21.

353 30 3
                                    

Pov natala.

Aku berjalan dengan mendorong keranjang belanjaan sembari memilih barang yg ku butuhkan, pagi ini prama mengalami demam namun saat aku hendak memasak untuk nya aku tak menemukan bahan masakan apapun.

Jadi ku putuskan untuk keluar dan berbelanja bahan mkanan, mataku begitu di manjakan dengan semua bahan dapur yg terlihat begitu segar.

"Natala" Sapa seseorang, ku balikkan tubuh ku kebelakang dan ternyata ia adalah kak rachen.

"Kak"
"Ku kira siapa tadi" Ucap ku padanya.

"Maaf saya mengejutkan kamu ya"
"Sedang berbelanja?? Tanya kak rachen

Astaga apa ia tak melihat bahwa aku sedang mendorong keranjang untuk belanja.

" Iya kak"
"Kakak sendiri?? "

"Berjalan jalan aja"
"Cari barang siapa tau ada yg cocok" Ucapnya enteng

"Kak ini supermarket tempt makanan dan bahan dapur"
"Bukan jual baju dan perlengkapan fashion" Cibirku padanya

Supermarket kan tempat orng berbelanja kebutuhan, ini orang malah mencari barang yg cocok sungguh aneh

"Yasudah kalau begitu kak"
"Nata mau mencari barang lagi"

Aku mulai berjalan menjauh darinya namun kurasa ia mengikuti ku atau memang barang yg ia mau memang berada di rute ini, yasudah lah biarkan segera ku selesaikan belanjaku agar segera bisa kembali pulang.

.............

"Natala sudah selesai berbelanja? "

Aku yg sedang fokus kepada ponsel pun cukup terkejut dengan suara tersebut.

"Ah kak, iya sudah"
"Kakak sendiri sudah?" Tanya ku padanya

"Sudah nihh beli es krim sma minuman"

"Ke supermarket cuma beli ini aja kak? "
"Jauh banget " Cibir ku

"Sebenarnya saya bertanya pada prama tentang kamu nat"
"Dan dia bilang kamu sedang berada disini jadi saya datang kemari" Jelas rachen dengan mengaruk kepalanya.

Tebakan ku benar ternyata kak rachen memang mengikutiku.

"Ada apa kak? " Tanya ku

"Tidak, saya hanya ingin bertemu kamu"
"Mau pulang kan, saya antar ya"

Tubuhku cukup lelah setelah berkeliling supermarket tadi jadi ku iyakan saja lah, lagipula dia yg menawari.

"Boleh" Ucapku, namun ku lihat kak rachen begitu senang dengan jawabanku ia ambil pelastik besar yg ku bawa berisi barang belanja itu lalu ia berjalan menuju mobilnya.

"Kayak Aksa" Gumamku

"Nat"
"Natalaaaa hei, ayo masuk" Teriak kak rachen dari arah parkiran, aku berjalan menuju dia lalu masuk kedalam mobilnya.

Pov author.

Sebuah mobil BMW hitam memasuki area apartemen, seorang pria tampan dengan setelan santai berlari ke arah bagasi untuk mengambil beberapa barang.

"Saya antar sampai depan kamar ya nat" Tawar rachen karna memang barang yg di beli natala cukup banyak hari ini.

"Terimakasih kak"
"Udah sampai disini aja "
"Maaf jadi merepotkan kak rachen" Tolak natala lembut lalu mengambil alih tas belanjanya.

"Yasudah nata masuk ya kak"
"Sekali lagi terimakasih"

Natala berjalan memasuki lobby apartemennya dengan rachen yg masih terus menerus menatap pria manis tersebut hingga hilang dari pandangannya.

"Aku sungguh penasaran dengan semua senyum dan ekspresi wajah sedih yg ada pada dirimu" Ucap rachen lirih lalu memasuki mobilnya dan pergi menjauh dari sana.

.........

"Aku tak mengerti apa maksud dari semua sikap mu kak, tapi jika boleh berkata "
"Tolong jangan terlalu baik padaku, perasaan ku sudh terlampau sakit" Ucap lirih seorang pria manis sembari menikmati teh hangatnya.


Nb. Hallo selamat malam, mau informasi aja yaa bsk mau libur sehari karna emng kondisi badan dari beberapa minggu ini gk menentu jadi bsk mau istirahat dulu sehari.

Sekali lagi author minta maaf ya kalau seumpama alur pada au ini sedikit membingungkan karna emng kondisi author sendiri lagi sakit jadi buat bangun mood untuk menulis itu rendah bgt maaf bgt kalau seumpama mengecewakan para pembaca dan terimakasih karna sudah menjadi pembaca setia dari akuuu❤❤

Kita bertemu lagi di hari sabtu jam 21.00 yaaaaa semoga yg lainnya di jauhkan dari segala sakit karna emng sekarang lagi musim sakit❤ terimkasih atas pengertiannya phiii❤❤



TBC

SEE YOU NEXT CHAPTURE

JANGAN LUPA LIKE DAN KOMENTAR❤

MEANING OF LOVE (Blm Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang