-ON GOING-
CAST UTAMA
1. Sandrinna Michelle as Aurora
2. Basmalah Gralind as Evelyn
3. Gabriel Prince as Claydro
4. Rey Bong as Hiro
5. Raden Rakha as Drayen
Fenomena Aurora Borealis yang melahirkan 5 bayi dengan keistimewaan dalam dirinya masing-ma...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
POV: CAMP
"Anak-anak, sekarang waktunya untuk melepaskan lampion kalian masing-masing ya..." Pinta sang guru. Kemudian semua tim pun melepas lampionnya satu persatu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Langit malam itu menjadi semakin indah dengan panorama cahaya lampion tersebut.
"Semoga apa yang telah kalian tulis dan letakkan pada lampion itu bisa menjadi doa yang akan terkabul suatu hari nanti." Kata sang guru.
"Aamiin..." Jawab seluruh siswa serempak.
"Baiklah kalo gitu, karena acara pelepasan lampionnya sudah selesai, kalian bisa kembali ke tenda dan istirahat ya untuk persiapan kegiatan besok pagi. Selamat malam semuanya!" Ucap sang guru.
"Baik, Bu." Jawab seluruh siswa tersebut.
Setelah itu, mereka pun bubar kecuali Drayen, Evelyn, Aurora, Hiro, Claydro, dan Zee.
Drayen dan Evelyn dibuat bingung karena tatapan dari keempat temannya seolah ingin menerkamnya saat itu juga.
"Kalian kenapa liatin gue sama Evelyn kayak gitu?" Tanya Drayen.
"Sejak kapan kalian pacaran?" Tanya Claydro langsung pada intinya.
"Hah?" Cengo Drayen.
"Alah nggak usah hah heh hoh mulu, gue tau kalian pacaran kan? Mana udah manggil sayang-sayangan lagi ah kancil! Gue aja belum jadian sama Zee, malah keduluan sama kalian." Kata Claydro.
Zee pun menginjak kaki Claydro dan membuatnya meringis kesakitan.
"Akh! Kenapa diinjak sih ayang..." Celoteh Zee.
"Ayang ayang... Pala lo peyang? Katanya mau berubah nggak pecicilan, tapi buktinya? Sama aja malah tambah parah," Kesal Zee.
"Eh jangan ngambek dong, iya-iya maap nggak diulangi lagi." Pinta Claydro sementara Zee terlanjur mendengus kesal.
