19.

334 30 3
                                    

Tok... Tok... Tok......

Natala yg mendengar pintu apartemen nya di ketuk segera menatap pintu tersebut takut, sekarang ia sedang sendirian karna prama sedang keluar bersama Nara.

Nata berjalan mengendap menuju pintu, ia intip dari lubang kecil yg ada pada pintu nya.

"Rachen" Gumam natala

Ting... Ting..  

Suara notifikasi ponsel nata berbunyi menandakan pesan masuk, ia jalan perlahan menuju ponselnya yg terletak di atas ranjang ternyata pesan tersebut dari rachen.

"Gapapa kalau gk mau keluar Nat"
"Saya cuma mau antar cupcake kesukaan kamu, maaf tadi saya tanya ke prama kue apa yg kamu suka"
"Paper bag saya letakkan di depan kamar kamu"
"Semoga lekas membaik, saya pamit pulang"

Nata membaca perlahan isi pesan rachen, senyum manis terbit di sudut bibir nya ia terdiam ketika membaca isi pesan tersebut lalu mulai beranjak menuju pintu dan membuka perlahan.

Rachen sudah tak ada di depan kamarnya,namun ia melihat pria tampan itu berjalan menjauh menuju lift.

"Kak"

Rachen yg mendengar itu segera memutar tubuh dan ternyata benar natala lah yg memanggil nya.

"Terimakasih" Ucap pria manis tersebut dengan senyum nya lalu masuk cepat kedalam kamar

Semua tingkah natala tak luput dari pandangan chen, tanpa sadar bibirnya tersenyum melihat tingkah lucu pria manis tersebut.

"Harapan ku tinggi Tuhan" Lirih rachen lalu masuk kedalam lift dan pulang ke mansion nya.

.............

Pov natala.

Ku langkahkan kaki ku keluar dari kamar namun tak ku temukan kak rachen di sana, hingga netraku menemukan seorang pria yg sedang berjalan menuju lift.

Itu kak rachen, fikir ku begitu ku kumpulkan keberanian ku untuk memanggilnya.

"Kak" Teriak ku, pria tersebut menoleh menghadap ku dengan tatapan terkejut.

"Terimakasih" Setelah mengucapkan itu aku segera masuk cepat

Ku tutup pintu apartemen, lalu berjalan perlahan menuju ranjang ku buka perlahan paperbag itu mata ku sungguh berbinar melihat cupcake strawberry kesukaanku.

"Astaga kenapa banyak sekali"
"3cupcake dan 2gelas smoothies strawberry"
"Aku akan makan sebagian lalu sisanya akan ku letakkan di kulkas buat prama" Ucap ku sembari mencolek krim pada cupcake tersebut.

Pov author.

Natala berjalan santai menuju almari nya untuk mengambil pakaian , ia lupa membawa ketika hendak mandi tadi.

Cklek....

Prama memasuki apartemen dengan wajah letih, nata menatap prama yg begitu lelah lalu tersenyum kecil.

"Capek banget pram"
"Perasaan tadi katanya gk ada kerjaan banyak kok capek banget" Tanya natala.

"Tadi tetiba banyak sekali pelanggan di caffe Nat"
"Padahal ini bukan malam minggu" Jelas prama lelah

"Aku mandi dulu ya Nat"
"Capek banget pengen tidur habis ini"

Nata hanya menatap prama ketika pria manis itu berjalan letih menuju kamar mandi, sedangkan dirinya hendak mengunakan skincare malam.

..........

Mansion rachen.

"Gw tau lu seneng anjir tapi kasian pacar gw kecapean banget tadi"

Nara berjalan mendekati rachen yg sedang fokus bermain game di laptop nya.

"Ya bagus dong "
"Itu artinya pendapatan prama bertambah"
"Kan cafenya rame" Jawab chen

"Iyaaa tapi capek chen" Omel Nara

Tadi saat ia menjemput prama, ia melihat prama begitu letih karna cafe nya sehari ini begitu ramai pengunjung.

Dan setelah ia cari tahu ternyata semua pengunjung itu adalah para karyawan yg bekerja di perusahaan rachen.

"Lagian tumben banget lo bikin begituan"
"Naksir cowo gw ya loooo" Selidik Nara pada Rachen

Sedangkan pria tampan itu hanya melirik sekilas sahabatnya yg begitu memiliki otak sempit.

"Kalau gw suka sama prama udah dari dulu gw pacarin dia"
"Lagian  yg deketin dia ke elu kan gw anjir"
"Amnesia lo"

Nara yg mendengar itu tersenyum malu

"Trus ngapain dong"

"Tadi prama udah bantuin gw"
"Dia kasih tau cake kesukaan natala dan karna cake itu si nata keluar dari apart walaupun cuma mangil doang trus masuk lagi" Jelas rachen , bayangnya kembali pada kejadian siang tadi yg membuat ia tersenyum.

"Lo suka beneran ya chen sma nata" Selidik Nara

"Mending lo urus tuh tugas dari gw"
"Gw mau informasi itu segera lo dapetin nar" Ucap rachen lalu beranjak pergi masuk kedalam kamar nya.

Nara menatap sahabatnya tersebut dengan senyum  miringnya.

"Tenang aja gw bakal bawa bukti yg lo mau chen"

Prama beranjak pergi dan berjalan menuju kamarnya, semenjak prama menginap di tempat natala , Nara memutuskan untuk menginap sementara di mansion rachen.






TBC

SEE YOU NEXT CHAPTURE

JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN

MEANING OF LOVE (Blm Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang