andam karam

29 2 0
                                    

Saat aku berhadapan dengan kenyataan yang tak terhindarkan, aku merasakan beban berat di pundakku, menyadari bahwa tidak semua yang pergi harus kembali, tidak semua yang hancur harus diperbaiki, dan beberapa kisah harus diakhiri agar rasa sakit dari harapan yang tidak pasti berhenti menghantuiku. Itu adalah pelajaran yang sulit bagiku, menyadari bahwa beberapa hubungan tidak bisa diperbaiki meskipun seberapa keras kita berusaha.

Setiap kenangan yang kita bagi, setiap momen yang kita habiskan bersama, sekarang terasa seperti beban yang terlalu berat untuk aku pikul sendiri. Aku menyadari bahwa cinta tidak selalu tentang bertahan, tetapi juga tentang memahami kapan saatnya untuk melepaskan dan memberi ruang bagi penyembuhan.

Walaupun harapan-harapan itu masih terikat padaku, tidak menutup kemungkinan untuk menerimamu kembali padaku. Aku masih di sini, Nolan. Namun, kali ini aku akan lebih bijaksana. Aku tidak akan memaksakan apapun, aku tidak akan melakukan apapun yang membuatmu merasa tidak nyaman. Aku memahami bahwa cinta sejati adalah tentang memberi ruang dan waktu kepada orang yang kita cintai. Jadi, jika kamu memilih untuk kembali, aku akan menerima dengan tangan terbuka. Tapi jika tidak, aku juga akan menghormati keputusanmu. Aku akan tetap ada di sini, tanpa paksaan, tanpa syarat, hanya dengan cinta yang tulus.

Ini bukan tentang kurangnya cinta, melainkan tentang memberi kesempatan kepada cinta untuk berkembang menjadi sesuatu yang langgeng, bahkan jika itu berarti kita harus berpisah. Aku belajar untuk menemukan penghiburan dalam kenyataan bahwa beberapa orang hanya datang dalam hidup kita sebagai bab yang indah, bukan sebagai cerita utuh. Itu adalah bagian dari prosesku untuk menerima kenyataan ini, meskipun tidak mudah.

Mungkin di kehidupan lain, kita akan menemukan jalan kembali satu sama lain. Mungkin di kehidupan lain, kita akan memiliki kesempatan untuk membuat hubungan kita berhasil dan menemukan kebahagiaan bersama.

Mungkin suatu hari, kamu akan menyadari bahwa cintaku padamu itu nyata, dan yang aku inginkan hanyalah membuatmu bahagia. Itu adalah harapan terakhirku saat aku melepaskanmu.

Aku telah melakukan semua yang aku bisa untuk menjaga hubungan kita tetap utuh. Aku telah memberikan kesempatan kedua dan ketiga, dan aku tinggal lebih lama daripada yang seharusnya. Sekarang, aku siap menghadapi kenyataan bahwa mungkin sudah waktunya untuk melepaskanmu. Meskipun itu menyakitkan, itu adalah langkah yang perlu aku ambil untuk bisa melanjutkan hidupku.

Mungkin benar kata temanku, bahwa jika Tuhan telah memberikan titik, kita tidak boleh mengubahnya menjadi tanda tanya. Aku harus belajar menerima bahwa ada hal-hal yang berada di luar kendaliku dan perlu diterima dengan lapang dada.

Meskipun sulit, aku harus menemukan kekuatan dalam hati untuk melepaskanmu dan menutup bab dari kisah kita dengan penuh ketenangan.

Namun, di tengah-tengah hal tersebut, ada kekuatan untuk mendoakanmu dengan baik dan dengan lembut menutup pintu pada bab yang mengajarkan aku arti sebenarnya dari cinta.

Tentu saja, mengikhlaskanmu tidak mudah, dan prosesnya tidak dapat terburu-buru. Aku tahu itu akan memakan waktu dan upaya yang besar, tetapi aku siap untuk menghadapinya. Meskipun itu bisa memakan waktu seumur hidup, aku akan tetap berjuang untuk menemukan kebahagiaanku sendiri.

Andam KaramTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang