31; Upacara

515 66 3
                                    

Upacara Kedewasaan Putri Yang He dimulai. Pagi-pagi sekali, para wanita bangsawan mulai mendatangi Istana Kun Ning, Para pelayan Istana pun sibuk. Putri Yang He memakai gaun Istana berwarna putih dan merah lengkap dengan pola naga bercakar lima yang dijahit menggunakan benang perak, rambut panjangnya hanya diikat menggunakan pita berwarna merah membentuk sanggul diatas kepalanya. Dia duduk sambil membaca buku di Istana Kun Ning. Chen Xian Fei, Ibunya datang dan menghampirinya dengan senyuman,

"Yan'er sudah dewasa," kata Chen Xian Fei lembut, menghapus sudut matanya yang memerah, Murong Yun Yan mengenggam tangan sang Ibu,

"Mufei jangan menangis."  Kata Yang He, kemudian keduanya diam lagi saat pelayan Permaisuri, Dong mama, datang menghampiri mereka.

"Hormat pada Chen Xian Fei Niang-Niang dan Gongzhu kedua." Kata Dong mama dengan senyuman, "Huang Hou Niang-Niang meminta agar Xian Fei Niang-Niang dan Gongzhu kedua datang ke aula depan karena para Wangfei, Furen dan Xiaojie sudah datang."

Chen Xian Fei mengangguk, dia memegang tangan Putri Yang He dan keduanya berjalan ke aula utama Istana Kun Ning.

Keduanya mengangguk pada kasim pribadi Permaisuri, dan masuk kedalam, disana sudah ada Permaisuri yang memakai jubah phoenix merah, dengan ujung dijahit bunga peoni yang indah, dan mahkota phoenix berekor sembilan. Chen Xian Fei dan Putri Yang He memberi hormat pada Permaisuri, dan duduk setelah Permaisuri mengangguk pada mereka.

Selain para Wangfei, Furen dan Xiaojie yang tinggal luar Istana, ada juga para penghuni Istana lainnya seperti Yuan Guifei yang merupakan Ibu Raja Chu, Qiu De Fei yang merupakan Ibu Raja Qing, Zhou Guifei yang merupakan Ibu Raja Yu, Ren Fei yang merupakan Ibu Raja Xing serta An Guipin, Ibu kandung Putri Xi Xia.

Tak lama suara kasim diluar terdengar, "Putri Zhang Guo ada disini!"

Murong Yun Yue masuk dengan segala kebesarannya, atasan hanfu berwarna hitam dengan sulaman pola emas berbentuk naga serta bawahan berwarna hijau tua dengan sulaman emas berbentuk burung phoenix. Rambutnya hanya dihiasi satu jepit rambut, dia berjalan dengan santai, tak terburu-buru kehadapan Permaisuri, setelah memberi salam, dia berbalik mengangguk kearah para tamu kemudian duduk sambil memakan kue osmanthus.  Putri Yang He paling sadar, jika diantara para Putri dan Pangeran lainnya, Permaisuri Tian hanya mencintai Putri Zhang Guo, itulah mengapa bahkan teh Zhang Guo berbeda dari semua orang.

"Apakah nyaman?" tanya Permaisuri Tian pada Murong Yun Yue, Murong Yun Yue yang baru menyesap teh plum mengangguk, dia memasukan kue kering kedalam mulutnya dan mengunyah, Permaisuri memanggil pelayannya, membisikan sesuatu, pelayan itu kemudian pergi, dan kembali membawa buah anggur yang sudah dikupas bersih. Orang membandingkan, semua tamu disini mendapatkan buah anggur yang sama, tapi buah itu masih ada kulitnya, hanya Zhang Guo yang diperlakukan spesial oleh Permaisuri.

"Zhang Guo Gongzhu terlihat sangat menikmati." Kata An Guipin, mengambil teh dan menyesapnya sedikit,  Putri Yang He melirik Ibu kandung Putri Xi Xia tersebut, dan menghela napas pelan, Wanita itu pemegang gelar paling kecil diantara para wanita Istana yang hadir, tapi dia memiliki keberanian yang tinggi, entah apakah itu sebuah keberuntungan... ataukah... Putri Yang He sendiri tidak ingin memikirkannya.

Murong Yun Yue mengangkat alisnya dengan santai, dia menaruh cangkirnya pelan, Ruo Mei bergegas untuk membersihkan tangan Murong Yun Yue, setelah itu memberikannya sapu tangan baru dan Zhang Guo Gongzhu membersihkan bibirnya,

"Apa maksud An Guipin Niang-Niang?"  tanya Murong Yun Yue, santai dan sedikit ada kemalasan dalam nadanya,

"Ben Gong tidak bermaksud apa-apa. Hanya saja ada rumor yang beredar di hougong baru-baru ini..."

"Oh? Benarkah? An Guipin Niang-Niang nampak sangat bosan hingga suka mendengarkan rumor?"  Jawab Murong Yun Yue dengan senyuman, "seusia An Guipin Niang-Niang seharusnya lebih mendengarkan sutra Boddhisatva, bukannya rumor."

Putri Yang He hampir tersedak, dia ingin berdiri dan bertepuk tangan pada gadis itu. Meskipun Murong Yun Yue menyebalkan, tapi gadis itu memiliki humor yang lucu.

Terlihat wajah An Guipin yang memerah. Putri Xi Xia yang duduk di sampingnya hanya bisa menunduk, dia sesekali menarik lengan hanfu Mufei-nya.

"Rumor ini mengatakan kalau Putri Zhang Guo yang memutuskan pertunangan Putri Yang He dengan Raja Ping Ke, benarkah itu?" 

Terdengar tarikan napas kaget dalam ruangan. Kalau Murong Yun Yue yang memutuskan Pertunangan untuk saudari perempuan yang lebih tua darinya, bukankah dia melangkahi di mu-nya? Yaitu Permaisuri?

Alis Murong Yun Yue terangkat lagi, "oh benarkah? Ben Gong bertanya-tanya siapakah yang menyebarkan rumor jahat tersebut? Ben Gong akan sangat senang untuk membalas orang itu," jawabnya santai, dia menatap Putri He Shun kemudian melirik Putri Yang He, "mungkin dengan hukuman cambuk... atau memasukannya ke tanah dan menguburnya hidup-hidup?"

Senyum Murong Yun Yue tidak pudar, bahkan senyumannya lebih cemerlang, seolah-olah dia sedang tidak membicarakan tentang ingin mengubur seseorang kedalam tanah. Wajah para wanita di dalam ruangan memucat pasi. Mereka juga salah satu orang-orang yang membicarakan soal rumor tersebut... semoga Buddha besar ini tidak mengambil kesempatan dan membuat mereka menderita.

Zhang Guo GongzhuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang