Setelah kepulangan Almeera dari rumah sakit, habib zaidan menjadi overprotektif terhadap istrinya. Seperti saat ini, habib sedang memilah isi lemari yang katanya mau dicuci pakaian kotornya.
"Mau diapain, mas baju sama jaketnya?"
"Mas pilihin yang kotor, yang, mau tak cuci"
"Udah, mas....biarin, biar aku nanti yang cuciin yah,"
"Loh....ndak usah, yang, biar nanti mas suruh laundrykan, sekalian sama sprei anak-anak hadroh,"
"Daripada laundry, mending aku cuciin yah? Sayang loh mas,"
"Eh..eh...jatuh toh, ndak usah sayangkuuu. Kamu udah, istirahat aja, makan minum yang banyak. Jangan banyak gerak, jangan banyak kegiatan, yah,"
"Tapi mas...."
"Ssttt.... sudah, nurut sama mas yah sayang...." Almeera pun menganggukkan kepalanya.
Sebenarnya, Almeera sudah merasa enakan. Dan kalaupun ia melakukan aktivitas, seperti mencuci pakaian, tidak akan membuatnya lelah. Toh nyucinya juga pakai mesin cuci, tinggal pencet dan tunggu. Cuma mungkin nanti kalau menjemur ia akan minta tolong kepada anak-anak hadroh.
"Laundry an beres. Sekarang bumilnya mas ini mau makan apa, hm?" Habib zaidan ikut merebahkan tubuhnya di kasur bersama istri tercinta.
"Hhmmm...apa yah," Almeera mengangkat telunjuknya di dahi, seolah sedang berpikir keras.
"Apa sayang..... anaknya abi mau apa ini, hm?" Habib beralih ke perut Almeera yang masih rata.
"Aku pengen udang deh, mas. Dimasak balado pedes gitu, hmmmm.....enak deh kayaknya," Almeera sampai memejamkan matanya, membayangkan betapa nikmatnya makan udang balado.
"Yasudah, mas belikan. Tapi jangan pedes pedes yah, kasihan toh dedeknya,"
"Eh..eh...mas, tapi aku maunya mas yang masakin," Almeera memasang raut muka paling imut yang pernah habib zaidan lihat.
"Heh? Piye? Sek toh yang, mas ndak salah dengar toh ini?" Habib zaidan memastikan apa yang diucapkan istrinya barusan.
"Iya....mas yang masak udangnya," lagi, ekspresi wajah istrinya berhasil membuat habib salah tingkah, saking lucunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HABIBI, Muhammad Zaidan Yahya
FanfictionAlmeera Azzahra Alfatunnisa Ghozali seorang dokter muda yang tiba-tiba bertemu jodohnya untuk pertama kali di klinik tempatnya bekerja. Latar belakang calon suaminya sangatlah luar biasa. Seorang habib muda berparas rupawan. Memiliki jama'ah majelis...