ᶠᶦᶠᵗʸ ᵒⁿᵉ

63 29 0
                                    

disclaimer: untuk beberapa part lumayan di penuhi moment ZeHan(Zeon Hani)!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

disclaimer: untuk beberapa part lumayan di penuhi moment ZeHan(Zeon Hani)!

✎✎✎

"makasih banyak sekali lagi ya, gue bener bener ngerasa terselamat kan bgt kalo kayak gini" tutur Hani telah selesai mengenakan pakaian yang di berikan pada nya sedari tadi. dengan penerangan seadanya, kini gadis itu sedang sibuk memegang tangga tempat Zeon yang sedang berdiri untuk mengganti bola lampu darurat.

"yailah sans aja kali, lagian kebetulan banget gua ketemu lo tadi biar sekalian bareng gua juga kan" jawab Zeon.

"nah udah selesai, minggir dikit Han gua mau turun, takut gua salah injek trus lo nya ketiban kan ga lucu"

perlahan lahan Zeon pun melangkah menuruni tangga sedikit demi sedikit. ketika ia sampai di bawah, ia segera mengangkat tangga lipat itu dan memindahkan kan nya ke luar kamar.

selagi Hani yang sedang memperhatikan gerak gerik Zeon, gadis itu duduk dengan tampang seakan memikirkan sesuatu yang membuat Zeon mengernyit keheranan sebab tak biasa sahabat nya tersebut lebih banyak diam dengan tatapan kosong.

"lo kenapa sih? daritadi ngelamun mulu" ujar Zeon mendekat ke arah Hani yang kini duduk di atas sofa samping tempat tidur nya.

"ada masalah?"

"ehem, gua gaperlu nanya, dia emang ada masalah inimah"

"masalah apa? cerita ngapa cerita, mana tau gua punya saran gitu" deham Zeon sembari merebahkan dirinya di atas kasur dan menghadap ke arah gadis yang kini menatapnya lesu dengan bibir yang sedikit mengulum dan tangan yang memangku dagu nya sendiri.

"yaudah kalo ga bisa cerita gapapa, untuk sementara kita saling planga plongo aja, gua nya juga suka eye to eye kek gini kok" sambung Zeon.

masih belum ada mendapat balasan, Zeon lantas kembali mendudukan diri sambil membuka jendela yang berada tepat di tengah antara diri nya dan Hani.

fyushh

angin yang begitu dingin otomatis menghembus masuk menerpa wajahnya, rintikan hujan yang masih turun juga tanpa henti membasahi area apapun yang ada di luar sana, dengan mata yang berbinar Zeon pun tersenyum menatap ke arah langit gelap yang hanya memiliki satu dua bintang samar samar, ia kemudian mengulurkan tangannya keluar dengan sengaja.

"gua suka banget nih hujan hujan begini, karena biasanya gua bakal dengerin lagu sambil metik gitar biar ala kayak di drama drama"

"gua punya lagu temuan baru loh yang gua play akhir akhir ini sambil mainin gitar, lo mau denger ga?" ujar Zeon seraya berdiri dari duduknya untuk pergi mengambil sebuah alat musik yang tersandar rapih di ujung samping meja belajar nya.

unconsidered ⚊ jihoon treasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang