2minggu kemudian.
Prama berjalan menuju natala yg sedang terduduk diam di balkon apartemen, ia membawa secangkir teh hangat untuk natala.
"Minum Nat" Ucap nya sembari menyodorkan secangkir teh pada natala
Natala yg melihat itu segera mengambil cangkir tersebut dan meniupnya perlahan karna masih begitu panas cukup terlihat dari uap yg keluar dari cangkirnya.
"Itu udah hangat kok Nat"
"Tapi masih keluar uap nya" Ucap natala sembari meniup teh tersebut
"Coba dulu, air yg hangat juga mengeluarkan uap loh Nat"
"Gk semua uap itu hanya keluar pada air panas"
"Begitu juga dengan sikap manusia"
"Gk semua yg terlihat baik itu benar benar tulus dan pas buat kita" Ucap prama sembari terkekehNatala menatap prama sembari tersenyum dengan gigi yg berbaris rapih di mulutnya.
"Heheh iya gk panas kok ternyata"
"Terimakasih prama""Gw rasa kak rachen suka deh sama lo"
Natala hampir tersedak ketika mendengar ucapan sahabatnya itu, ia meletakkan teh nya lalu membersihkan bibirnya dengan tissue.
"Dia cuma kasihan" Elak natala
"Kasihan apa coba"
"Dia aja rela batalin meeting penting demi jagain lo di rumah sakit waktu itu"Natala terkejut dengan apa yg prama ucapkan.
"Maksudnya???? "
"Tunggu bukanya dia itu bawahan kak Nara ya"
"Dan waktu itu kak Nara yg kasih dia ijin buat libur"Prama yg mendengar penjelasan natala terkekeh, bagaimana bisa mereka bertukar peran begitu.
"Lo salah Nat"
"Justru Nara itu bawahan kak rachen di kantor""Pram, kak Nara itu ada perusahaan sendiri kenapa dia harus repot repot jadi asisten orang lain"
"Nara emng ada perusahaan sendiri tapi sekarang ia lagi membantu kak chen buat urus masalah di perusahaan nya "
"Nara harus balas budi ke kak chen karna waktu itu kak chen nolongin perusahaan dia di luar negri" Jelas pramaSebenarnya prama juga bingung dengan kekasihnya tersebut, namun penjelasan yg di beri sang kekasih seperti ini jadi ya ia iyakan saja.
...........
"Hachuuuuu" Nara bersin tepat di samping chen
"Apasih narrr, kalau flu jauh jauh dari gw "
"Ntr gw ketularan sama lo anjir""Gw juga kagk tau njir kenapa bersinn"
"Keknya ada yg lain gosipin gw deh" Ucap nya sembari mengosok ujung hidungnyaSetelah perdebatan kecil tersebut Nara dan chen kembali fokus pada pekerjaan masing masing, beberapa bulan ini perusahaan chen memang mengalami penurunan saham karna memang dirinya setelah di tinggalkan sang wanita pujaan lebih memilih berdiam diri di kamar dari pada mengurus perusahaan.
Rachen yg fokus pada laptopnya mulai menatap Nara sesekali.
"Gw tau kita sahabatan lama ya chen"
"Tapi kalo lo liat gw kayak begitu, gw pun juga takut astaga"
"Lo suka ya sama gw" Ucap Nara merindingRachen yg mendengar itu segera melempar bulpoint pada Nara.
"Gk minat gw sama lo"
"Najiss" Ucap chen sinisNara tersenyum mengejek menatap rachen, sejujurnya ia tau apa yg di fikirkan sahabatnya ini.
"Kalo lo mau tanya kondisi natala bilang aja"
"Gw tau kok, pacar gw di sana mulu jagain tu cowo""Dia udah mau makan?? " Tanya kenapa rachen
"Udah, kata prama udah mau ngobrol juga kok walaupun gk banyak"
"Kalo lo kepo kenapa gk dateng aja sih" Tanya Nara"Udah, tapi dia gk mau buka pintunya"
"Kayak ada trauma begitu"
"Lo udah nemu informasi tentang dia nar?" Tanya rachen"Belum , tugas kantor masih banyak begitu juga dengan perusahaan gw"
"Ntr dehh gw minta orang buat selidik" Jelas Nara.Nara memang cukup sibuk, selain menjadi asisten sahabatnya ia juga memiliki perusahaan sendiri yg harus ia pantau namun karna ia ingin berbalas budi pada sahabatnya tersebut ia harus meluangkan waktu untuk menjadi asisten nya.
TBC
SEE YOU NEXT CHAPTURE
JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN
KAMU SEDANG MEMBACA
MEANING OF LOVE (Blm Revisi)
Krótkie OpowiadaniaBagaimana jika tatapan mata semanis itu mampu memberi luka sedalam samudra??