6; teman lama

1.7K 158 2
                                        

Murong Yun Yue, Murong Yun Yan dan Murong Yun Xia memasuki aula Istana Bing Yue bersama, didalam istana terdengar suara tertawa dan obroloan dalam ruangan,

"Apakah itu Yun Yue jie yang kemari?"

Murong Yun Yan dan Murong Yun Xia mengerutkan kening dan menatap Murong Yun Yue bingung, sementara si empu hanya tersenyum dangkal menghadapi mereka.

Sampai di dalam, terlihat Ibu Suri Long, Permaisuri Tian dan dua orang gadis cantik mengobrol.

"Memberi hormat pada Nenek-Kekaisaran, Ibu-Kekaisaran," Ucap ketiganya, Suara Ibu Suri menyuruh mereka berdiri. Dua gadis cantik itu juga berdiri, saat melihat Murong Yun Yue mata mereka cerah,

"Salam untuk kedua Putri," Murong Yun Yue tersenyum dan memberi hormat standar, Kedua Putri dari Kekaisaran Da Long tersenyum lalu membungkuk hormat padanya,

"Salam untuk Putri Zhang Guo dan kedua Putri," saat memberi hormat kedua Putri Da Long hanya menatap Murong Yun Yue dengan senyuman,

"Yun Yue Jie, lama Li'er tidak bertemu," ujar Putri yang lebih muda, Long Ruo Li, Murong Yun Yue yang sudah duduk menyesap teh dengan anggun sebelum tersenyum pada Long Ruo Li,

"Li'er meimei sopan, ini kesalahan saya yang tidak datang mengucapkan selamat tinggal pada Meimei dan Saudara Fei Yang," Long Ruo Li menggeleng,

"Apa itu... Li'er mengerti jie jie, hanya tahu bagaimana jauhnya Ibukota Da Long dan Perbatasan suku barbar," jawab Long Ruo Li membuat Murong Yun Yue mengangguk lagi dan menyesap tehnya, "oh iya, perkenalkan, ini saudari Kekaisaranku, Long Yu Mei," ucap Long Ruo Li pada mereka, Murong Yun Yue mengangguk, "Saudari-Kekaisaran Yu Mei, itu kakak Yun Yue. Kakak Yun Yue, saya dan Kakak-Kekaisaran Fei Yang bersama beberapa jenderal dan kakak Xian Yu bersama-sama memukul mundur para pasukan barbar," ucap Long Ruo Li dengan berbinar, Murong Yun Yue hanya tersenyum tipis,

"Apa itu bersama-sama memukul mundur? Bukannya kau menangis keras saat kami pergi berperang?" Sebuah suara menginterupsi, orang itu masuk, mengenakan gaun hijau dengan pola bunga sakura datang dan memberi hormat pada Ibu Suri dan Permaisuri dengan lancar, sebelum menatap Putri Ruo Li dengan berdecak pinggang,

"Kakak Xian Yu!" Long Ruo Li bersemangat, dia bahkan berdiri dan menghampiri Rong Xian Yu,

"Anak nakal. Ceritakan cerita yang benar pada Ibu Suri dan Permaisuri, jangan kau kurangi cerita itu," ujar Rong Xian Yu dengan marah, tapi matanya penuh dengan rasa memanjakan, sementara Long Ruo Li menjulurkan lidah dengan imut, keduanya duduk lalu Long Ruo Li mulai bercerita,

"Aku bertemu dengan kakak Xian Yu dan Kakak Yun Yue tiga tahun lalu, pada saat itu Fuhuang ku marah saat suku barbar mulai merajalela, saat mendapatkan surat dari Kaisar Hong Hui, Fuhuang memerintahkan kakak-kekaisaran Fei Yang dan beberapa jenderal di Da Long untuk membantu pasukan Da Xun. Lalu kami bertemu, karena hanya kakak Xian Yu dan Kakak Yun Yue yang perempuan, bersamaku, kami dekat."

Long Ruo Li berbicara dengan berbinar tidak melihat tatapan Long Yu Mei, Murong Yun Yue hanya diam sambil menyesap teh. Sementara kedua saudarinya, Murong Yun Yan dan Murong Yun Xia menatap mereka iri.

Setelah makan siang di Istana Bing Yue dan beristirahat disana, ini sudah waktunya untuk pergi menghadiri perjamuan.

Murong Yun Yue berganti Pakaian menjadi hitam dengan benang emas, rambutnya hanya dihiasi jepit rambut perak dengan batu ruby merah delima. Aura yang dikeluarkan nampak anggun dan mulia, aura yabg dikeluarkan Murong Yun Yue seperti Yama dari neraka.

Dia datang dan pergi bersama para Putri ke taman besar Istana Da Xun. Semua orang menatapnya, beberapa orang yang berani mengangguk kearahnya.

Dia mengangguk pada Long Fei Yang yang duduk di kursi kehormatan, Long Yu Mei dan Long Ruo Li berjalan menuju kakaknya, Murong Yun Yue berjalan dan duduk di kursi miliknya, nampak menyendiri.

Beberapa Wangfei dan Junzhu datang menghampirinya, dia mengangguk saat mereka memberi hormat.

Hingga,

"Gongzhu..." sebuah suara membuat Murong Yun Yue kaget dan mencari-cari, mendapati seorang Pria dengan jubah putih mengangkat gelas anggurnya kepadanya,

"Xu Fei Hong!"

Zhang Guo GongzhuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang