2; Pulang

3.9K 221 8
                                        

Da Xun

Murong Yun Yue melirik Rong Xian Yu di sampingnya, dari semua sepupu yang dia miliki di Keluarga Kekaisaran, hanya Rong Xian Yu yang paling dekat dengannya. Keduanya telah melalui hujan badai bersama sejak masih berumur enam tahun dan dikirim ke Perbatasan.

Murong Yun Yue berusia lima belas tahun, tahun ini, berarti Rong Xian Yu juga berusia sama.

Rong Xian Yu dengan pakaian berwarna hijau cerah dan jepit rambut emas di kepalanya terlihat sangat cantik, apalagi saat berdiri di belakang pohon prem, kecantikannya bagaikan musim semi.

"Apa yang biao jie pikirkan?" tanya Rong Xian Yu bingung, Murong Yun Yue menatapnya lalu menggeleng,

"Kita akan melakukan perjalanan ke Ibukota dalam waktu satu bulan, persiapkan dirimu." Rong Xian Yu mengangguk dan memberikan jempol pada sepupunya itu,

"Aku masih harus pergi ke Ibukota untuk melihat apa yang dilakukan gege dan Fuwang, serta bersenang-senang dengan Selirnya."

Perkataan Rong Xian Yu tentang 'bersenang-senang dengan selir ayahnya' adalah, dia akan pergi dan mengurus semua selir Ayahnya yang menyebalkan. Murong Yun Yue menggelengkan kepala, sepupunya ini mungkin terlihat sangat cantik dan imut, tapi tidak ada yang tahu kalau dia sangat jahat bagaikan ular berbisa.

"Kita bisa ikut Muhou untuk mencarikan Istri untuk Huangxiong dan Liang Hou shizi. Bagaimana menurutmu?" Kata Murong Yun Yue, Rong Xian Yu mengangguk,

"Untuk gege, kita bisa mengatakan kepada Huanghou Niang-Niang untuk mencarikan gadis dari keluarga Bangsawan. Tapi untuk Xuan Wangye, itu akan sangat sensitif. Masih ada tiga pangeran lainnya di Istana dan Huangshang bahkan belum menetapkan Putra Mahkota, aku hanya khawatir Bixia akan merasa terganggu jika Huanghou Niang-Niang mencari Istri yang tidak tepat."

Murong Yun Yue mengangguk mendengar penuturan sepupunya, "Aku berpikir untuk membantu Huangxiong dalam perebutan takhta kali ini. Aku yakin keluarga Wen dan Keluarga Tian juga akan mendukung upaya Huangxiong dalam perebutan takhta,"

"Tapi... apa harus? Biao Jie kau tahu jika permainan perebutan takhta sangat berbahaya," ujar Rong Xian Yu membuat Murong Yun Yue tersenyum dingin,

"Lalu apa yang kau pikir harus kulakukan? Sejak Fuhuang memberikan gelar ini dan mendorong kekuatan militer yang besar di tanganku, dan memindahkanku ke wilayah perbatasan di Jiangnan, kau pikir aku bisa lari dari permainan perebutan takhta?"

Rong Xian Yu menghela nafas, "aku tidak bisa menjanjikanmu kekuatan Liang Hou Wangfu, tapi aku akan menjanjikanmu kesetiaanku, Biao Jie,"

Murong Yun Yue mengangguk, "aku tahu."

***

Perjalanan dari Jiangnan ke Ibukota Da Xun memakan waktu tiga bulan, dalam waktu tiga bulan ini, Murong Yun Yue hanya duduk dalam gerbon kereta kuda bersama Rong Xian Yu. Keduanya menghabiskan waktu dengan bermain catur, atau menulis puisi. Terkadang keduanya akan keluar mengendarai kuda masing-masing.

Murong Yun Yue membawa dua pelayan, yang merupakan orang-orang dari lembah Mo Yun, Ruo Mei dan Ruo Qiu serta tiga ribu prajurit militer.

Hanya tiga ribu prajurit militer Zhang Guo, belum pasukan Elang dan Pasukan Gagak yang merupakan tentara bayangan, bertugas melindungi keduanya dari dalam bayangan.

Lima hari kemudian, parade Murong Yun Yue sampai di gerbang Ibukota Kekaisaran, memberi Isyarat pada salah satu prajurit, Murong Yun Yue duduk diam sambil menutup matanya.

Hingga,

"Apakah itu kereta Yue'er HuangMei yang baru sampai di Ibukota?" sebuah suara menginterupsi, Murong Yun Yue segera membuka matanya, Ruo Mei memberi hormat,

"Itu Yang He Gongzhu yang bertanya, Yang Mulia," Murong Yun Yue menarik nafas dalam,

"Itu ben gong, maaf ben gong harus segera pergi ke Istana untuk memberi hormat pada Fuhuang dan Muhou terlebih dahulu sebelum menyapa HuangJie," jawabnya, suaranya datar, Murong Yun Yan atau Putri Yang He hanya tertawa kecil,

"Tak apa, HuangMei, tapi kau harus berjanji mengunjungi Istanaku setelah memberi hormat pada Fuhuang dan Muhou, mengerti?" Balasnya lagi, Murong Yun Yue mencibir dalam hati, seperti dia mau saja.

"Tentu, HuangJie, ben gong tidak akan lupa."

***

Biao Jie: Kakak sepupu perempuan

Gege: kakak laki-laki

Fu wang: Ayah-Raja/ sebutan dari anak-anak seorang Wang(Raja) pada ayah mereka

Mu hou: Ibu Permaisuri/sebutan untuk anak Kaisar pada Permaisuri

Huang Xiong: kakak laki-laki Kekaisaran, sebutan kepada anak laki-laki tertua Kaisar oleh para saudaranya

Shizi: pewaris

HuangHou Niang-Niang: Gelar Permaisuri

Huangshang: sebutan pada Kaisar

Wang Ye: panggilan pada Seorang Wang(Raja)

Wang Fu: tempat tinggal Wang(Raja)

Jiangnan: Distrik

Huang Mei: adik perempuan kekaisaran

Huang Jie: kakak Perempuan Kekaisaran

Fu Huang: Ayah Kekaisaran

Bi Xia: Yang Mulia

Ben Gong: Istana ini; aku; para wanita keluarga Kekaisaran menyebut diri mereka sendiri saat berhadapan dengan orang yang lebih rendah dari mereka; Putri ini; Permaisuri Ini.

Gongzhu; Putri Kaisar

Zhang Guo GongzhuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang