Seorang pria tampan terduduk lemas di meja bartender, bagaimana tidak ia menenggak wisky hampir sebotol penuh kepalanya berdenyut pusing namun tak mengurangi kesadaranya.
"Mau sampai kapan kau begini chen" Ucap pria tampan sembari menepuk pundaknya
Ia tatap pria tersebut, lalu tersenyum miring.
"Sampai aku kembali mendapatkannya" Ucap nya lirih lalu kembali meminum alkohol tersebut
"Kau yg menyia-nyiakan dia chen"
"Dan ia pun juga tak akan bisa kembali padamu"
"Ia sudah menikah" Jelas Nara sembari memutar gelas wine nya"Terima kenyataan dan berubahlah"
"Aku yakin kau akan menemukan yg lain dari ia"Chen menatap Nara lamat lalu terkekeh, mendengar semua perkataan Nara membuat ia kembali mengingat kembali kejadian malam itu.
Flashback.
"Cukup chen aku tak lagi bisa mempertahankan hubungan ini"
"Sekarang kau bisa bebas dengan seluruh pekerjaan mu" Ucap wanita tersebut di bawah guyuran hujan"Sayang aku kerja begini kan semuanya untuk kita"
"Aku ingin membahagiakan kamu dan anak kita nanti" Jelas chen sembari mencoba mengenggam jemari sang kekasih"Lupakan chen lupakan semuanya"
"Aku tak lagi sanggup"
"Maaf aku sudah berselingkuh dari kamu"Rachen tertegun dengan apa yg primly ucapkan, ia semakin terkejut ketika ada seorang pria yg membawakan payung untuk sang pujaan hati.
"Kauu"
"Dia pria yg ku cintai"
"Kami saling mencintai jadi tolong lupakan aku"
"Aku tak lagi mencintai mu" Jelas primly lalu berjalan pergi"BUKAN KARNA PEKERJAAN KU KAN TAPI KARNA ADA DIA DI HATI MU"
"prim,kau tau benar aku melakukan ini semua untuk apa dan siapa" Ucap chenKedua kakinya tak lagi sanggup menompang tubuh lemasnya, ia terduduk di tengah jalan dengan guyuran hujan yg cukup deras air matanya jatuh melihat wanita yg ia perjuangkan memasuki mobil pria lain dan meninggalkan dirinya sendiri.
Flashback off
Ia remat gelas whisky tersebut, lalu menenggak kasar minuman itu dengan alis yg bertautan menahan amarah.
Nara yg melihat itu sangat tau apa yg chen fikirkan, ia juga cukup prihatin dengan apa yg terjadi pada sahabatnya.
"Pram sudah menelfon ku, kau butuh di antar chen"
"Aku akan mengantar mu dulu lalu kembali ke condo""Pergilah aku bawa mobil sendiri"
"Kau yakin? "
"Ini sudah malam dan kau mabuk aku tak ingin mengurus dirimu lagi di kepolisian seperti waktu itu""Pergilah "
"Alkohol ini tak membuat ku mengantuk" Ucap chen lirih"Baiklah "
"Aku pergi jangan lupa besok kau ada meeting "
"Besok aku akan menjemput mu di mansion" Jelas Nara lalu beranjak pergi dari sana............
14.00 mansion natala
Seorang pria manis berlari masuk kedalam mansion dengan membawa paperbag berisi kado ulang tahun.
"MOMMMM"
"mom ada Aksa" Teriak natalaAksa yg melihat itu mengelengkan kepala melihat tingkah random sang pujaan hati.
"Nak Aksa" Sapa wanita paru baya berjalan menuruni tangga.
"Mom"
"Maaf kalau Aksa kemarin gk bisa datang tepat di hari ulang tahun mom"
"Banyak sekali pekerjaan di kantor" Jelas Aksa sembari memeluk wanita paruh baya tersebut"Mom sehat kan"
"Mom jangan sakit sakit yaaa kalau butuh apa apa ingat ada Aksa"Wanita tersebut tersenyum simpul lalu mengusap pelan belakang rambut Aksa.
"Nata bikinkan Aksa minum"
"Tidak mom tidak perlu"
"Ini hari minggu Aksa harus datang ke gereja" Ucap Aksa"Baiklah hati hati ya nak" Ucap mom
"Aksa kemari hanya ingin memberikan kado untuk mom"
"Maaf jika Aksa memberikannya terlambat"
"Maaf Aksa tak bisa lama mom ini sudah sore"
"Aksa pamit" Jelas Aksa lali berpamitan pada mom natala dan berjalan keluar di ikuti natala dari belakang dengan tatapan sendu"Kapan kita bisa bersatu kalau tidak ada yg ingin merelakan agamanya"
Ucapan natala berhasil membuat Aksa berhenti berjalan, ia menatap dalam natala mengusap pipi gembul nya
"Maaf aku tak bisa merelakan agama ku nat"
"Maaf jika aku egois""Apakah salah jika aku bertahan sa"
"Apakah harus aku yg berubah? " Jelas Natala lirih"Sudah kita bahas ini nanti sekarang aku harus pergi"
"Jangan sedih gitu dong"
"Setelah dari gereja aku ada perjalanan bisnis keluar kota kamu gapapa kan""Lagi??? "
"Aksa ini hari ulang tahun ku lohhh kmu tak ingin meluangkan waktu walau sedetik untuk merayakannya dengan ku?? ""Aku transfer ke rekening kamu ya sayang "
"Beli kado sendiri"
"Maaf aku buru buru, aku pergi ya" Ucap Aksa sembari mengecup pucuk kepala natala dan memasuki mobilnyaNatala menatap sendu mobil Aksa yg keluar dari area mansion
"Aku gk butuh uang kamu Sa"
"Aku mau kamu ada waktu buat aku untuk membicarakan kelanjutan hubungan kita" Ucap natala lirih8thn hubungan yg mereka jalankan namun natala memilih menutup kebenarannya ketika ia tau kalau aksa dan dirinya berbeda keyakinan.
Ia menutup mata dan telinganya dengan semua kebenaran tersebut, ia selalu beranggapan jika hubungannya selalu baik baik saja akan tetapi ia tak pernah sadar bahwa dirinya sendiri lah yg mengali lubang dalam kesakitanya
TBC
SEE YOU NEXT CHAPTURE
KAMU SEDANG MEMBACA
MEANING OF LOVE (Blm Revisi)
Short StoryBagaimana jika tatapan mata semanis itu mampu memberi luka sedalam samudra??