CHAPTER 3

317 35 2
                                    

POV: RUMAH 🏡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

POV: RUMAH 🏡

Saat selesai makan malam, Aurora dan keluarganya pun menghabiskan waktu bersama di halaman rumah sembari berbincang-bincang.

Aurora dan Evelyn nampak saling memberi kode satu sama lain hingga pada akhirnya...

"Kalian kenapa sih? Mata kalian kelilipan? Dari tadi mama perhatiin kedip-kedipan terus." Tanya Tiara membuat Aurora dan Evelyn kaget.

"Hah? Eee hehehe enggak kok mah, kita nggak kelilipan." Jawab latah Evelyn.

"Mah, pah.. sebenarnya Aurora dan Evelyn mau minta izin.." Sambung Aurora memberanikan diri.

"Izin apa? Bukan izin untuk nikah kan? Kalian masih kecil." Kata Rano.

"Ya nggak lah pah, masa mau nikah... Pacar aja belom punya gimana mau nikah, nikah ama kambing? Hehe..." Gumam Evelyn bercanda.

"Aurora dan Evelyn mau minta izin untuk ikut kegiatan camping sekolah besok lusa... Ini formulirnya," Kata Aurora dan memberikan 2 lembar formulir perizinan miliknya dan Evelyn ke Rano.

Setelah sesaat Rano dan Tiara membaca formulir tersebut,...

"Mana bolpoinnya?" Tanya Rano secara tiba-tiba membuat Evelyn dan Aurora terbelalak kaget.

"Bolpoin?" Cengo Aurora.

"Iya, mana bolpoinnya biar papa bisa tanda tangan disini. Kalo nggak ada bolpoin, papa mau nulis pake apa? Masa pake kayu dicelupin tanah basah?" Guyon Rano mencairkan suasana di malam itu.

"Biar Evelyn ambilin pah, sebentar..." Tawar Evelyn dengan sigap berlari mengambil bolpoinnya di kamar.

Setelahnya, Rano pun bisa menandatangani formulir perizinan tersebut.

"Kalian boleh ikut tapi harus hati-hati ya! Jangan macem-macem disana karena camping juga pasti ditempatkan dalam hutan, jangan bicara atau bersikap sembarangan. Jangan ribut juga, paham?" Tutur Rano membuat kedua putrinya mengerti.

"Siap pah. Aurora dan Evelyn akan patuhi apa kata papa. Makasih banyak ya pah, mah..." Kata Evelyn senang.

"Makasih ya pah, mama..." Lanjut Aurora.

"Sama-sama sayang..." Kata Tiara dan Rano.

Keluarga itu pun berpelukan hangat satu sama lain.

SKIP

Sedangkan di rumah Claydro dan Drayen, mereka justru masih ribut perkara game.

"Claydro, Drayen! Mau sampai kapan kalian ribut terus? Papa pusing dengernya! Apa kalian nggak bisa sehari aja yang akur. Kalian ini saudara loh setidaknya bersikaplah dewasa! Apa lagi yang kalian ributkan kali ini?" Geram Arthur.

 Kalian ini saudara loh setidaknya bersikaplah dewasa! Apa lagi yang kalian ributkan kali ini?" Geram Arthur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
THE MIRACLE OF AURORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang