ᵒⁿᵉ

400 32 0
                                    

✎✎✎

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✎✎✎

author's pov

hari weekend sebenarnya hari yang pas untuk bersantai. sayangnya Hani tak dapat seperti itu, justru di hari minggu ia harus bersiap ke kampus pada jam 8 pagi sebab pesan Dosen nya semalam.

tentu sebelum pergi Hani akan menyalami tangan Ayah nya terlebih dahulu atau sekedar izin dengan cara mengeluarkan teriakan yang menggema dalam satu ruangan.

Hani berjalan tak tentu arah di dalam rumah guna mencari Ayah nya yang entah kemana.

Hani sungguh terburu-buru sekarang tapi dimana Ayah nya? tanpa uang pemberian Ayah nya bagaimana cara Hani bisa sampai ke kampus? sementara kendaraan yang biasa di gunakan gadis itu sedang bersama adik laki laki nya.

sebenarnya Harel bisa saja membonceng Hani, namun terkadang kakak nya itu agak lelet sementara Harel akan selalu terburu-buru.

Hani sampai heran, sesibuk apa adik nya itu bahkan di hari libur pun Harel selalu keluar membawa motor membuat Hani jadi susah kemana mana.

"sialan" umpat Hani sembari mencari nama Harel di kontak hp nya untuk ia hubungi.

drrt drrt

panggilan pun terangkat, suara adik nya terdengar sedang berada di area keramaian dari dalam speaker handphone,

"lo dimana sih?! asli gue frustasi banget, mending lo bawa pulang tu motor sekarang sebelum gue bijek bijek muka lo" setelah berkata demikian lantas Hani mematikan sambungan telepon meski Harel belum sempat menjawab perkataan nya barusan.

tak butuh waktu lama terdengar suara mesin motor datang dari halaman rumah, Hani segera berlari kecil mendatangi asal suara itu.

sesampai nya di depan pintu, dia sibuk mengomeli Harel sementara sang Adik hanya terdiam pasrah mendengar celotehan itu.

"masih pake motor ga? kalo masih, anterin gue ke kampus dulu, tapi kalo gue telpon nyuruh lo dateng jemput jangan telat" Harel hanya mengangguk mengiyakan perkataan kakak nya.

✎✎✎

sesampai nya Hani di kampus ia pun segera turun dari motor dengan terburu buru, gadis itu bahkan tak sempat mengambil cardigan yang ia simpan di bagasi motor nya.

fyi, sebenarnya Harel juga memiliki motor sendiri. namun saat sedang menuju sekolah dengan mengendarai motor, Harel kecelakaan karena tertabrak oleh anak SMP yang melaju kencang dari arah belakang.

Harel sudah 18 tahun dan memang belum lama ini kendaraan nya rusak karena kecelakaan itu. beruntungnya Harel hanya terluka ringan meski motornya rusak parah.

dari pihak yang menabrak Harel bersedia bertanggung jawab mau mengganti kerusakan yang di perbuat, terlebih lagi hal itu memang sepenuhnya kesalahan si anak SMP karena berkendara ugal ugalan, masih di bawah umur dan tanpa kelengkapan surat berkendara.

✐✐✐

unconsidered ⚊ jihoon treasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang