14

572 44 3
                                    

~Selamat membaca~
-
-

Setelah beberapa tahun kemudian, Zee telah menyelesaikan kuliahnya. Selama ini dirinya menabung untuk kuliah.

"Happy graduation uncle." ucap Aran menirukan suara anak kecil yang sedang digendongnya. 

"Thank you Nachiaaa." ucap Zee sambil mengelus kepala nachia yang sedang digendong oleh Aran. 

"Om Zee. Selamat lulus." ucap Giselle

"Makasih giselle. Btw Ayah sama Bunda mu mana?" tanya Zee 

"Tuh lagi mesra-mesraan." ucap Giselle menunjuk Anin dan Gracio yang sedang berpegangan tangan dengan mesra.

Zee menatap Kakaknya dan Kakak iparnya dengan malas. Tak lama temanya pun datang. 

"Happy graduation Zizi." ucap ashel sambil memeluk Zee yang dibalas Zee dengan ramah.

"Mana susu Nachia?" tanya Aran. 

"Nih." ucap Ashel sambil membuka tutup botol Susu Nachia. 

"Papa. Selamat graduation" ucap Michae berlari sambil memegang bunga di tanganya. 

Zee pun sudah bersiap untuk menggendong putranya yang sangat lucu itu. Dibelakang Michae ada Gracie dan juga Marsha. Marsha dengan setelan Kantornya itu berjalan bersama Gracie. 

"Maaf ya aku telat sayang, Kantor tadi lagi sibuk bgt." ucap Marsha sambil memeluk Zee "Happy graduation sayang." 

"Gak papa Chaa. Thank you atas ucapanya." ucap Zee 

Zee dan Marsha pun menutup kedua mata anaknya lalu mereka berdua mulai menempelkan bibirnya masing masing membuat Cio dan Aran menutup mata anak mereka. 

"Pantes di tutup." ucap aran. 

"Kebiasaan nih kamu. Liat tempat dong." balas Anin 

Zee dan Marsha hanya terkekeh. Anin pun mulai mengeluarkan surat yang berisi pesan terakhir dari Bobby sebelum dirinya meninggal 2 tahun yang lalu. 

"Apaan nih?" tanya Zee

"Buka lah." 

Zee pun membuka dan membaca surat itu. Perlahan dirinya mulai meneteskan air matanya lalu berkata ke pada kakanya.

"Kak. Zee gak bisa, ini gak pantes buat Zee."

"Heh ini pesan terakhir Kakek loh. Mau langgar?" tanya Aran yang digelengi oleh Zee

"Kualat kalau di langgar." ucap Cio yang di setujui oleh Aran

Setelah Zee lulus, isi surat itu adalah permohonan Bobby kepada Zee untuk melanjutkan perusahaan nya yang sudah ia buat sejak ayah Zee kecil. Dirinya mewariskan nya kepada Zee. 

Anin dan Aran sama sekali tak berharap Bobby memberikanya kepada merek karena Anin sudah melanjutkan Perusahaan Ayah mereka dan Aran melanjutkan Usaha resto milik ibu mereka. 

Dan kini tinggal Zee yang melanjutkan perusahaan Bobby. 

Beberapa bulan setelah kelulusan Zee menjalankan keseharianya sebagai atasn di perusahaan Kakeknya. 

"Makasih pak Gito." ucap Zee kepada mentornya yang telah membantunya belajar tentang jabatanya sekarang. 

"Sama sama Zee." ucap Gito sang mentor dan asisten Zee. 

Zee pun pergi dari sana untuk pulang ke rumah karena Marsha menyuruhnya untuk pulang lebih cepat. 

"Papa pulang." ucap Zee membuka pintu rumahnya . 

"Hai sayang." sambut Marsha dengan setelan kantornya. 

"Baru pulang kantor juga?" tanya Zee yang diangguki oleh Marsha. 

"Mau mandi bareng." tawar Zee. 

Marsha hanya mengangguk lalu tersenyum saat Zee menggedong dirinya menuju kamar mandi yang berada di kamar mereka. 

Mereka menghabiskan waktu sekitaran 40 menit untuk mandi. Zee dan Marsha pun memilih untuk menyudahi mandi mereka berdua lalu keluar dari sana. 

"Udah aku siapin ya." ucap Marsha. 

Zee pun mengangguk lalu mulai memakai pakaianya didepan Marsha yang sedang memakai juga. Saat mencari kaosnya Zee tak melihatnya. 

"kaosnya dimana Chaa?"

"Aku lupa, coba cari di lemari udah aku siapin kok." ucap Marsha. 

Zee pun membuka lemari, disana terlihat ada kaos yang sudah disiapi oleh Marsha. Saat mengambil Kaosnya Zee melihat ada sebuah kotak di bawah bajunya. 

"Kotak apaan Cha?." tanya Zee sambil mengambil kotak itu lalu menutup lemari kembali. 

"Gak tau coba buka aja." ucap Marsha sambil memelul leher Zee dari belakang. 

Zee hanya mengangguk lalu mulai membuka kotak tersebut, saat kotak sudah dibuka Zee tersenyum dengan bahagia. 

Marsha yang melihat Zee tersenyum tentunya membalasnya dengan senyuman. Zee memeluk Marsha dengan erat seakan dirinya berterima kasih. 

"Gracie Michae udah tau?" tanya Zee yang digelengi oleh Marsha. 

"Aku niatnya kasih tau nya pas makan malam." ucap Marsha .

"Okeyy, Thank you sayang udah kasih aku malaikat lagi." ucap Zee mencium bibir Marsha berkali-kali. 


Malam pun tiba. Gracie dan Michae sudah siap di meja makan disusul dengan Zee yang turun dari kamarnya. 

"Selamat malam anak anak papa." ucap Zee lalu menciumi kedua pipi Gracie dan MIchae

"Malam juga papa." ucap mereka berdua. 

Setelah mencium pipi Gracie dan Michae, Zee pun menyamperi Marsha yang sedang memasak makanan malam. 

"Selamat malam juga istri aku." ucap Zee memeluk Marsha. 

"Zee..duduk dulu gih mau aku siapin." ucap Marsha kepada Zee. 

Makanan pun sudah ditata oleh Marsha. Marsha selalu bertugas untuk menyiapi makanan mereka bertiga. 

Setelah menyiapi sebelum mereka semua makan Zee memimpin Doa untuk makan malam mereka. Semua yang ada di meja mulai menundukan kepala dan berdoa. 

"Selamat makan." ucap Zee membuat mereka semua bersorak. 

Mereka berempat pun makan sambil mengobrol tentang bagaimana Gracie dan Michie di sekolah, Zee di kantor dan Amrsha di kantor. 

"Oke sebelum kalian naik ke atas. Mama mau ngasih tau sesuatu." ucap Zee sambil mentapa Marsha.

Marsha pun menganggukan kepalanya lalu memberikan kotak itu kepada twins. 

Gracie dan Michae yang penasaran langsung membuka kotak itu tanpa sabar. Disana terlihat ada sebuah benda yang ada garis dua di tengahnya. 

"Ini apaan?" tanya Michae 

"Ini tuh tes kehamilan Michae!! Kamu gak pernah tau apa?" tanya Gracie yang digelengi oleh Michae. 

"Berarti...Mama hamil?!!" tanya Gracie yang diangguki Zee dan Marsha. 

"Yes! Kali berdua bakal punya Adek." ucap Zee. 

"Yeayy!!!" ucap Gracie dan Michae berbarengan lalu saling memeluk karena akan mendapatkan adek baru. 

Begitulah kehidupan Zee, Marsha, Gracie, dan Michae yang begitu senang karena akan mendapatkan anggota baru. 


END. terima kasih telah membaca, mungkin segini saja kisah keluarga ji maca geci dana mici. Ditunggu selanjutnya yaaa babay.

Angel! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang