Hampir tiga bulan, rombongan Li Yi Feng dan Murong Yun Yue sampai di perbatasan Kekaisaran tengah, dan sekitar tiga minggu lagi mereka akan sampai di Ibukota. Li Yi Feng telah mengirim beberapa orang-orangnya untuk pergi ke Kota kekaisaran duluan agar memberitahukan kepada Kaisar tentang kedatangan mereka.Selama di perjalanan, Murong Yun Yue hanya dikerubuni oleh para pelayan perempuannya, Li Yi Feng hanya bisa melihatnya saat mereka makan bersama saja, atau saat Murong Yun Yue memilih untuk menaiki kuda dibandingkan duduk di kereta kuda.
Karena sifat Li Yi Feng yang sangat pendiam dan juga dingin, dan Murong Yun Yue jadi merasa canggung berdekatan dengan pria yang menjadi suaminya itu. Mereka akan tinggal di tenda yang dibangun prajurit, tapi sayangnya Li Yi Feng tak pernah tidur satu tenda dengannya walaupun mereka sudah menjadi suami istri.
Seperti saat ini, rombongan mereka berhenti di sebuah padang yang luas, dikelilingi oleh pohon-pohon, dan bunyi air mengalir terdengar, para prajurit Li Yi Feng dengan sigap membuat tenda, dan Murong Yun Yue turun dari kuda hitam yang dia kendarai, Ruo Qiu dan Ruo Mei bergegas datang kepadanya.
"Nona, anda istrihat dulu, aku akan pergi mengambil air agar anda bisa membersihkan badan," ujar Ruo Qiu, tapi Murong Yun Yue menggeleng,
"Tak perlu," ujar Murong Yun Yue, "kalian juga pasti letih, ayo kita pergi mandi di sungai saja." katanya, yang diangguki pelayan terdekatnya, mereka pergi mengambil barang-barang yang dibutuhkan untuk mandi, Murong Yun Yue melihat pelayan-pelayannya pergi dan dia menghampiri Li Yi Feng yang tengah membantu mendirikan tenda, dia memberi hormat, Li Yi Feng menatapnya, bingung, sementara Murong Yun Yue tersenyum canggung, "Yang Mulia, qie dan pelayan-pelayan qie akan pergi untuk membersihkan tubuh sebentar, tak masalah, 'kan?"
Li Yi Feng menatapnya, datar seperti biasanya, tapi dia lalu mengangguk, Murong Yun Yue tersenyum puas kemudian pergi meninggalkannya bersama para pelayannya.
Mereka berjalan agak sedikit jauh, dimana tempat itu ditutupi semak dan pohon-pohon, Murong Yun Yue yang pertama masuk dan membersihkan badan setelah dia selesai, dia duduk disana menunggu keempat pelayan-pelayannya.
"Kalau kata nubi, Yang Mulia Pangeran Mahkota sangat baik pada anda, Yang Mulia." Ujar Ruo An, yang sudah selesai sambil mengeringkan rambut Murong Yun Yue,
"Nubi juga berpikir seperti itu, Yang Mulia, apalagi Putra Mahkota selalu menempatkan kenyamanan anda di atas segalanya," lanjut Ruo Mei, Murong Yun Yue terkekeh,
"Kalian ini."
Murong Yun Yue lebih baik mati daripada menganggap ucapan mereka itu benar, mempercayai seorang laki-laki? Dia tak usah mengulang kehidupan jika dia tetap bodoh dan mempercayai laki-laki.
Setelah itu mereka beranjak dari sana.
Sesampainya di tempat kemah mereka, tenda Murong Yun Yue sudah dipersiapkan, Pengawal Qu, yang merupakan pengawal Li Yi Feng datang memberi hormat pada Murong Yun Yue,"Putri Mahkota niang-niang, Yang Mulia Pangeran Mahkota meminta anda untuk pergi kepadanya setelah anda selesai dengan urusan anda."
Kata Pengawal Qu, Murong Yun Yue mengangguk dan mengikuti arahan Pengawal Qu ke sebuah tenda yang berada di tengah, dia memasuki tenda mendapati Li Yi Feng duduk di atas sebuah kotak, Murong Yun Yue memberi hormat padanya,
"Qie memberi hormat pada Yang Mulia."
Murong Yun Yue tak pernah suka memakai sebutan seperti itu pada dirinya sendiri, tapi pria di hadapannya adalah suaminya sekarang, dan juga merupakan saudara seniornya, Li Yi Feng berhenti, dia memfokuskan tatapannya kearah Murong Yun Yue, dengan tangannya dia menunjuk sebuah kotak yang berada di dekatnya, tanpa suara meminta Murong Yun Yue untuk duduk disana, dan Murong Yun Yue menduduki kotak itu, Li Yi Feng menatapnya,
"Kau istriku, saat kita berdua saja, tak perlu menggunakan bahasa seformal itu. Lagipula aku tahu kau tak nyaman menggunakan sebutan seperti itu."
Murong Yun Yue mengedipkan matanya, tercengang karena ini pertama kalinya Li Yi Feng berbicara panjang lebar kepadanya, dia menatap pria itu, tangannya tiba-tiba meraih pergelangan pria itu dan tangan kanannya meraba dahi Li Yi Feng, mencoba merasakan apakah suaminya itu terkena demam atau bagaimana, Li Yi Feng terdiam, apalagi saat Murong Yun Yue meraba bagian wajahnya, mulai dari dahi sampai leher, ekspresi wanita itu juga sangat serius, Li Yi Feng tahu dibandingkan dengannya, kemampuan medis Murong Yun Yue lebih baik,
"A-aku baik-baik saja," ujar Li Yi Feng sedikit terbata, bukannya merasa lega, Murong Yun Yue malah merasa cemas, karena selama bertahun-tahun dia belajar bersama Li Yi Feng dan tetua Tang, Li Yi Feng tak pernah berbicara sepanjang itu padanya, seolah-olah kata-kata pria itu adalah emas yang tak ternilai harganya,
"Apakah Yang Mulia kerasukan sesuatu? Ataukah Yang Mulia merasa pusing? Ayo berbaringlah kalau merasa pusing, biarkan qie mendiagnosis Yang Mulia dan meresepkan obat,"
Murong Yun Yue sudah berdiri untuk membantu Li Yi Feng berbaring tapi pria itu menahannya, dia menaruh tangannya di pinggang gadis itu lalu memintanya duduk kembali,
"Aku baik-baik saja," dia mengulang lagi, mencoba mencerna rasa khawatir yang dimiliki oleh wanita disebelahnya itu, dia tak pernah merasakan perasaan dikhawatirkan seperti ini dari orang lain selain tetua Tang, tapi sekarang wanita disebelahnya mengkhawatirkan dirinya, dan perasaan itu... sangat menyenangkan.
Murong Yun Yue mengangguk, walaupun dia tetap saja mencemaskan pria itu, Li Yi Feng sudah membantunya untuk keluar dari Da Xun, Ah!
"Baiklah kalau begitu, Yang Mulia, tapi kalau Yang Mulia merasa tak nyaman dimanapun bisa katakan pada qie."
"Yue'er, sudah kukatakan untuk tak menggunakan sebutan seperti itu saat kau dan aku hanya berdua saja. Kau tak nyaman dan aku tak akan memaksamu."
"Tapi etiket kekaisaran?"
Li Yi Feng mengelus rambut wanita itu perlahan, dia baru tahu kalau rambut seorang wanita bisa begitu lembut, sangat berbeda dari rambutnya,
"Aku ingin kau hidup dengan nyaman, Yue'er,"
Bibir Murong Yun Yue melengkung membentuk senyuman yang memukau, dia mengangguk patuh,
"Baiklah, Yang Mulia."
Li Yi Feng mengangguk, pandangannya lalu menuju kedepan seolah-olah mengenang sesuatu,
"Setelah ini, beberapa hari lagi kita akan memasuki Kekaisaran tengah, untuk itu, Yue'er, semua tak akan sama lagi. Dan aku minta maaf kepadamu terlebih dahulu karena saat kau memasuki Istana Kekaisaran, akan sangat susah untuk keluar. Kau akan menghadapi banyak hal di dalam sana, tapi kau tak perlu khawatir, aku akan melindungimu, semampuku."
Li Yi Feng menghela napas, bukannya dia tak mempercayai Murong Yun Yue, tentu saja dia percaya, istrinya adalah seorang putri kekaisaran juga tapi yang dia sayangkan adalah Murong Yun Yue memiliki jiwa bebas, dan untuk orang sepertinya harus dikekang di dalam Istana, dia merasa bersalah.
***
Nubi: budak ini; kata yang digunakan oleh pelayan perempuan untuk menyebut diri mereka sendiri
Qie: istri ini

KAMU SEDANG MEMBACA
Zhang Guo Gongzhu
Narrativa StoricaMurong Yun Yue terbangun, itu enam tahun sebelum kematiannya. Dia sudah menyelamatkan Orang yang tega membunuhnya, Dongfang Ming De. Tapi, sepertinya Dewa sangat menyayangi dirinya, dia diberi kehidupan kedua, untuk mengetahui semua alasan dibalik...