26.

328 31 2
                                    

Pagi ini natala mendapatkan kabar jika mom sedang sakit, dengan ragu ia memilih untuk kembali pulang demi melihat keadaan orang tuanya.

Seroang pria manis masuk kedalam mansion dengan tatapan rindu, ia pandang sekitaran seakan ia telah pergi lama dari sini.

"Tuan muda" Sapa sang pembantu

"BI, bagaimana kabarnya" Tanya natala dengan senyum manis nya

"Saya baik tuan"
"Tuan muda bagaimana kabarnya"
"Mansion terasa begitu sepi tanpa ada tuan"

"Baik BI, seperti yg bibi lihat saya sehat"
"BI, mom di kamar ? "

"Benar tuan, dari kemarin nyonya blm keluar dari sana" Jelas nya

Dengan cepat natala melangkahkan kaki menuju kamar sang ibu, jujur ia cukup khawatir setelah tau bahwa ibu nya sakit

Cukup lama natala berdiri di depan pintu kamar ibu nya, hingga ia memberanikan diri untuk mengetuk pintu dan membukanya perlahan.

"Mom" Sapa natala setelah ia memasuki kamar yg memperlihatkan seorang wanita paruh baya yg sedang tertidur

Dengan segala keberanian ia mulai berjalan mendekat agar bisa melihat jelas kondisi sang ibu.

Pov natala.

Ku letakkan perlahan punggung tangan ku pada kening mom namun ternyata tak se panas yg ku kira, aku cukup bernafas lega ku pandang lamar wajah Damai nya ketika tertidur ku ucapkan maaf padanya karna tak bisa menjadi anak yg ia inginkan.

Setelah kurasa kondisi nya baik baik saja aku berniat pergi dari sana dan kembali ke kantor untuk bekerja , namun ternyata mom terbangun dari tidurnya dan mencekal jemari ku.

"Natala" Ucap nya sembari mengengam jemari ku

"Akhirnya kamu pulang"
"Mom rindu nak"

Ku tatap jelas wajahnya yg memang memperlihatkan rasa rindunya padaku, tanpa berbasa basi ku dudukan diriku di samping nya lalu memeluk mom erat.

"Maaf maaa"
"Natala beberapa minggu terakhir ini begitu sibuk" Jelas ku sembari melepas pelukan itu

"Natala, mom minta maaf ya"
"Maaf jika selama ini mom terlalu menekan kamu"
"Seharusnya mom bisa lebih adil pada kalian, maafkan mommy ya nak"
"Aksa sudah menjelaskan semuanya pada mom"
"Anak lelaki mom ini sudah melewati banyak hal sendirian" Jelasnya padaku

Ternyata Aksa sudah terlebih dahulu menjelaskan kejadian yg sebenarnya, namun kenapa ia tak memberitahu ku agar aku bisa lebih cepat pulang tanpa ragu.

Namun mau bagaimana pun harusnya aku berterimakasih padanya, karna sudah membantu ku menjelaskan kebenarannya pada mom, dan itu membuat semuanya menjadi jelas sekarang.

Pov end.

................

Seorang pria manis berjalan cepat menuju ruang ceo untuk bertemu seseorang yg sedari kemarin ingin ia temui, awalnya ia ingin menghubungi nya lewat tlfn namun ternyata beberapa hari ini ponselnya tak bisa di hubungi.

"First, Aksa di dalam? " Tanya natala pada asisten pribadi Aksa

"Tuan Aksa sedang melakukan perjalanan ke luar negri tuan"
"Kemungkinan kembali masih beberapa hari lagi" Jelasnya pada nata

Nata menatap kecewa ke arah ruangan Aksa, padahal dirinya ingin sekali bertemu pria tersebut untuk mengucapkan terimakasih dan melupakan segala kesalahan di masa lalu.

Dengan berat ia melangkah pergi dari sana dan kembali pulang, lagipula tak ada pekerjaan di kantor ia ingin beristirahat beberapa waktu.

Ting... Ting....

Suara notifikasi ponsel natala berbunyi menandakan pesan masuk, ia ambil ponselnya dari saku jas lalu mulai membuka pesan tersebut.

"Tuan natala, bisa kita bertemu"

Nata yg membaca isi pesan tersebut terkejut karna yg mengirim ia pesan adalah primly , dengan cepat ia berjalan keluar dari kantor lalu mengendarai mobil menuju tempat dimana primly tentukan.

25menit lamanya waktu yg di perlukan natala untuk menuju caffe yg di pilih prim, ia segera memarkirkan mobilnya lalu beranjak menuju wanita tersebut.

Ia edarkan pandangannya keseluruhan caffe netranya terhenti ketika melihat seorang wanita mengunakan drees merah selutut dengan rambut di gerai duduk di pojok ruangan.

"Prim" Sapa natala ketika sampai di meja

"Tuan natala"
"Silahkan duduk" Balas Prim sopan

"Kau kemana saja, setelah hari itu memberitahu ku tentang kondisi mu kau menghilang" Tanya nata penuh selidik

"Maaf tuan, saya perlu menormalkan kesehatan saya"
"Ketika kejadian hari di mana saya di siksa dan mengalami keguguran di saat itu pula saya memilih kabur dan menghilang" Jelasnya lirih

Natala yg mengerti arti penjelasan itu hanya bisa menunduk sedih karna mau bagaimana pun juga saat itu ia memilih bungkam daripada mencoba membuka kebenarannya.

"Lalu sekarang bagaimana kondisi mu? "

"Baik tuan, setelah beberapa waktu saya merasa terpuruk namun sekarang saya tak lagi ingin terus menerus terpuruk karna masalalu"
"Saya harus bangkit demi masa depan saya"
Jelas primly

"Tuan natala saya ingin meminta maaf"
"Saya mendengar......... "

"Sudah ku maafkan segala kesalahan di masalalu"
"Lagipula kita tak bisa mengelak dari takdir" Ucap natala yg mulai bisa menerima keadaan.

45menit lamanya mereka berbincang hingga tanpa sadar seorang pria tampan menghampiri meja mereka.

"Nata" Sapa rachen yg terkejut dengan adanya pria manis tersebut di sana

"Chen, sudah tiba" Ucap prim antusias sembari berdiri dan memeluk tubuh pria yg ia tunggu tersebut.

Natala yg menyaksikan itu hanya tersenyum tipis dengan pandangan yg tak dapat di artikan, ia memilih pergi dari sana daripada harus menganggu pertemuan tersebut.

"Prim maaf, saya pamit dulu" Ucap nata lalu beranjak pergi dari sana meninggalkan primly yg mencoba menarik perhatian rachen namun pria tampan itu sepertinya lebih tertarik pada natala.


TBC

SEE YOU NEXT CHAPTURE

JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN

MEANING OF LOVE (Blm Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang