Pov natala.
Aku berjalan memasuki ruang kerja pribadi ku yg telah ku minta tempo hari, ku lepas perlahan jas yg ku kenakan lalu ku letakkan pada sofa lalu ku hempaskan kasar tubuhku terduduk di sofa.
"Huhhh lelah sekali"
"Cuaca hari ini cukup terik" Ungkap ku sembari menenggak habis air dingin yg ku ambil di kulkas samping.Setelah kurasa dahaga ku menghilang ku letakan gelas kosong tersebut lalu mulai merebahkan tubuh pada sofa sembari memejamkan mata.
Samar samar ku dengar seseorang masuk kedalam ruangan ku dan berjalan mendekat ke arah ku, ku buka perlahan mata ku dan menampilkan aksa yg telah duduk ter jongkok di samping.
"Sa, ada apa" Ucap ku terkejut lalu beranjak duduk
"Heyy , istirahat aja Nat"
"Capek banget ya, maaf ya jika pertemuan tadi buat kamu lelah" Ucapnya"Gapapa"
"Ada apa kemari" Tanya ku, karna sejujurnya perasaan ku tak sepenuhnya sanggup jika dekat dengan aksa"Mau ajak kamu makan siang bareng"
"Ayo makan di resto kesukaan kamu" Ajak nya"Aku bawa kotak makan Sa" Tolak ku, karna memang saat di apartemen tadi aku berniat membawakan bekal untuk prama yg baru saja sembuh dan ternyata masakan ku masih tersisa cukup banyak daripada terbuang lebih baik ku bawa untuk bekal ku saja.
"Bekal? "
"Kamu masak?? " Tanya nya antusias"Hmm, iya"
Ku tatap aksa yg begitu berbinar ketika mendengar aku membawa bekal hasil masakan ku, ku hembuskan perlahan nafas ku lalu beranjak berdiri dan berjalan menuju meja kerja ku, ku buka tas bekal dan mengambil tempat makan yg berisi masakan.
"Makan Sa" Ucap ku sembari memberikan kotak makan tersebut padanya
Aksa menatap ku bingung namun matanya tak sedikit pun berpaling dari kotak makan tersebut.
"Buat aku? " Tanya nya ragu
"Iya, makan aja aku bawa buah potong sama pudding"
"Kamu makan aja masakan nya" Jelas ku padanyaIa ambil perlahan kotak makan tersebut lalu berniat duduk pada sofa.
"Makan di ruangan mu sendiri Sa"
"Maaf, bisa kita berjaga jarak aku tidak nyaman" Jelas ku padanya, ku kira ia akan emosi setelah mendengar apa yg ku katakan namun ternyata tanpa bertanya lagi ia langsung beranjak dari sana dan pergi dari ruangan ku."Terimakasih Nat" Ucap aksa lalu berjalan keluar.
Ku tatap lamat punggung aksa yg menghilang setelah pintu tertutup, tanpa sadar kenangan masalalu kembali muncul pada ingatan ku, aksa memang selalu suka dengan semua masakan yg ku buat bahkan ketika aku gagal dalam memasak sekalipun ia selalu berkata enak dan mencoba menelan habis makanannya, ia selalu berusaha menyemangati diriku yg dari awal tak pandai dalam hal dapur.
Hingga, dimana aku mulai bisa membuat aneka masakan yg ia gemari , ketika kami bertemu aksa selalu meminta aku memasakkan apapun untuknya, sikap nya begitu manja padaku membuat ku cukup luluh dan memilih untuk bertahan dalam toxic relationship seperti ini.
Tak pernah ku sangka, pria memiliki mata teduh sepertinya mampu memberiku luka sedalam samudra, sejujurnya tak pernh lagi ku coba untuk mengingat semua sikap buruknya namun terkadang sikap egois nya lah yg membuat ku harus kembali mengingat segala kejahatannya.
"Huhh, aku sendiri saja tak faham dengan perasaan ku sendiri "
"Aku saja selalu menekan perasaan ku sendiri agar ia tetap bertahan padaku"
"Jika saja waktu bisa terulang aku akan tetap memilih aksa ada dalam jalan cerita ku , karna bagaimana pun tanpa ia aku takkan sekuat sekarang "
"Aku akan tetap menjadi natala yg begitu mengenaskan karna memiliki keluarga toxic dan ruang lingkup yg buruk" Ucap ku sendiri sembari menikmati segelas wine.TBC
SEE YOU NEXT CHAPTURE
JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN
KAMU SEDANG MEMBACA
MEANING OF LOVE (Blm Revisi)
Short StoryBagaimana jika tatapan mata semanis itu mampu memberi luka sedalam samudra??