Pagi yg sejuk dengan suara rintik hujan berjatuhan mengenai dedaunan, membuat pria manis itu masih bergelung dalam mimpi panjangnya dengan selimut hampir menutupi seluruh tubuhnya.
Tokk tokkk....
Suara ketukan pintu membuat natala harus rela meningalkan alam mimpinya, ia beranjak dari tempat tidurnya berjalan sempoyongan karna nyawanya belum 100% kembali.
Ia membuka pintu tersebut memperlihatkan mom nya yg berdiri gelisah di depan pintu kamar nya.
"Ada apa mom?? " Ucap nata
Ia lebih terkejut lagi ketika tubuhnya di dorong masuk ke dalam kamarnya, nata menatap bingung bagaimana tidak wanita paruh baya tersebut terlihat begitu cemas.
"Kakak mu hamil" Ucap wanita tersebut
"Ha??? "
"Ssiapa ayahnya? " Tanya nata terkejut"Book belum bilang siapa ayahnya tapi "
"Tapi mom lebih khawatir daddy tau tentang kehamilan kak book? " Ucap nata spontan
"Nata, kamu tau kan book itu"
"Nyawa mom dan mom tidak akan bisa bahagia tanpa kak book? " Ucap nata kembali memutus perkataan mom nya
"Trus sampek kpan mau di tutupin? "
"Perutnya bakal terus membesar "
"Lagian dia gk sadar apa gmna dia tuh omega""NATALA "
"jangan memojokan kakak mu begitu"
"Sekarang bantu mama untuk fikirin gmna cara hilangin anak itu"Ucapan mom nya mampu membuat nata terkejut tak habis fikir
"Mom gila"
"Gk nata gk mau berbuat dosa"
"Minta kak book buat cari alpha yg udh hamilin dia"
"Menggugurkan kandungan gk menyelesaikan masalah mom"Nata beranjak pergi dari kamar meningalkan mom sendirian, ia berjalan menuju taman belakang mansion, ia butuh menenangkan fikiranya kenyataan pagi ini membuat kepalanya pusing walaupun itu bukan masalahnya.
Nata terduduk di kursi taman dengan menikmati sejuknya suasana setelah hujan sembari mengotak atik ponselnya mengirim pesan kepada Aksa.
"Aksa kamu kapan kembali aku kangen"
Nata mengirim pesan tersebut kepada Aksa lalu menutup ponselnya, matanya kembali fokus melihat daun yg basah terkena hujan dengan fikiran yg cukup rumit.
"Coba kalo posisi itu ada di aku, apa mom akan melindungi nata seperti ini??? " Ucap natala dalam hati dengan senyum tipis menertawakan takdirnya.
Sekarang ia lebih baik merindukan semestanya daripada harus ikut campur dalam masalah yg akan merugikan dirinya sendiri, terlebih sang daddy begitu disiplin ia tak tau akan semarah apa daddy nya nanti kalau tau kebenarannya.
..............
Seorang pria tampan dengan rahang tegas berjalan angkuh memasuki ruangan dari asisten nya.
"Ketuk pintu rachen"
"Elu ihh gasopan" Ucap nara dengan memutar bola matanyaPria yg di tegur hanya menatap datar ke depan lalu melempar dokumen dan beberapa foto yg ia dapat
"Prim belum menikah"
"Lalu?? "
"Lalu apa yg kau inginkan jika ia belum menikah?? "
"Chen dia udah hianatin lo udah lah lupain dia" Ucap nara sembari membaca dokumen yg di lemparkan rachen tadi lalu melihat beberapa foto"Gk nar"
"Gw gabisa diem aja prim jadi korban nar""Apasih maksudnya gk faham gw"
Rachen berjalan mendekat lalu duduk di kursi depan nara, ia mengambil beberapa foto di sana lalu menunjukkannya pada nara
"Lo liat ini, dia bilang udh nikah kann ternyata dia belum nikah"
"Dan lo liat ini, ini cowo yg malem itu pergi sma dia dan lo tau"
"Dia selingkuhin primly narrr"
"Gw tau kalau diri gw sendiri juga bukan lelaki yg baik tapi gw gabisa liat cewe yg gw suka terluka" Ucap rachen penuh emosiKarna kondisi rachen yg emosi, ia tak sengaja mengeluarkan aroma feromon nya hingga menyeruak ke seluruh ruangan.
"Gw tau elu lagi emosi ya anjing tapi jangan keluarin tuh aroma feromon lu"
"Ada cowo gw bangsat disini"
"Keluar chen ntar gw ke ruangan lu" Ucap nara sembari berjalan menuju sofa mendekati sang pujaan hati yg tampak gelisah di dalam tidurnya.Ia tau prama pasti gelisah karna aroma feromon dari rachen yg seperti mencekik nya kuat.
Rachen yg melihat itu segera menetralkan emosinya dan berjalan keluar dari sana meningalkan nara yg menenangkan prama.
"Sayang gapapa? "
"Maaf ya ""Itu tadi aroma kak chen ya"
"Kenapa dia sampek ngeluarin aroma feromonya?? "
"Sialan itu buat aku gk bisa nafas kak" Jelas prama sembari menetralkan nafas nyaNara yg melihat prama gelisah segera menuangkan segelas air putih lalu metersebut dorkanya pada pria manis tersebut.
"Minum dulu biar tenang"
Prama menerima gelas tersebut lalu menenggak nya hingga habis, nafas nya mulai bisa ia atur namun hidungnya masih terus menerus terganggu dengan aroma chen, nara yg melihat itu segera mengeluarkan aroma feromon nya agar prama bisa kembali tenang.
Setelah melihat keadaan prama yg mulai tenang nara mengangkat tubuh pujaan hatinya kedalam kamar di balik lemari ruang kerjanya, ia letakkan perlahan tubuh prama lalu mengusap lembut keningnya
"Tidur lagi yaaa "
"Aromanya sudah gk ada kannn kamu bisa kembali istirahat" Ucap nara yg di balas anggukan oleh pramaIa peluk tubuh kecil prama sampai pria manis tersebut kembali tertidur, setelah ia rasa prama sudah tenang dalam tidurnya ia beranjak pergi dari sana menuju ruangan rachen.
TBC
SEE YOU NEXT CHAPTURE
KAMU SEDANG MEMBACA
MEANING OF LOVE (Blm Revisi)
Short StoryBagaimana jika tatapan mata semanis itu mampu memberi luka sedalam samudra??