(Spesial) Eid Adha Mubarak

3K 120 35
                                    

.اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ

Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. La ilaha illallahu wallahu akbar. Allahu akbar wa lillahil hamdu.

Hari ini adalah idul adha pertama bagi Zafeer. Keluarga kecil habib sedang kedatangan ayah dan bunda dari Malang. Rencananya, idul adha tahun ini akan mereka habiskan di rumah Mamah dan Abi bersama keluarga besar habib zaidan.

"Utiii...aping mau endong,"

"Sini uti endong. Aping hari ini mau kemana nak?" Bunda membawa Zafeer dalam gendongannya.

"Lumah jiddahh," (rumah jiddah) ucap Zafeer dengan semangat.

Kini mereka tengah bersiap untuk berangkat ke rumah Mamah dan Abi. Almeera tidak menyiapkan banyak baju, karena Mamah sudah bilang jika ia telah mempersiapkan baju seragam yang nantinya akan digunakan untuk sholat eid di masjid. Almeera hanya menyiapkan baju ganti saja dan beberapa printilan kebutuhan anaknya.

"Aping let's go nak, kita ke rumah njid," Zafeer melompat kegirangan mendengar ajakan ummahnya itu.

"Aping mau duduk sama akung sama uti di belakang, apa sama ummah sama baba di depan?" Tanya Almeera kepada putranya.

"Cama uti cama akungg," Zafeer pun memilih duduk di jok tengah bersama uti dan akungnya.

Selama di perjalanan, mereka tak hentinya dibuat tertawa oleh tingkat lucu Zafeer yang ada saja. Almeera juga menjelaskan kepada Zafeer, bahwasanya kedatangan mereka kali ini ke rumah Mamah adalah untuk merayakan idul adha bersama.

"Aping nanti mau ikut takbiran ndak?" Tanya ayah kepada Zafeer.

"Aping mau takbilan cama uti uga,"

"Sama uti juga?" Tanya bunda.

"He'eh, cama una cama cema uga," (sama muna sama sema juga)

"Aping..aping...idul adha itu  terinspirasi dari kisah nabi siapa sih nak?" Tanya habib disela-sela menyetirnya.

"Nabi ibahimm,"

"Kalo anaknya nabi Ibrahim? Siapa nak?" Almeera ikut menanyakan.

"Nabi ismail,"

"Nabi Ismail.....pinter banget yah cucu uti yah," ucap bunda sambil mengelus dada cucunya.

"Kalo idul adha biasanya kita sembelih apa sih Aping?" Tanya habib lagi.

"Hayo...baba kemarin bilang apa?" Almeera menimpali.

"Potong bebek angca," tebak Zafeer semangat.

"Bukan dong, itu kan lagunya aping. Apa coba, kalo idul Adha kita biasa sembelih apa yaaahh,"

"Aping tau...aping tau... potong mbeeee," jawab Zafeer sambil menirukan suara kambing.

"Pinter sekali cucu akung ini, muah muah," ayah menciumi cucunya tersebut gemas.

"Kalo Aping besok qurban apa nak?" Tanya Almeera.

"Aping uban..... Dino," jawab anak tersebut sambil bertepuk tangan.

"Eh....kok Dino ilo, wkwkkwk... Yang anakmu Yang," habib seketika terkekeh mendengar jawaban spontan anaknya.

"Bukan Dino toh, aping kan mau qurban sapi nak," semua orang di dalam mobil lantas tertawa terbahak-bahak.

Sesampainya di rumah Abi, habib segera memarkirkan mobilnya di garasi. Kemudian menurunkan barang bawaan mereka dibantu oleh ayah, sedang Almeera dan bunda sudah masuk terlebih dahulu bersama Zafeer yang telah berlari mendahului.

HABIBI, Muhammad Zaidan YahyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang