Majelisan bareng

4.7K 139 0
                                    

Almeera sengaja mengambil cuti untuk seminggu kedepan, dikarenakan keluarga habib zaidan akan menetap di Malang selama 1 pekan.

Hari ini, ada acara majelisan di alun-alun kota Malang. Memang bukan jadwal habib zaidan untuk mengisi majelis tersebut, namun mereka semua akan hadir bersama untuk menikmati sholawat di sana.

"Mira, nanti kamu duduknya deket Mamah ya," pinta Mamah antusias.

"Nggih, Nyai,"

"Panggil Mamah ajah, yah....toh kamu kan sebentar lagi jadi mantu Mamah,"

"Iya, Mah," Almeera menampilkan senyuman manisnya.

Alun-alun kota Malang malam itu sangat ramai didatangi pengunjung. Jujur saja, Almeera sudah lama tidak oergi ke alun-alun kota sejak dia memutuskan menjadi dokter muda. Kini, dia datang ke sini, ke alun-alun kota bersama calon suami dan keluarganya.

Habib zaidan, habib Anis, Abi dan Ayah memimpin jalan dan diikuti oleh para wanita di belakangnya.

"Kak, mau jajan dulu gak?" Tanya Syeima tiba-tiba kepada Almeera.

"Mau jajan apa, hmm?" Tanya Mira kembali.

"Kita liat liat dulu aja yuk, kak. Toh acaranya juga belum mulai," ajak Muna kemudian.

Setelah mendapatkan ijin dari para orangtua, ketiganya langsung melangkahkan kaki menuju beberapa stand makanan disana.

Ting..

0825xxx590

Assalamualaikum, Mira..
Ini saya, zaidan. Tolong disimpan nomornya,

Baik bib,

Oke terimakasih.
Oiya, kalau sudah jajannya, cepat kembali

Iya, bib

Habib zaidan terlihat fokus berkutat dengan ponselnya lagi setelah mendapatkan balasan pesan dari Almeera.

Pesan siaran; Fah Syeima; Fah Muna

Kalian berdua, tolong jaga calon istriku.
Kalau sudah selesai njajan, cepet balik lagi kesini, jangan lama-lama.

Ting... Ting...

Terdengar suara notifikasi dari ponsel Syeima fan Muna secara bersamaan. Dan secara bersamaan pula mereka membuka isi pesan tersebut, dan saling berpandangan satu sama lain.

"Kenapa? Kalian mau jajan apa lagi?" Tanya Mira kepada kedua calon adik iparnya.

"Ndak papa kok, kak. Ksk Mira masih mau jajsn lagi?" Muna mengalihkan pembicaraan dan bakik bertanya kepada Mira.

"Sudah, kakak sudah cukup, Syeima? Mau jajan apa lagi?" Mira menanyai Syeima.

"Sudah, kak, cukup. Aku kita balik lagi ke tempat acara,"

Lantunan sholawat yang indah kini terdengar lantang di sekitar alun-alun kota, mendamaikan hati para pendengarnya. Habib zaidan, Mira dan seluruh keluarga mereka menikmati acara tersebut.

HABIBI, Muhammad Zaidan YahyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang