✎✎✎
"jadi, lamaran lo seminggu lagi?" tanya Visenja shock.
masih dengan hari yang sama dimana Jun menemui Hani siang bolong tadi, sore nya Hani berencana menuju ke rumah Visenja untuk menumpahkan segala curhatan.
sesampai nya Hani di sana, kebetulan dua sahabat nya Kevin dan Zeon juga berada di rumah Visenja.
awalnya Hani mencak mencak kesal sebab merasa tak di ajak, namun berakhir malu sendiri karena ternyata Kevin sebenarnya sudah menghubungi Hani berulang ulang kali.
bahkan Zeon juga mengirim pesan pada Hani dan masih belum ada balasan karena Hani sementara meng-nonaktif kan Handphone nya.
Zeon pikir mungkin Hani sedang ingin tak di hubungi setelah berkali-kali di bujuk untuk keluar rumah dan Hani tetap menolak.
"katanya sih gitu, gue juga agak kaget denger nya"
"kok lo gapernah cerita sama kita?" tanya Kevin.
"hehe cerita nya baru ke Zeon, kalau ke kalian takut ganggu soalnya kalian kan lagi ngurus skripsi" jawab Hani cengengesan.
"alay" sinis Kevin
"TRUS KOK ZEON GA PERNAH CERITA JUGA?!!" teriak Visenja menatap tajam ke arah Zeon.
"takut ganggu kalian ngeskripsi"
"BUSET DAH" Kevin tidak habis pikir, bisa bisa nya alasan Zeon dan Hani sama. apa mereka berdua tidak menganggap Kevin dan Visenja sebagai sahabat mereka lagi?
"hehe maap ya, tapi ini kan udah"
"halaaahhh"
"btw, jadi lo udah deket banget ga sama tu orang?" Hani memasang ekspresi flat mendengar pertanyaan Visenja barusan.
Visenja ini aneh bin ajaib, ia menyimak cerita Hani dari awal apa tidak? mengapa ia bertanya seperti itu.
"interaksi gue sama dia aja bisa di itung pake jari, lo malah bilang gue deket sama dia. awal gue ketemu dia aja baru 2 hari lalu trus ngobrol nya baru tadi"
"mana tau lo sama dia bisa dekat cepet. gapapa itu mah Han cinta bakal datang dengan sendirinya kok" goda Visenja, Hani bergidik geli melihat ekspresi wajah Visenja yang mencurigakan.
"Han kata lo umur dia 24 tahun kan? berarti udah kerja dong?" tanya Kevin.
"ofc, malah perusahaan tempat Ayah gue kerja udah punya keluarga dia dari lama, itu juga salah satu alasan kedudukan Ayah gue makin naik" Visenja, Kevin dan Zeon kompak mengangguk bersama.
"malam ini keluarga kak Jun ngajak keluarga gue ke acara di rumah mereka"
"arrghhh gue pusing banget please lahh" membayangkan perintah Ayah nya nanti sudah membuat Hani frustasi. ia yakin sang Ayah banyak mengatur diri nya dari segi apapun.
terlebih lagi Hani bertemu dengan keluarga besar Arjun, jauh pikiran Hani saat acara nanti mungkin ia akan di beri berbagai macam pertanyaan yang membuat dirinya ingin menghilang saat itu juga.
"sat set sat set banget calon mertua lo, yang sabar ya beb" walaupun Visenja memiliki sifat yang absurd, nyata nya gadis itu memiliki cara tersendiri untung menenangkan sahabat nya.
✐✐✐
KAMU SEDANG MEMBACA
unconsidered ⚊ jihoon treasure
Fanfic[ on going ] 'raga nya bersamamu, namun hati nya bukanlah milikmu' ⚊ ʲⁱʰᵒᵒⁿ ᶠᵃⁿᶠⁱᶜᵗⁱᵒⁿ