SAH

6K 157 3
                                    

Suasana masjid jami' kota Malang kini telah ramai dengan para tamu undangan dari kedua keluarga mempelai.

Ya.... upacara akad nikah habib zaidan dan Almeera akan dilangsungkan di masjid tersebut. Dengan tamu undangan para ulama dan beberapa tokoh besar lainnya.

"Ya... Muhammad Zaidan bin Haidar bin Yahya. Ankahtuka wazawwajtuka makhtubataka binti Almeera Azzahra Alfatunnisa Ghozali alal mahri 'asyarotun jiromatun minad dzahabi hallan" Ayah mengucapkan kata ijab dengan nada sedikit bergetar.

"Qobiltu nikahaha wa tazwijaha bil mahri 'asyarotun jiromatun minad dzahabi haalan." dilafalkannya kalimat qobul oleh habib zaidan dengan lantang dan lancar.

"Alhamdulilah....."

"Alhamdulilah...."

"Alhamdulilah...."

Semua orang kini terharu, tak terkecuali habib zaidan. Setelah dibacakannya doa-doa, tibalah saatnya untuk mempelai dipertemukan satu sama lain.

Dari arah luar, terlihat 2 wanita paruh baya yang tengah menggandeng seorang gadis dengan balutan gaun indah berwarna putih. Kedua orang itu adalah Mamah dan bunda, yang sedang menghantarkan Almeera kepada sang suami, habib zaidan.

Habib zaidan yang sedari tadi memperhatikan langkah Almeera yang semakin mendekat, merasakan gejolak luar biasa di hatinya. Kini, sang pujaan hati telah berada tepat di hadapan habib zaidan.

Dengan perlahan dan tangan yang bergetar, Almeera meraih tangan habib zaidan untuk diciumnya. Sang habib kemudian memegangi pucuk kepala sang istri untuk didoakan lalu mencium kening Almeera.

"Assalamualaikum, bib," ucap Mira pelan, namun masih terdengar oleh habib zaidan.

"Waalaikumsalam, sayang," balas habib sambil terus menampilkan senyumannya.

Setelah acara ijab qobul selesai, kini seluruh tamu undangan dan oara kerabat dekat habib zaidan dan Almeera dipersilakan untuk menikmati hidangan ramah tamah terlebih dahulu.

Di sisi lain, sang pengantin kini tengah melayani sesi foto bersama dengan para rekan habib zaidan maupun Almeera.

"Yang....aku tak mandi dulu habis itu kamu ya," habib zaidan pergi ke kamar mandi meninggalkan Almeera yang kini sedang membersihkan make up di wajahnya.

Keduanya kini sedang beristirahat di salah satu hotel di kota Malang, karena keesokan harinya akan diadakan acara resepsi di hotel yang sama.

Keesokan paginya....

"Bib, saya habis ini mau makeup_"

"Ck...kok gitu toh yang panggilnya," protes Habib zaidan.

"Kan kemarin udah tak bilang, panggilnya 'mas' gitu lo, atau kalo ndak 'sayang',"

"...."

"Ayo toh yang.... Kalo ngomong sama aku, pakai aku-kamu aja, terus panggilnya 'mas' gitu lo," ucap habib zaidan lagi.

"I-iya, mas," Almeera menundukkan wajahnya malu.

Habib yang mendengar istrinya memanggilnya 'mas' untuk pertama kali, langsung menghampiri sang istri dan memeluknya serta mencium kening Almeera.

"Pinter, gimana sayang? Tadi kamu ngomong apa? Kamu mau makeup, terus apa, hmm?" Tanya habib tepat di hadapan Almeera.

"I-iya, aku habis ini mau makeup, kamu mau diambilin sarapan dulu atau minta tolong staff suruh ambilin?" Mira melanjutkan perkataannya yang terpotong karena protesan habib tadi.

"Nanti mas minta tolong Anis aja, kamu sekarang siap-siap aja buat makeup,"

Selama proses makeup Almeera, habib zaidan senantiasa di samping sang istri sambil sesekali memuji keindahan paras sang istri. Habib juga melaksanakan live namun hanya menampilkan dirinya saja.

"Akhirnya.... setelah sekian purnama"

"Assalamualaikum bin idaaann,"

"Aaaa.... masyaallah ganteng banget"

"Emang boleh, sepagi ini udah ganteng?"

"Assalamualaikum bib, selamat atas pernikahannya,"

"HAH? DEMI APA?"

"Assalamualaikum semua... Maaf ya, aku akhir-akhir ini jarang live,"

"Gapapa bib, keturunan nabi mah bebas"

"Bib, pernikahan maksudnya pernikahan siapa bib?"

"Habib kondangan?"

"Gini ya temen-temen, mungkin kalian sudah melihat beberapa kabar kalau aku sudah menikah...."

"Dan....aku tidak menyangkal kabar tersebut, karna memang aku sudah menikah kemarin,"

"Masyaallah, barakallah bib samawa,"

"Yaallah, ternyata vt kemarin benerrr😭😭😭😭💔"

"Yaallah, jebul habib wes rak bujang"

"Kiw... melepas masa lajang"

"Spill istrinya dong bib,"

"Iya bib, spill"

"Masyaallah, terimakasih semua, mohon doanya. Habis ini aku mau ada resepsi sama istri. Spill?" Habib menoleh kearah Almeera.

"Yang... mereka mau tau kamu katanya,"

"Yangg😭😭😭😭"

"Bib, ndak kuat hatiku❤️‍🩹❤️‍🩹"

"Siapa mas?"

"Pengikutku," Almeera menggelengkan kepalanya, dia masih belum siap untuk memperkenalkan dirinya dengan status istri habib zaidan.

"Istriku masih belum siap, kapan-kapan kalo dia mau, tak ajake majelisan bareng, nanti tak kenalken ke kalian semua,"

"Udah dulu ya temen-temen, aku mau siap-siap dulu, udah dipanggil soalnya. Assalamualaikum,"

HABIBI, Muhammad Zaidan YahyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang