66: kehamilan yang disembunyikan

116 7 0
                                    


Pagi harinya, kasim Permaisuri Ma menunggu Murong Yun Yue di Istana timur, alasannya karena Permaisuri Ma mengutus Murong Yun Yue untuk menjadi penyambut tamu. Biasanya ini dilakukan oleh orangtua si mempelai pria, karena ada perjamuan makan di rumah mempelai pria, tapi dikarenakan mempelai pria adalah seorang Pangeran kekaisaran, dan orangtuanya adalah Kaisar dan Permaisuri yang tak bisa keluar Istana secara sembarangan, Li Yi Feng dan Murong Yun Yue selaku pemegang posisi tertinggi kedua dan bisa keluar masuk Istana-lah yang ditugaskan untuk melakukan hal ini, jadi pagi-pagi sekali Kasim dan pelayan senior di sisi Permaisuri Ma sudah datang.

Setelah Murong Yun Yue dan Li Yi Feng sarapan, keduanya keluar dari Istana mereka, para pelayan serta kasim memberi hormat pada keduanya. Li Yi Feng memakai pakaian hitam dan benang emas sementara Murong Yun Yue memakai pakaian biru, setiap jepit rambut yang Murong Yun Yue pakai terlihat sederhana tapi menampilkan keanggunan dan kelembutannya. Semua orang bisa melihat kalau pakaian keduanya berpasangan.

Mereka berjalan bersama, dan memasuki kereta kuda, membiarkan kereta kuda yang membawa segel Kaisar dan Permaisuri berjalan terlebih dahulu.

Kereta kuda mereka sampai di Cheng wangfu, kediaman Pangeran Cheng yang dianugerahkan Kaisar, kediamannya sudah di dekor sedemikian rupa dengan banyak warna merah. Saat berdiri membelakangi warna merah di sekitar mereka, Murong Yun Yue dan Li Yi Feng nampak kontras, sebuah kontras yang menampilkan harmoni.

Para pelayan kediaman memberi hormat, dan Murong Yun Yue memulai melihat-lihat menu yang akan disediakan. Ini kali pertama Murong Yun Yue menghadiri dan menjadi pengurus pernikahan, Ia tak sempat melihat saudara-saudaranya menikah. Li Yi Chen atau sekarang adalah Pangeran Cheng memberi hormat pada keduanya, Ia memakai pakaian merah khas pernikahan, Murong Yun Yue dan Li Yi Feng memulai ceremoni menyisir rambut dan memasukannya kedalam mahkota perak. Setelah itu, Ia sudah siap untuk pergi mengambil pengantinnya. Beberapa Putri Kekaisaran, Junzhu dan Wangfei sudah berada disini, mereka memberikan hormat pada Murong Yun Yue, yang dibalas dengan sapaan ramah. Murong Yun Yue tersenyum, mereka duduk menunggu rombongan pengantin untuk datang.

Murong Yun Yue mengkonfirmasi kembali menu-menu yang disediakan oleh kasim yang merupakan kepala pelayan di kediaman Pangeran Cheng, lalu mengangguk. Ia tak terlalu melakukan banyak hal, hanya perlu memberikan perintah dan ia bisa duduk bersama para tamu lainnya.

Menunggu hampir satu jam, rombongan pengantin sudah datang, Pangeran Cheng ditemani Pangeran ketiga datang menunggangi kuda.

Murong Yun Yue dan para rombongan wanita berdiri, melihat Pangeran Cheng dengan wajah dinginnya membantu pengantin untuk keluar dari tandu, Murong Yun Yue berjalan dan berdiri di samping Li Yi Feng, keduanya menerima salam hormat dari kedua mempelai, lalu kedua mempelai naik keatas altar dan mulai melakukan tradisi pernikahan.

Setelah semuanya dilakukan, dan segel Kaisar serta Permaisuri diarak kembali ke Istana, saatnya para wanita memasuki kamar pengantin untuk menggoda kedua pengantin baru. Murong Yun Yue berjalan duluan diikuti para wanita bangsawan, mereka memasuki kamar pengantin, Pangeran Cheng berdiri dengan wajah dinginnya, Ia mengambil tongkat dan membuka kerudung istrinya, setelah itu Murong Yun Yue mengucapkan beberapa kata pujian diikuti oleh para wanita lainnya. Setelah itu mereka beranjak dari sana untuk perjamuan.

Dalam hati, para wanita bangsawan itu mencela Cheng Wangfei yang baru, menantu kekaisaran kedua itu tak terlihat lebih baik daripada Putri Mahkota, perbandingannya adalah langit dan tanah. Jika bukan karena keduanya tertangkap basah melakukan perbuatan tak senonoh, mereka ragu Pangeran Cheng akan menikahi Nona muda Ma, apalagi dengan kecantikan Nona muda Ma yang biasa-biasa saja, tak bisa dibandingkan dengan Nona Muda Dou apalagi Putri Mahkota.

Alis mereka terangkat saat mereka kembali ke kursi masing-masing, apa yang dilakukan Nyonya Ma disini?

"Eh, Nyonya Ma, apa yang anda lakukan disini?" tanya salah seorang Nyonya bangsawan, Murong Yun Yue duduk di kursi dan menyesap tehnya, Nyonya Ma tersenyum memberi hormat,

"Saya melihat tidak ada tetua di kediaman Pangeran Cheng, maka dari itu saya berinisiatif untuk datang dan membantu di perjamuan ini," ujarnya tak melihat ekspresi para wanita bangsawan, "ayo, ambil pirinh berisi ikan kuah merah dan taruh di hadapan Putri Mahkota niang-niang,"

Semua orang menutup mulut mereka dengan sapu tangan, tapi tatapan mereka mencemooh kelakuan Nyonya Ma, apakah Ia pikir dengan putrinya menikahi Pangeran Cheng, Ia adalah mertua kekaisaran? Satu-satunya yang berkualifikasi menjadi mertua kekaisaran adalah ayah dan ibu dari Ibu Suri, Permaisuri dan Putri Mahkota. Pangeran Cheng mungkin akan memanggilmu Ibu Mertua, tapi apakah kau pikir semua orang di Istana Kekaisaran akan melakukan hal yang sama? Dan mengenai tak ada tetua, ini adalah pernikahan anak Kaisar, bahkan jika Kaisar dan Permaisuri tak bisa hadir secara langsung, perwakilan mereka datang untuk mempersiapkan perjamuan pernikahan, sejak kapan mereka membutuhkan ibu mertua untuk datang membantu? Lagipula sudah ada Putra dan Putri Mahkota disini.

Murong Yun Yue malas berdebat akan hal sekecil ini, seharusnya ini adalah tugasnya tapi jika ada orang lain yang mengambil tugasnya tanpa perlu memikirkan reputasinya, siapa MurongYun Yue untuk menghadangnya?

Murong Yun Yue menatap hidangan di meja yang mengugah selera, Ia mengambil sumpit ingin memakannya, belum sempat ia sendok, aroma ikan mencuat ke hidungnya, Ia langsung mengalami mual yang hebat, Ia mengambil sapu tangan untuk menutupi mulut dan hidungnya serta terus mual.

Semua orang menatapnya khawatir, setelah Ruo Qiu menyingkirkan hidangan itu, semua orang, apalagi para wanita tua memandang Murong Yun Yue,

"Yang Mulia... maafkan subjek ini, tapi... apakah anda hamil?"

Murong Yun Yue hanya bisa mengeluarkan senyum terpaksanya, "sebenarnya, bengong dan Yang Mulia Pangeran Mahkota sudah tahu tentang ini semenjak empat bulan lalu, tapi kami ingin menundanya sampai dirasa aman untuk mengabari semua orang, tapi kami lupa, alhasil kalian harus mengetahuinya seperti ini."

Semua orang memandangnya takjub, bukan hanya Ia menyembunyikan kehamilannya tapi Ia juga menyembunyikannya selama empat bulan, dan setelah melewati masa kritis baru mereka memberitahukan semua orang. Bukankah kedua pasangan ini begitu hebat? Bahkan tak ada angin yang berhembus dari Istana Timur tentang kehamilan Putri Mahkota!

Murong Yun Yue tersenyum simpul, ia bisa memprediksi kalau berita kehamilannya akan tersebar dengan cepat bahkan akan mengalahkan berita pernikahan Pangeran Cheng ean Istrinya, rasanya sangat memuaskan. Ia juga bisa memprediksi sebanyak apa vas yang akan dihancurkan di Istana Permaisuri maupun Ibu Suri. Untuk sekarang, Ia hanya akan tersenyum simpul menghadapi para waita bangsawan ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Zhang Guo GongzhuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang