52; Pernikahan agung

128 24 4
                                    


Murong Yun Yue dibangungkan oleh Ruo Mei tepat pukul tiga saat bunyi drum terdengar, Ruo Qiu segera membantu Murong Yun Yue yang masih setengah sadar untuk melepaskan pakaiannya, mereka memandikan nona mereka dengan menggunakan minyak bunga mawar, minyak kelapa dan wewangian, setelah itu mereka mengerinkannya.

Murong Yun Yue mendengar keributan di luar Istananya, setelah dia selesai memakai kembali pakaian dalam dan hanfunya, dia di pandu ke meja rias, dimana sudah berdiri  Permaisuri Tian, para selir kekaisaran, dan seorang Nyonya keberuntungan yang akan memakaikan riasan pada wajahnya.

Permaisuri Tian tersenyum melihat Murong Yun Yue, anak ini adalah anak yang berada langsung dibawah namanya, karena dia tak melahirkan anak, dia mengadopsi anak ini, dia berbakti, walaupun sifatnya tak bisa ditebak, dia tetap sopan terhadapnya,

"Ayo buka mulutmu, makanlah." Ujar Permaisuri Tian, menyuapkan bola-bola nasi dan biji-bijian yang melambangkan keberuntungan ke mulut Murong Yun Yue, setelah menelannya dengan susah payah, Murong Yun Yue menghadap cermin perungu di depannya, perias mulai menggambar alisnya, sesekali menghela napas pelan, Putri Zhang Guo ini terlalu cantik, dia mengoleskan pemerah bibir pada bibir Murong Yun Yue, lalu mulai menata rambut gadis itu, Permaisuri memberikan jepit rambut yang sudah disiapkan bersama dengan hanfu pernikahan pada perias tersebut, mengangguk puas melihat penampilan Murong Yun Yue yang cantik.

Murong Yun Yue merasa lehernya akan patah memakai segala jenis perhiasan rambut tersebut, dia lupa kalau menjadi pengantin sangat merepotkan dengan segala tetek bengek upacara, setelah rambutnya sempurna, Ruo Qiu membantunya berdiri sementara Ruo Mei memakaikan hanfu berwarna merah terang padanya.

Beruntungnya, karena Hanfu itu terbuat dari sutra awan, itu indah tapi tidak seberat dan sepanas itu, semua orang terpana melihatnya,

"Cantik sekali," puji Yuan Guifei penuh senyuman, setelah mengatakan itu, dia lalu memberikan kantung merah pada Murong Yun Yue, dia lalu diikuti para selir lainnya, kemudian mereka pergi meninggalkan Murong Yun Yue, pelayannya dan Permaisuri.

Permaisuri Tian membelai lembut tangan Murong Yun Yue,

"Setelah kau pergi meninggalkan Istana ini, akan menghabiskan waktu yang sangat lama sampai kau akan kembali lagi," katanya pelan, "meskipun Muhou tidak melahirkanmu, tapi tentu saja perasaan menyanyangi itu tetap ada, dari semua anak-anak Kaisar, hanya kau yang merupakan anak Muhou."

Murong Yun Yue membalas pengangan tangan Permaisuri, Permaisuri tersenyum padanya,

"Yue'er, Istana dalam sangatlah berbahaya, disana kau akan sendirian, Muhou akan selalu berdoa semoga kau bisa baik-baik saja disana."

Murong Yun Yue mengangguk, dia tersenyum pada Permaisuri Tian,

"Muhou tak perlu khawatir, Pangeran Mahkota Li adalah orang baik, bahkan jika dia tak mencintaiku, dia pasti akan memperlakukanku dengan baik."

Permaisuri Tian tersenyum mendengarnya, dia lalu berdiri meninggalkan Murong Yun Yue.

Tak lama, Pangeran Chu masuk, pria bertubuh tinggi itu duduk di kursi yang tadi di tempati Permaisuri,

"Kakak ketiga!" Sapa Murong Yun Yue santai, dia membaringkan kepalanya di bantal yang diletakkan oleh Ruo Mei, Pangeran Chu mengeluarkan sebuah kotak dari lengan hanfu yanh dia pakai lalu memberikannya pada Murong Yun Yue,

"Sesuai janjiku padamu,"

Murong Yun Yue membuka kotak itu, dan senyum terbit di bibirnya, di dalam kotak itu ada empat lembar uang kertas senilai satu juta tael,

"Sangat baik, terima kasih."

Pangeran Chu mengangguk, dia menatap gadis itu, menghela napas lalu berdiri,

"Kau hidup dengan baik!" Ujarnya, Murong Yun Yue mengangguk,

"Kau juga. Jika kau tidak bisa mendapatkan takhta, lebih baik menyerah dan selamatkan hidupmu." Jawab Murong Yun Yue sebelum pria itu pergi meninggalkannya sendiri, Murong Yun Yue menghela napas lalu memberikan kotak itu pada Ruo Qiu untuk disimpan baik-baik.

Setelah itu Pangeran Yu, Pangeran Xing dan Putri Xi Xia masuk, mereka duduk di bersamanya dan mengobrol, Pangeran Yu, sebagai Pangeran terkaya, memberikan lima juta tael pada Murong Yun Yue, setiap saudari perempuannya mendapatkan hak yang sama, saat Putri Zhao Yang menikah - walaupun Pangeran Yu masih kecil saat itu - dia memberikan lima juta tael pada Putri Tertua setelah bisnisnya berjalan lancar, begitupun saat Putri Yang He menikahi Raja Ping Ke, dan tentu saja masing-masing Murong Yun Yue dan Putri Xi Xia akan mendapatkan lima juta tael juga.

"Hiduplah dengan baik disana," kata Pangeran Yu, "jika kau membutuhkan bantuan, datang saja ke cabang kedai Yu Fu, sedikit banyak, mereka akan membantumu."

Murong Yun Yue tersenyum, dalam perang suksesi takhta nanti, Murong Yun Yue tahu kalau Pangeran Yu pasti akan baik-baik saja karena saudaranya itu tak terlalu suka dengan kursi naga, dia lebih ingin melakukan bisnis dan pergi berpetualang sesukanya, jadi dia tak terlalu khawatir,

"Setelah kau menikah nanti, pasti akan sangat lama sekali sebelum kita akan bertemu kembali," Pangeran Yu tersenyum, menghela napas, "aku akan merindukanmu."

Murong Yun Yue mengangguk, "yah," dia menatap sekelilingnya, "setelah ini akan sangat panjang jalan yang akan masing-masing dari kita lewati."

Putri Xi Xia hampir menangis mendengar perkataan saudara-saudaranya yang paling tua, sebagai anak terakhir, dia juga yang akan terakhir menikah, andai saja mereka bukan anak keluarga kekaisaran, mereka pasti akan menjadi saudara-saudara yang saling membantu,

"Kita semua harus hidup dengan baik," Pangeran Xing tiba-tiba berkata, tatapannya penuh keyakinan, Murong Yun Yue mengelus kepala Pangeran Xing pelan, dia tak mau berjanji karena dia tak tahu apa yang ada di depan mereka. Jalan yang akan masing-masing dari mereka tempuh akan sangat panjang, saat bertemu lagi, mereka akan berbeda, Murong Yun Yue mungkin akan menjadi orang asing, dia mungkin akan duduk di takhta Permaisuri, atau dia mungkin akan mati saat mencobanya bersama Li Yi Feng, atau bahkan dia tak akan bisa menahan kekuatan Iblisnya dan mati, apa yang bisa dia lakukan? Benang takdir sudah dibuat oleh Kaisar Langit, entahlah Murong Yun Yue juga tidak tahu, takdir apa yang menunggunya di masa depan.

Zhang Guo GongzhuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang