21

345 60 3
                                    

~Selamat Membaca~
-
-

"Dede bayi nya kapan keluar sih Ma? Mas mau main sama dia." ucap Michae yang sedari tadi memgobrol dengan perut Marsha.

"Kemarin bilangnya gak mau punya adek laki-laki." ucap Zee yang baru datang sambil menggendong Gracie.

Michae melirik Zee dengan sinis membuat Marsha tertawa.

"Emang kenapa si Pah? Gangguin aja." ucap Michae yang kesal.

"Hari ini mau makan apa?"

"Aku mau ramen deh." ucap Marsha.

"Bener! Gracie juga mau." ucap Gracie dengan semangat.

"Emang boleh makan mie?" goda Zee.

"Boleh kan Ma?"

"Bolehh." ucap Marsha mengangguk sambil mengelus rambut Gracie.

"Tuh boleh." ucap Gracie membuat Zee tertawa.

"Yaudah Papa buat dulu. Main dulu sama Mama, jangan di apa apain." ucap Zee

"Udah sana sana." usir Michae lalu memeluk Marsha begitu pun dengan Gracie.

Zee pun hanya memanyunkan bibirnya lalu berjalan menuju dapur untuk membuat Ramen pesanan istrinya dan kedua anaknya.

Zee mengambil daging, udang dan ayam. Karena ketiganya memiliki kesukaan yang berbeda-beda.

Hampir sekitar 35 menit Zee membuat Ramen. Akhirnya Zee menyelesaikan masakanya.

Dirinya lamgsung membawa mangkok tersebut ke meja ruang tamu.

"Sudah jadi!!" ucap Zee membawa empat mangkok di nampan.

"Yeayy." ucap Gracie dan Michae.

"Ini sumpit Michae dan ini sumpit Gracie. Pelan-pelan ya masih panas." ucap Zee

Mereka ber empat pun menikmati ramen buatan Zee.

"Terima kasih sayang." ucap Marsha mencium pipi Zee.

"Ciee." ucap Gracie dan Michae secara kompak.

••

Sorenya Zee dan Marsha berjalan-jalan di Mall. Tentunya juga bersama dengan Gracie Michae.

"kita mau ngapain sih Pa?"

"Ih kamu mah kita itu mau beli perlengkapan ade bayi." ucap Gracie

"Apasih Kaka ini sewot terus."

"Kamu nya ngeselin sih."

"Papa kak Gracie ngeselin." ucap Michae mengadu.

"Kamu juga." balas Zee menjahili Michae.

"Tuh kan."

"Mama." adu Michae sambil menangis.

"Dasar cengeng." ucap Gracie.

"Kakak jangan gitu ah." ucap Marsha hendak menggendong Michae.

"Sha jangan. Biar aku aja." ucap Zee lalu menggendong Michae walaupun sedikit berontak.

"Maaf deh maaf. Maafin Papa yaa." ucap Zee memeluk Michae di gendonganya.

Marsha pun mengangguk lalu berjalan duluan sambil menggandeng Gracie. Zee di belakang terus membujuk Michae.

Di toko perlengkapan Zee dan Marsha memilih-milih yang akan di beli.

"Aku mau beli itu." ucap Michae sambil menunjuk kaos kaki bermotif angakasa.

"Boleh. Ambil gih." ucap Zee.

Michae langsung turun dari gendongan Zee dan mengambil satu kaos kaki. Gracie lalu datang dengan membawa satu topi.

"Ini boleh gak Pa?"

"Boleh taro aja." ucap Zee.

"Shh." ringis Marsha.

"Kenapa sayang?"

"Gak tau. Sakit tiba-tiba." ucap Marsha sambil memegang perutnya.

"Kecapean ya? Duduk aja gih biar aku yang beli sama Michae sama Gracie." suruh Zee sambil menuntun Marsha ke tempat duduk yang sudah di sediakan.

Zee dan Gracie dan Michae pun melanjutkan mencari perlengkapan bayi. Setelah merasa puas Zee memnghampiri Marsha untuk meminta persetujuan.

"Ya ampun banyak banget. Zee ini anaknya satu doang loh." ucap Marsha saat melihat keranjang belanjaan.

"Kata Papa taro aja yang di sukain." ucap Gracie.

"Zee?"

"Bagus semua sayang."

"Gak sebanyak ini. Apalagi Mama kemarin bilang mau ngasih juga."

"Yaudah deh."

"Ini, Ini sama Ini terus ini di balikin lagi." ucap Marsha sambil memilih barang yang akn di balikin.

Zee pun berjalan menaruh kembali barang barang yang sudah ia pilih tadi. Setelah itu dirinya berjalan ke arah kasir.

"Pembayaran dengan apa Kak?"

"Dia bukan Kakak Kakak tante." ucap Michae yang tak setuju papanya di panggil Kakak.

"Eh biarin aja si. Papa masih muda juga."

Zee pun memberikan kartu debitnya kepada kasir.

"Pin nya Pak." ucap Kasir.

"Tuh kan jadinya Pak." ucap Zee kepada kedua anaknya sambil memasukan pin.

Gracie memberikan dua jempol ke arah mba-mba kasir membuat mba-mba kasirnya tersenyum.

Setelah transaksi selesai. Zee membawa tasnya dan berjalan menuju Marsha diikuti oleh Gracie dan Michae.

Terima kasih sudah membaca. Bertemu di part selanjutnya. Maaf ya dikit, lagi buntu sorry🙏🏻🙏🏻🙏🏻.

Angel! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang