25

366 55 1
                                    

~Selamat Membaca~
-
-

Zee hari ini pergi ke bandung untuk menghadiri opening restoran Lala. Zee ke bandung bersama Gito karena Marsha sudah mendekati HPL.

Zee ke bandung menggunakan kereta cepat. Agar ia pulang dan berangkat cepat, khawatir Marsha lebih cepat dari perkiraan.

Dan sekarang Zee sudah berada di bandung. Dirinya sedang menunggu mobil jemput.

"Setelah ini saya ambil cuti ya pak." ucap Zee kepada Gito.

"Baik Zee. Nanti biar yang handle saya." balas Gito yang di balas anggukan oleh Zee.

Mobil mereka pun datang. Zee langsung masuk begitupun dengan Zee.

Perjalan dari stasiun ke restoran memakan waktu hampir 1 jam. Zee pun memanfaatkan waktu tersebut untuk tidur.

Tak terasa akhirnya mereka berdua sampai. Gito membangunkan Zee dan untungnya Zee sedang gampang di bangunkan.

Zee pun diam sebentar agar wajahnya tak terlalu terlihat bangun tidur. Setelah merasa cukup akhirnya Zee dan Gito keluar dari mobil dan berjalan masuk kedalam Cafe.

"Selamat datang Zee dan Pak Gito." sambut Lala sambil tersenyum melihat kedatangan Zee.

"Wahh keren ya tata letaknya." ucap Zee melihat ke sekelilingnya.

"Terima kasih." balas Lala sambil membungkukan badanya.

Zee pun di tuntun untuk ke meja yang khusus petinggi dan orang-orang penting. Setelah diberi tahu meja nya, Zee dan Gito duduk lalu mulai memesan.

"Baik itu saja ya Pak." ucap Pelayan ya g diangguki oleh Zee.

Pelayan itu pun pergi lalu Zee membuka ponselnya dan mengabari Marsha bahwa dirinya sudah berada di restoran Lala.

Marsha disana sedang menemani anaknya menonton tv. Walaupun kontraksi sudah datang sedikit-sedikit namun Marsha masih bisa menahan.

Sekitar 10 menit akhirnya pesanan Zee dan Gito pun datang. Zee dan Gito pun mulai memakan pesanan mereka tadi.

Lala dari jauh melihat Zee dan Gito makan, dilihat Zee dan Gito sudah selesai. Lala pun menghampiri meja mereka.

"Gimana? Enak gak?" tanya Lala.

"Udah pasti enak dong." ucap Zee sambil tersenyum mengelap bibirnya menggunakan tissue.

"Tadi kesini naik apa?" tanya Lala

"Kereta. Soalnya kalau mobil udah pasti macet banget dan saya juga harus balik cepet karena Marsha udah deket sama HPL nya." jelas Zee

"Mau bungkus buat Marsha gak? Dia belum pernah nyoba masakan ku." ucap Lala.

"Boleh deh, mungkin dia carbonara. Pak Gito mau bawa pulang apa?" tanya Zee kepqda Gito.

"Saya gak usah Zee. Kathrin mau masak takut ngamuk nanti." ucap Gito

Zee pun mengangguk.

"Yaudah itu aja." ucap Zee kepada Lala. Lala pun mengangguk dan berjalan menuju dapur.

Zee pun meminum kopinya, sambil membaca buku dirinya menatap ke arah luar.

Zee pun sudah sampai di Jakarta. Dirinya berjalan masuk kedalam rumahnya. Ruang tamu kosong, Zee pun berjalan menuju kamar kedua anaknya. Dirinya melihat Marsha Michae dan Gracie sedsng tertidur dengan posisi memeluk Marsha.

"Lucu." ucap Zee lalu keluar dari sana sambil menutup pintu dengan pelan.

Zee pun berjalan menuju kamarnya untuk memgganti bajunya. Zee melepas Jas nya dan jam tangan serta aksesoris yang dipakai. 

Setelah mengganti baju dan celana, Zee turun untuk menonton netflix. Dirinya kali ini memilih film berjudul Dilan 1990. (Demen banget nonton Dilan nih si Zee)

Zee pun memposisikan badanya dengan nyaman lalu mulai menonton. Baru saja 15 menit film mulai Zee sudah tertidur di sofa.

Marsha yang sudah merasa cukup pun bangun dari tidurnya, dengan pelan dirinya turun dari kasur agar anak nya tidak terbangun.

Marsha turun kebawah karena merasa haus, saat turun tangga diri nya melihat Zee yang sedang tertidur di sofa dengan tv menyala.

"Kebiasaan. Jadi Tv yang nonton dia bukan dia yang nonton tv." ucap Marsha lalu berjalan kedapur mengambil air putih.

Setelah mengambil Marsha pun menghampiri Zee yang tertdiur di sofa. Marsha mengelus rambut Zee ya g menghalangi wajah Zee.

"Ganteng." ucap Marsha.

"Emang." ucap Zee sambil tersenyum menatap Marsha.

"Kok gak tidur beneran?" tanya Marsha.

"Pas denger ada yang turun tamgga. Kebangun." ucap Zee mencium Marsha

"Kebiasaan"

"Udah makan belum?" tanya Zee yang digelengi oleh Marsha.

"Tapi anak-anak udah kok. Kenapa?" tanya Marsha.

Zee pun berjalan ke dapur dan mengambil pasta yang tadi di titip oleh Lala.

"Tadi aku minta bungkus, kamu harus coba masakan Lala. Aku panasin dulu." ucap Zee lalu mengambil teflon dan mulai memanaskan Pasta.

Tak butuh waktu lama akhirnya Zee menyelesaikan dan mulai menata agar terlihat rapih. Zee pun membawakan Makanan itu kepada Marsha.

"Nih cobain." ucap Zee

Marsha pun mengambil piring dan mulai menyuapkan satu sendok ke mulutnya. Sambil mengunyah Marsha mengangguk-anggukan kepalanya.

"Enak.... Tapi enakan buatan kamu." ucal Marsha.

"Tetep enak kok ini. Kalah jauh sama punya aku."

"Ihh aku gak suka kamu puji-puji orang lain." ucap Marsha sambil memberikan piring tersebut kepada Zee.

"Bener gak mau?" tanya Zee namun tak dibalas oleh Marsha. Marsha langsung membelakangi Zee.

"Aduh Mamaca ngambek nih?? Nih makan dulu, biar ke isi perutnya. Aku gak bakal muji lagi deh." bujuk Zee.

Ya karena emang dasar nya Marsha bucin sama Zee jadi langsung luluh. Marsha pun kembali maka. Pasta tersebut sambil senang walaupun masih sedikit ngambek 🤏🏻.

Terima kasih telah membaca. Sampai jumpa di part selanjutnya.

Angel! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang