CHAPTER 6

295 38 5
                                    

POV: EVELYN DAN DRAYEN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

POV: EVELYN DAN DRAYEN

"Semua kayu disini basah, gimana mau bikin api unggun." Kesal Evelyn dan terus ngedumel di sepanjang jalan membuat Drayen selalu berupaya menahan ketawanya.

"Eve, gue punya ide." Kata Drayen seketika menghentikan langkah Evelyn di depannya.

"Ide apaan?" Tanya Evelyn.

"Kita kumpulin semua kayu basahnya dan biar gue keringin pake kekuatan angin yang gue punya." Jelas Drayen.

"Kenapa nggak bilang dari tadi sih woilah Drayen! Keburu kaku duluan ini urat kaki gue jalan mulu dari tadi." Gerutu Evelyn.

"Ya maaf, gue juga baru kepikiran sekarang. Yaudah kalo gitu lo tunggu sini aja, biar gue kumpulin semua kayunya." Pinta Drayen.

Pada akhirnya, Drayen pun mengumpulkan banyak kayu dalam waktu yang sangat singkat dan secepat kilat.

"Widih keren amat kekuatan lo..." Kagum Evelyn yang melihat aksi kecepatan Drayen.

"Sekarang biar gue keringin kayunya," Kata Drayen lalu meniup sekumpulan kayu tersebut. Tidak butuh waktu lama, kayu-kayu itu pun akhirnya menjadi kering.

"Keren lo Drayen!" Ucap Evelyn mengapresiasi.

"Makasih Eve. Yaudah ayo kita bawa ke tenda, lo masih kuat jalan kan? Biar gue yang bawa semua kayunya." Kata Drayen penuh perhatian.

"Lo nanya gue kuat jalan atau nggak? Hahaha pertanyaan konyol apa itu? Ya jelas gue masih kuat lah, gue nggak selemah itu jadi cewek. Oiya, kita bagi dua aja bawa kayunya." Jawab Evelyn.

"Lo yakin? Banyak loh kayunya, biar gue aja ya, dan lo jalan duluan.." Pinta Drayen.

"Dih apa sih, nggak mau. Gue juga harus bawa setengahnya! Ayo buruan," Desak Evelyn.

"Yaudah iya bentar, lo bawa yang ini aja.. biar yang lainnya gue bawain. Berat soalnya," Kata Drayen sembari memberi beberapa kayu kecil pada Evelyn.

"Yaudah ayo!" Kata Evelyn.

Mereka pun akhirnya berjalan kembali ke tenda. Namun ditengah perjalanan, langkah Evelyn dan Drayen pun terhenti.

"Kenapa Eve?" Bingung Drayen karena melihat ekspresi Evelyn yang nampak tegang.

Evelyn pun meletakkan kayunya begitu juga Drayen.

"Drayen, gue denger suara..." Kata Evelyn.

"Suara apa?" Tanya Drayen penasaran.

Evelyn pun memejamkan matanya mencoba berfokus mencari sumber suara tersebut dan pemiliknya.

Tak lama kemudian...

"Drayen, gue tau suara itu!" Kata Evelyn semakin membuat ketegangan.

"Katakan yang jelas, Eve. Suara siapa? Dimana?" Tanya Drayen lagi.

THE MIRACLE OF AURORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang