.

"Soobin itu hatinya cuma buat Donghwa. Lu itu cuma dianggap mantan majikan sama dia. Dia ga ada hati sama lu Yeonjun!"-Taehyun.

"Donghwa itu udah ga ada. Jadi ya gua bakal aman"-Yeonjun.

"Yeonjun, gua kasih tau ya. Dia ga bakal nerima lu. Dia ga bakal nerima cinta lu"-Taehyun.

"Dia pasti nerima gua. Dia pasti nerima gua dengan alasan apapun. Dia pasti nerima gua dengan permohonan Yeonbin"-Yeonjun

"Kalo gitu dia nerima lu bukan karena cinta. Dia nerima lu karena dia sayangnya sama Yeonbin. Bukan sama lu"-Taehyun.

"Lu kayaknya yakin banget gua bakal gagal?"-Yeonjun.

"Iya gua yakin! Gua yakin lu bakal jatuh cinta sendirian"-Taehyun.

"Ga akan lah"-Yeonjun.

"Lu inget Yeji? Lu tau seberapa sakit hatinya si Yeji jatuh cinta sendirian? Lu tau saking sakit hatinya dia, dia sampe nyelakain Soobin begitu? Suatu saat nanti lu bakal ngerasain apa yang Yeji rasain. Lu bakal ngerasain rasanya jatuh cinta sendirian"-Taehyun.

"Lu ga tau ya? Yeji itu ngincer harta gua doang. Dia ga cinta sama gua. Waktu itu ternyata kita ga saling cinta, gua lamar dia karena kakak gua, dan dia nerima gua karena harta gua. Ya jadi. . . Mending gua alihkan hati gua ini ke Soobin. Emang dari awal gua sukanya sama Soobin kok. Gua ga pernah suka sama Yeji"-Yeonjun.

"Gua tau itu, Yeji ngincer harta lu. Gua tau"-Taehyun.

"Tapi apa bedanya Soobin sama Yeji? Yeji nerima lu karena harta. Dan Soobin juga sama! Dia bakal nerima lu karena Yeonbin. Kalau kalian sampai cerai, dia emang ga bakal minta harta gono gini. Tapi dia minta Yeonbin. Dia bakal rebut Yeonbin dari lu! SADAR YEONJUN SADAR!!"-Taehyun.

"Ah dia ga bakal gitu kok"-Yeonjun.

"Terserah lu deh sekarang, gua udah peringatin lu loh"-Taehyun.

*******

19.30

Yeonjun mengajak Soobin makan malam berdua. Jantung Yeonjun berdebar kuat. Ia takut jika Taehyun benar, Soobin tidak akan menerimanya.

"Saya pikir, kita makan malam sama Yeonbin pak"-Soobin.

"Kita berdua aja"-Yeonjun.

"Kamu ga ada janji kan?"-Yeonjun

"Ga ada sih pak"-Soobin.

"Bagus kalau ga ada janji, Saya mau ajak kamu ke rooftop nanti"-Yeonjun.

"Boleh pak"-Soobin

Setelah makan malam, Yeonjun mengajak Soobin ke rooftop untuk melihat pemandangan.

"Bagus kan disini?"-Yeonjun.

"Bagus"-Soobin.

"Bapak tau spot yang bagus ya ternyata. Disini saya bisa liat menara kota dari atas"-Soobin.

"Soobin"-Bisik Yeonjun.

"Iya pak?"-Soobin.

"Liat ke langit"-Yeonjun.

Soobin menatap langit malam yang penuh bintang tersebut.

"Disini kamu juga bisa liat bintang bintang. Kamu tau ga kalau disini juga sering buat liat gerhana bulan atau planet yang lagi menampakkan diri"-Yeonjun.

"Oh iya? Wah bagus banget"-Soobin.

Yeonjun memberikan aba-aba kepada staff yang menyalakan kembang api.

"Pak, ada kembang api pak"-Soobin.

"Bagus kan?"-Yeonjun.

"Bagus"-Soobin.

Soobin menonton pertunjukan kembang api tersebut. Sampai tiba-tiba ada kembang api bertuliskan" I love you" Lalu "I love you Soobin" Lalu akhirnya "marry me!"

"Heh?!?!"-Soobin.

"Pak, itu kok kembang apinya ada tulisan marry me pak?"-Soobin.

Tidak ada jawaban dari Yeonjun.

"Pak?"-Soobin berbalik badan.

Ada lampu yang bertuliskan "will you marry me" Di belakang Yeonjun.

"Maksudnya apa ini pak?"-Soobin.

Yeonjun menghampiri Soobin dan berlutut di depannya.

"Will you marry me?"-Yeonjun.

Soobin berpikir sebentar.

"Maaf Pak, kayaknya saya ga bisa Terima bapak, saya ga ada perasaan sama bapak sama sekali. Saya baik sama bapak, karena bapak itu dulunya majikan saya Pak, dan Saya baik sama bapak sebatas pengasuh dengan majikan saja. Maaf Pak"-Soobin.

Yeonjun berdiri menghadap Soobin.

"Soobin, kalau kamu ga cinta sama Saya ga masalah. Cinta itu bisa kita bangun sama-sama. Yeonbin butuh sosok ibu di hidupnya. Kamu mau ya menikah sama saya"-Yeonjun.

Soobin menggeleng

"Saya ga bisa Pak, Saya ga mau buat bapak sakit hati"-Soobin.

"Tapi, bagaimana kalau ini permintaan Yeonbin?"-Yeonjun.

"AYO EOMMA TERIMA SAJA"-Yeonbin

Soobin melihat ke arah pintu rooftop. Ada Yeonbin dengan orang tuanya disana. Ia menatap Yeonbin yang sangat berharap agar dia menjadi ibunya.

"Bagaimana? Mau ya? Cinta bisa kita bangun sama sama"-Yeonjun.

Soobin mengangguk.

"Kalau ini permintaan Yeonbin, saya mau Pak. Saya mau menikah dengan bapak"-Soobin

"Akhirnya!!"-Yeonjun.

Yeonjun memasangkan cincin di jari Soobin kemudian memeluknya.

"Makasih Soobin! Makasih sudah mau nerima Saya"-Yeonjun.

"Apapun akan saya lakukan untuk Yeonbin Pak"-Soobin.

"Yeeyyy eomma"-Yeonbin berlari ke arah Soobin dan Yeonjun.

Soobin mengangkat Yeonbin dan menggendongnya.

"Selamat Soobin, Yeonjun, appa turut bahagia"-Ayahnya Soobin.

"Taehyun salah, buktinya gua diterima kok sama Soobin"-Yeonjun.

Eomma For YeonbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang