CHAPTER 39

138 17 10
                                    

POV: PARKIRAN, SMA GARUDA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

POV: PARKIRAN, SMA GARUDA

Ketika Aurora, Evelyn, Hiro, dan Drayen hendak beranjak pulang bersama, tiba-tiba saja mereka menghentikan langkahnya sejenak kala melihat seseorang yang berkutik dengan mobilnya disana.

Alhasil, keempat anak itu menghampiri seseorang yang tak lain ialah Zara.

"Zar, kenapa mobil lo?" tanya Hiro.

Zara menolehkan pandangannya pada sumber suara.

"Gatau nih, kayaknya mogok, gue nggak tau cara benerinnya gimana," jawab Zara dengan raut muka yang tertekuk.

"Bawa aja ke bengkel, atau telpon bokap lo suruh jemput kan bisa," ketus Evelyn.

Mendengar hal tersebut membuat Aurora, Hiro, Zara, dan Drayen meliriknya.

"Apa gue salah omong?" gumam Evelyn dengan santainya.

"Sayang, mending kamu pulang bareng aku aja deh sekarang, ayo ..." ajak Drayen dengan tiba-tiba, menggandeng lengan Evelyn.

"Eh tunggu! Kalo Evelyn pulang sama lo, terus gue sama siapa? Ntar kalian keluyuran dulu, gue yang bingung ditanyain mama papa di rumah ..." gerutu Aurora.

"Kan ada Hiro, gimana sih ... Lo mau kan Ro?" tanya Drayen.

"Hah?" cengo Hiro.

"Hah heh hoh? Lo mau kan nganterin Aurora pulang?" ulang Drayen.

"Tapi bukannya Aurora bawa mobil? Gue bawa motor, gimana caranya?" bingung Hiro yang masih tidak mengerti.

"Astaga kalian beneran pacaran nggak sih sebenernya? Kan bisa lo kawal di belakangnya nanti, lagian rumah kalian searah apa susahnya sih?" timpal Drayen.

Hiro terdiam sejenak, ia nampak bimbang. Disaat yang bersamaan juga Aurora melirik ke arah Hiro. Sedikit ada rasa kecewa, namun apalah daya. Hingga akhirnya Aurora memutuskan untuk melenggang pergi tanpa sepatah katapun.

"Ra, lo mau kemana? Tunggu ..."

Evelyn mengejar Aurora.

"Lo bareng gue atau Drayen? Gue mau pulang sekarang!" kata Aurora.

Evelyn nampak melihat ke arah Drayen sejenak, namun ia tak tega dengan Aurora karena terlihat jelas dari rautnya yang sedih.

"Gue bareng sama lo, tapi bentar ya gue ijin Drayen dulu ..." kata Evelyn.

Aurora hanya datar dan menunggu Evelyn.

"Sayang, maaf ya ... Aku nggak bisa ninggalin Aurora sendirian dalam keadaan kayak gini, aku akan hubungi kamu kalo udah sampai rumah, gapapa kan?" tanya Evelyn.

"Iya sayang, gapapa kok, aku ngerti. Yaudah pulang gih, hati-hati ya ..." tutur Drayen lembut dengan mengusap surai kekasihnya.

Setelahnya, Evelyn kembali menghampiri Aurora.

THE MIRACLE OF AURORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang