15.

355 28 9
                                    

"Nat ikut aja gimana? " Ajak prama pada natala

Malam ini prama memiliki undangan ulang tahun dan ia tak tega jika harus meninggalkan pria manis ini sendirian di apartemen.

"Udah aku gapapa kok"
"Pergi aja gihhhh"

"Yakin? "
"Di apartemen aja ya jangan keluar keluar " Ucap prama memperingati natala

Sejujurnya ia tak ingin meningalkan natala sendiri akan tetapi acara ulang tahun ini cukup penting baginya karna ini adalah rekan kerja dari sang kekasih dmna ia harus menghargai undangan tersebut.

"Udah gapapa pram, pergi sanaaa"
"Nanti keburu telat ksihan tuh kekasih mu"

"Yasudah aku pergi ya, tapi tolong jangan keluar keluar ya nat"
"Aku tak mau melihat memar lagi di tubuh mu" Jelasnya

Prama cukup terkejut dengan keadaan natala tempo hari, dmna ketika ia berniat mengantar natala pulang namun pria itu menolak dan berakhir kembali dengan luka memar di pipinya.

"Yasudah aku pergi ya"
"Akan ku usahakan tak pulang larut"

"Iya iya udah sanaaaa"

Pov natala

Malam ini aku berniat untuk berdiam diri di apartemen sampai prama datang, namun dengan tiba tiba perut ku terasa begitu lapar ku langkahkan kaki mu menuju almari es dan ternyata tak ada apapun di sana

"Huhh terpaksa harus keluar deh"
"Yaudh lah keluar sebentar aja daripada gabisa tidur karna lapar"

Aku berjalan seornag diri keluar dri apartemen, karna supermarket di depan apart ada aku memilih kesana agar tak terlalu jauh pergi lagipula hanya membeli beberapa cemilan.

Langkah ku terhenti ketika aku merasa ada yg mengikuti dari belakang, aku mulai berjalan cepat menuju apart hingga lengan kekar berhasil menghadang ku

"Aksa" Ucap ku ketakutan

"Kamu kayak ank kecil tau gk nat"
"Kurang apasih aku ke kamu sampai kamu bisa perlakukan aku kyk gini" Ucap nya sini

"Gosip apa yg kau sebar di luar sana ha! "
"Kau yg berselingkuh kau yang aborsi kok malah berucap jika semua salah ku"

"Ap... Apa maksud mu Sa"
"Aku tak pernh berkata apapun ke orang lain" Ucap ku terbata bata ketika Aksa mulai berjalan mendekat dan aku memundurkan tubuh ku mentok ketembok

Ia remat pundak ku kasar melampiaskan emosi nya.

"Sahabat mu yg tidak tau diri itu menyebar gosip yg tak pantas!!! "
"Kau hamil dengan orang lain namun ia berkata bahwa anak itu anakku"
"Cihh menjijikkan"
"Dia hanya anak haram "
"Pantas mati" Ucapnya remeh

Ku tatap pria di hadapan ku ini yg dengan tega menghina anakku, dengan spontan ku layangkan tamparan padanya.

Plak......

"Kau tak memiliki hak untuk menghina anakku tuan Aksa! "
"Manusia hina seperti mu bahkan tak lebih baik dari ku" Ucap ku emosi

Namun saat aku ingin melepaskan diri Aksa semakin menahan ku ia cengkram kuat pundak ku, tubuhku terus menerus melawan nya hingga aroma feromon nya menyeruak memasuki penciuman ku.

Dengan spontan aku terpaku dengan aroma aksa yg selama ini menjadi candu ku.

Aksa mencoba mendekati ku, ia hendak melakukan mate dengan ku namun dengan sekuat tenaga aku menolak dirinya aku tak ingin selama nya terkunci dengan pria jahat seperti dia.

Cukup anakku yg menjadi korban, aku tak ingin lagi jika harus terluka oleh nya

"Kenapa nat"
"Bukanya kamu selalu suka dengan aroma ku"
"Kenapa sekarang kau menahan nafas mu ha!! "
"Selama ini ku tahan diri untuk tak melakukan mate dengan mu karna aku tak ingin menyakiti mu namun sekarang kurasa kita perlu melakukan penyatuhan diri"

"Tidak Aksa jangan gila!!! "
"Kita memiliki tembok yg begitu tinggi jangan lupakan itu Sa! "
"Tolong lepaskan aku" Ucap ku memberontak hingga tanpa sadar aku menendang tubuh bagian bawah Aksa hingga ia tersungkur kesakitan.

"Bajingan!!! " Ucap Aksa emosi

Saat aku hendak berlari tubuh ku kembali lemas terduduk ketika aroma feromon itu kembali mencekikku , aroma yg begitu menenangkan ku dulu sekarang begitu sangat mencekik ku.

"Tuhan jika kali ini takdir ku begitu buruk maka dengan berat hati aku memilih menyerah"

Ia cekik aku kuat kuat hingga nafas ku hampir habis

"Andai kau tak memberontak aku bisa bersikap lebih lembut padamu"

Ku tatap mata sendu aksa, air mata ku kembali lolos mengingat segala kenangan kami dahulu, apakah benar pria bajingan yg ada di hadapan ku ini adalah pria yg dulunya ku cintai namun bagaimana bisa ia sejahat ini padaku.

Bugh.... Bugh.......

"BAJINGAN!!! " Itu lah suara terakhir yg ku dengar sebelum aku menutup mataku










TBC

SEE YOU NEXT CHAPTURE

JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN

MEANING OF LOVE (Blm Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang