Angel!

1

≠
Hallo selamat datang di cerita baru. Maaf ya mungkin baru buat cerita lagi. Dari pada kelamaan. Selamat membaca.
-
-
-
-
-
-

Disuatu tempat, terdapat dua remaja yang sedang berada diatas kasur dan ditutupi oleh satu selimut. Selimut tersebut menutupi mereka sampai leher.

Terlihat Si wanita sedang menatap ke sembarang arah dengan tatapan menyesal. Sedangkan si laki-laki hanya mengusap pelan pundak si wanita.

"Maaf Sha" ucap laki-laki tersebut

"Jangan bilang siapa-siapa ya Zee, cukup kita aja yang tau" ucap wanita tersebut kepada laki-laki yang diketahui namanya adalah Zee.

Zee pun keluar dari bawah selimut, Zee berjalan menuju kamar mandi yang hanya menggunakan boxernya.

Dirinya pun menggunakan kembali pakaiannya lalu keluar dari rumah dan kembali pulang kerumahnya menggunakan motornya.

Sedangkan wanita yang bernama Marsha mulai membereskan pakaiannya yang berserakan.

"Fuck! Harusnya gue gak mancing Zee tadi" umpat Marsha sambil mengambil bajunya dengan menahan rasa sakit.

"Maaf Zee kalau aku jauhin kamu" sambung Marsha

Dilain tempat, Zee kini sudah sampai di rumahnya. Zee sendiri tinggal bersama Kakeknya, Kakak perempuannya dan Abangnya.

Zee sendiri sudah ditinggal orang tuanya selama hampir 4 tahun. Orang tua Zee meninggal karena kecelakaan yang diakibatkan oleh musuhnya.

"Tumben baru balik" ucap Abangnya Zee

Zee yang sedang di penuhi rasa menyesal hanya melewati abangnya tanpa menjawab pertanyaan abangnya tadi.

"Aran!" panggil Kakaknya

"Hah?" balas Aran sambil menoleh ke arah Kakak perempuanya.

"Azizi kenapa?"

"Gak tau, mukanya lusuh bener gue liat" ucap Aran kepada Kakak perempuannya bernama Anin.

"Kalau udah mandi suruh makan ya dia" ucap Anin yang diangguki oleh Aran.

Anin pun kembali masuk kedalam kamarnya lalu menutup pintunya.

Dilain sisi Zee kini sedang berada di kamarnya tepatnya di depan kaca. Dirinya melihat badanya penuh dengan tanda merah.

"Seharusnya gue gak kepancing tadi. Anjing!!" ucap Zee kesal sambil melempar bajunya entah kemana.

Zee pun duduk lalu bersender di dinding kamarnya. Sambil dirinya merutuki kebodohannya.

••

Beberapa Minggu setelah itu. Disekolah Zee menjauhi Marsha. Marsha sendiri bingung mengapa Zee menjauhi nya, apakah dirinya tidak mau bertanggung jawab? Pikir Marsha.

"Zee. jangan ngilang kaya gini lah" panggil Marsha yang sedang mengejar Zee.

Zee yang mendengar panggilan tersebut hanya mempercepat langkahnya menuju parkiran yang dimana motornya terparkir disana.