18

384 59 8
                                    

~Selamat Membaca~
-
-

Sudah seminggu ini Zee tak berbiacarbkepada Marsha. Dirumah mereka hanya bertemu tanpa saling sahut.

Marsha sudah sering mencoba mengobrol namun Zee mematikan semua topik yang Marsha beri.

Kini mereka berempat kembali rapat. Lala meminta beberapa tempat untuk dikasih sesuatu yang dirinya ingin.

Sedangkan Zee hanya memainkan Handphonenya. Dirinya tak ikut nimbrung ke rapat karena tak ada bagian dirinya.

"Itu aja deh kayaknya." ucap Lala kepada Marsha dan Christian.

"Okee nanti aku atur lagi. Kalau ada tambahan langsung Wa aku aja ya." ucap Marsha yang dibalas anggukan serta senyuman dari Lala.

"Udah?" tanya Zee.

"Udah kok Zee. Kenapa?" tanya Marsha.

"Gak papa. Ayo makan udah masuk jam makan siang." ajak Zee.

"Ayo!" seru Marsha.

"Sorry. Lala ayo makan, saya dapat rekomendasi restoran. Marsha kamu makan sama Chris kan? Aku duluan." ucap Zee lalu menarik tangan Lala untuk mengikuti dirinya.

Lala hanya tersenyum kaku kepada Marsha dan Christian.

"Dia belum tau kejadian sebernernya?" tanya Christian.

Marsha menggeleng.

"Nanti gue yang bilang deh." ucap Christian yang kasian kepada Marsha.

"Jangan deh. Gua aja, ini masalah keluarga gue juga."

"Yaudah. Btw gue tadi udah pesen makan. Gue ambil dulu ya." ucap Christian lalu keluar dari ruangan.

Marsha pun membuka ponselnya lalu membuka isi Chatnya dengan Anin. Dirinya membalas pesan Anin yang memberikan foto kedua anaknya.

"Nih makanan nya." ucap Christian.

"Thank you." ucap Marsha mengambil
makananya.

"Oh iya Sha. Gue mau ngundang lu sama Pak Zee ke acara tunangan gue minggu depan." ucap Christian.

"Udah tunangan aja." ucap Marsha.

"Puji tuhan. Semoga sama yang ini beneran lancar sampe ke pernikahan ye." ucap Christian sambil memakan makananya.

"Loh emang kenapa?"

"Dulu gue udah tunangan sama mantan gue, cuman pas h-Sebulan kita nikah gue geepin dia selingkuh sama cowo lain. Terus akhirnya kita putus karena kata dia, idamanya anak taruna gitu." ucap Christian.

"Kasian, gue doain deh semoga lancar sampe hari H pernikahan." ucap Marsha.

"Aamiin tuhan yesus." ucap Christian.

Mereka pun melanjutkan Makan sambil mengobrol.

••

Zee dan Marsha kini berada di kamar. Zee yang duduk di sofa sambil memainkan Tabletnya.

"Lusa kita balik ke jakarta ya." ucap Zee.

"Iya." balas Marsha dengan lemas.

"Nanti aku aja yang packing. Kamu besok urusin kantor aja."

"Bisa kok kalau izin. Christian pasti ngerti."

"Ngerti lah. Tapi gak usah, kamu urusin aja." ucap Zee kembali.

"Zee!! Pleaseee kamu itu salah paham, kemarin aku tuh gak sengaja kepeleset terus untungnya masih ada Christian di belakang aku, kalau gak ada kayaknya anak kamu udah gak ada juga deh." ucap Marsha menjelaskan.

"Oke nanti aku berterima kasih ke Christian karena berhasil jaga kamu sama anak kita. Thanks banget. Dan sorry aku gak bisa jaga kamu kayak Christian jaga kamu." ucap Zee lalu keluar dari kamar.

"Bukan gitu Zee." ucap Marsha lalu mengejar Zee keluar kamar.

"Terus apa? Aku harus berterima kasih kan sama dia karena bisa jaga kamu sama anak kita, mungkin kalau gak ada dia, aku lagi kayaknya yang di tampar sama mama kamu."

"Aku emang gak becus jaga kamu. Waktu Gracie Michae aja yang nemenin Aldo bukan aku! Aku gak pantes jadi suami kamu aku gak pantes jadi papa nya anak-anak. Emang gak becus." ucap Zee.

Marsha yang melihat Zee seperti itu langsung memeluk erat Zee.

"Sayang aku minta maaf. Aku salah ngomong, aku minta maaf sekali lagi." ucap Marsha.

"Aku yang salah bukan kamu." ucap Zee.

"Maaf." ucap Zee kembali.

"Zee aku gak bermaksud ngomong gitu. Kemarin emang kebetulan ada dia. Dia sama sekali gak modus karena dia juga udah punya tunangan. Dan satu lagi, kamu itu udah hebat jadi ayah nya anak-anak, kamu hebat bisa didik Gracie sama Michae diumur kamu yang segitu. Aku huang minta maaf karena gak ada disampinh kamu waktu itu. Aku gak bisa lama-lama marahan sama kamu. Kita baikan okey." balas Marsha sambil menatap Mata Zee yang audah berkaca-kaca.

Zee uang mendengar pun langsung memeluk Marsha erat. Dirinya mengelus punggung Marsha.

"Maaf ya aku udah diemin kamu selama seminggu ini." ucap Zee yang sudah menyetabilkan emosinya.

Mereka pun berjalan menuju kamar, Zee membantu Marsha untuk duduk di kasur lalu Zee pun ikut duduk disampingnya.

"Sekali lagi aku minta maaf karena gak denger penjelasan kamu." ucap Zee sambil memiringkan badanya menghadap Marsha.

"Aku juga minta maaf, seharusnya aku gak bilang kya gitu. I love you Zee." ucap Marsha sambil mencium bibir Zee.

Zee hanya tersenyum melihat Marsha mencium dirinya. "Kamu istirahat ya. Aku packing dulu." ucap Zee lalu mengambil koper Marsha yang berada di atas lemari.

Terima kasih. Silahkan ditunggu part selanjutnya. Double up deh nih buat kalian, maaf ya lama up nya. Dari kemarin sibuk PPDB. Tapi sekarang udah selesai tinggal wisuda. Jadi ditunggu aja ya Love you guys🫡🫡🫡

Angel! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang